Sinar matahari perlahan masuk melalui celah celah gorden transparan ruangan yang masih tampak memperlihatkan kesunyian nya itu.
Dua insan yang masih hanyut dalam bunga tidur mereka sepertinya masih enggan untuk terbangun. Saling bergelung dalam satu selimut yang sama dengan posisi yang membuat mereka merasakan kehangatan masing masing.
Siapa lagi kalau bukan sepasang kekasih tuan Kim dan nona Cho.
Pangeran dan putri dari kisah ini.
Pemeran utama yang tengah membagi kasih sayang mereka.
Detik jam terus berdenting memecah keheningan dan tanpa sadar suara itu cukup mengganggu pendengaran salah satu dari mereka.
Dengan perlahan, sepasang mata bulatnya mulai membuka dengan kesadaran yang masih belum sepenuhnya kembali.
Gadis itu menutupi wajahnya dengan tangan saat dirasa sinar matahari langsung menerpa wajahnya. Mata nya beralih pada lelaki yang kini masih terlelap di sampingnya.
Kedua sudut bibirnya tertarik keatas membuat sebuah lengkungan tipis. Tak ia pedulikan lagi sinar matahari yang masih setia menghalau penglihatannya, lagipula mata nya hanya bisa terfokus pada setiap lekuk garis tegas wajah kekasihnya.
Ia sadar bahwa lelaki dihadapannya itu sangat berbeda dengan kepribadian yang sebenarnya selalu lelaki itu tampakan. Dingin, tegas, kejam, seluruh sifat yang membuat siapapun takut padanya itu seakan menghilang tanpa jejak sekarang. Yang gadis itu lihat hanya kepolosan, damai, tenang, imut, dan inocent.
Rasanya ia ingin tertawa sendiri membayangkan bagaimana jika kekasihnya itu tiba tiba bangun dengan jati diri yang seratus persen berkebalikan dengan sifatnya kemarin. Ia juga ingin melihat sisi ceria lelaki itu dengan senyum kotak sesuai ciri khas nya selama ini. Tapi hayalannya terhenti kala hazel itu sudah menatap dirinya dengan sempurna.
Tajam namun teduh, hanya itu yang bisa gadis itu deskripsikan sekarang. Ia seolah enggan mendeskripsikan hal lainnya pada seluruh orang di dunia bagaimana rasanya bisa dipandang sedekat itu oleh seorang Kim Taehyung. Dia pikir 'Tatapan itu hanya untukku, aku ingin egois dan tidak pernah membaginya untuk siapapun'.
"Kau sudah bangun?"
Mendengar pertanyaan dari lelaki bersuara Husky itu, Hae Mi hanya bisa mengangguk pelan lalu berusaha untuk bangun dari tidur nya setelah ia selesai menyibakan selimutnya.
"Apa kau mau mandi duluan?" pertanyaan itu terlontar dari Hae Mi dengan pandangan yang sudah ia tetapkan pada Taehyung.
Lelaki itu awalnya menggeleng tapi sedetik kemudian ia terhenti. Sorot matanya berubah 180 derajat membuat gadis itu mengangkat sebelah alisnya ke atas.
"Kita mandi bersama saja"
Uhuk, gadis itu terbatuk tiba tiba. Sudah ia duga, Taehyung sedang menggodanya sekarang.
Benar benar bukan seperti Taehyung nya.
"Aku bercanda,"
"Kau mandilah disini, aku akan mandi di kamar tamu" potong lelaki tampan itu segera dengan senyuman tipisnya lalu segera pergi menghilang di balik pintu.
Masih tetap pada posisi semula, gadis itu terdiam beberapa saat untuk mengumpulkan seluruh kesadarannya dan akhirnya mengambil langkah masuk ke kamar mandi.
ⓢⓣⓐⓡ
8.33 am
Sudah sekitar dua puluh menit berlalu, kini Hae Mi yang baru saja menyelesaikan urusan rambut basahnya mulai berjalan meninggalkan kamar dan menuruni beberapa anak tangga yang langsung mengarahkan dirinya menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR | KTH √
Fiksi PenggemarIf you're a star. You will be the star that shines for me. Only me, Kim Taehyung. ©2018, April (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪 Warning: No revision, tulisan alay, ga rapi, sok rame, dll😅