STAR | KTH √

🌠38🌠 It's Showtime

(Don't play mulmed yet)

Lelaki bernama lengkap Kim Taehyung itu baru saja turun dari motor sport nya. Setelan hitam disertai topi putih itu tampak sangat cocok bagi tubuh idealnya jika saja ia berjalan di runaway. Tapi sayangnya kenyataan berkata lain.

Kim Taehyung bukan seorang model pakaian ataupun aktor yang tengah berusaha terlihat cool kini.

Ia hanya seorang lelaki yang berambisi untuk membunuh seseorang. Iya, membunuh. Apakah kata itu kurang jelas? Ia pernah berjanji untuk menyingkirkan siapapun yang sudah berani mengganggu kehidupan kekasihnya. Gadis yang sangat ia sayangi dan lindungi. Tak ada yang boleh menghilangkan senyum gadis itu dari muka bumi ini, kecuali jika orang itu memang mau berhadapan langsung dengan lelaki Kim ini.

Wajah tampannya tertunduk dalam hingga mata nya tak mampu lagi dilihat siapapun. Hanya seringaian licik yang dapat dengan jelas orang orang lihat dari dirinya.

Kedua tangan lelaki berjaket hitam itu terulur ke belakang untuk mengambil sesuatu. Apa lagi yang ia ambil jika bukan senjata api? Dua senjata api lebih tepatnya, untuk mengisi kekosongan tangan miliknya. Ia tak akan bermain santai sekarang, tak ada waktu untuk berleha leha, Kim Taehyung akan beraksi mulai malam ini.

Gedung berlantai tiga menyapa nya di depan sana, gelap, seolah tak berpenghuni, kusam, lembap, dan menyeramkan. Taehyung yakin bahwa orang orang sekitar yang berniat hanya lewat pun pasti tak akan pernah sudi masuk ke sarang hantu seperti itu. Mau apa pula? Tak ada kerjaan.

Nafasnya berjalan teratur kala ia mendengar suara gesekan ban mobil dengan tanah di belakangnya. Tak lama suara suara langkah kaki juga mendekatinya, tak ada niatan sama sekali untuk menyerang karena Taehyung sudah tau dengan jelas bahwa mereka hanyalah rekannya. Tim Alpha dan tim Bravo.

Meski kondisi tubuh tak memungkinkan, mereka dengan setia berdiri disamping lelaki Kim itu dalam posisi tegak sembari memperhatikan bagian gedung yang sebenarnya mereka pun baru lihat. Benar apa kata Taehyung, gedung itu lebih luas di banding dengan apa yang mereka tau.

"Tak ada kendaraan apapun, apa mereka menyimpannya di dalam?"

Taehyung berdecih mendengarnya, jelas jelas itu bukanlah pertanyaan penting, tapi mereka tetap saja membicarakannya. Benar benar tim Alpha yang hebat.

"Bahkan aku akan kabur begitu melihat gedung seperti ini"

"Aku juga"

Lelaki Kim itu lagi lagi mendelik kesal ke arah ParkJeonKang di ujung sana. Selalu seperti itu, ketiga lelaki itu memang selalu membahas sesuatu yang sebenarnya tak perlu dibahas, Taehyung sempat ragu untuk mengakui bahwa ketiga orang itu adalah rekan se tim nya.

"Dark Rose, mawar yang menyukai tempat tempat gelap. Bukankah itu makna dari nama yang mereka ambil?" tanya Seongwoo yang seperti nya dianggap serius oleh ParkJeonKang.

"Benar, sepertinya begitu. Mawar? Merah? Darah?" Jhope menjentikkan jarinya saat seluruh persepsinya mulai mengacu pada satu jawaban.

"Mereka pembunuh yang bersembunyi di tempat gelap" Jackson tersenyum mendengar ucapan Jhope yang mulai bisa menyimpulkan sesuatu, karena yang ia tau, Jhope tak begitu tertarik untuk menyelesaikan hal yang berbau teka teki seperti sekarang.

Hening..

Hanya ada tatapan tajam yang mereka berikan pada satu satu nya pintu masuk di depan sana. Ada keraguan di mata mereka, tapi tak lagi saat mereka melihat Taehyung mulai melangkahkan kakinya mantap. Lelaki Kim itu tanpa takut membimbing jalan yang seharusnya di lakukan leader tim.

Taehyung mengangkat tangannya dan memberikan kode berhenti untuk kesembilan rekannya yang berjalan tepat dibelakangnya. Mata tajam bermanik hazel itu menyorot heran pada klop pintu yang sebenarnya terbilang mudah untuk dibuka.