Ruangan besar berdominasi warna dark itu dipenuhi keheniangan semenjak tiga jam yang lalu. Lebih tepatnya disaat seorang pria tampan berwajah imut yang tadi terlibat kejadian kecil dengan Hae Mi datang dengan sambutan wajah tak percaya dari setiap anggota tim Alpha.
Hanya ada gadis itu di ruang tengah kini. Tangannya sibuk mengambil beberapa potong snack untuk di masukan ke dalam mulutnya dengan raut wajah masam. Matanya tertuju pada jam di dinding yang rupanya baru ia sadari sudah berubah waktu cukup signifikan.
"Heol?! Mereka sudah berbicara lebih dari tiga jam?" decak nya merasa jengah lalu segera menyimpan bungkus snack yang tadi berada di pangkuannya ke meja, sementara ia mulai melenggang pergi.
Tok Tok
Diketuknya pintu berwarna kan gelap itu dengan pelan namun menghasilkan suara yang cukup keras. Kakinya bergerak resah karena tak kunjung melihat satu orang pun yang mau membuka kan pintu untuknya.
Dengan gemas disertai kekesalan, Hae Mi langsung memutar knop pintu tanpa peduli etika kesopanan atau apapun itu hingga..
Usaha nya gagal.
Pintu dengan ketebalan kurang dari 5 cm itu terkunci dengan kokoh. Banyak spekuluasi yang terus terputar di otak nya perihal pembahasan yang sebenarnya tim Alpha itu bicarakan sampai membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan tanpa ada asupan makanan seperti air atau yang lainnya.
"Taehyung ah? Kenapa lama sekali?" tanya nya dengan penuh harap bahwa orang di dalam sana mampu mendengar suara lirihnya.
Merasa lelah namun masih berharap bahwa pintu itu terbuka, Hae Mi memutuskan untuk duduk di lantai dan menyenderkan tubuhnya pada dinding. Ia bahkan tak memiliki minat untuk berpindah sama sekali meski sudah dapat dipastikan tempat yang ia duduki sekarang cukup tidak nyaman.
Kedua lututnya ia peluk layaknya seorang anak kecil, kepalanya ia tenggelamkan pada kedua lipatan tangannya lalu terpejam berharap waktu segera berlalu dan orang di dalam sana keluar.
"Aku tidak suka sendirian"
ⓢⓣⓐⓡ
Sedangkan di dalam sana, di ruangan yang dipenuhi alat alat berteknologi canggih dilengkapi sebuah meja besar dengan bentuk panjang layaknya tempat rapat kini sudah terisi penuh oleh Ji Hwan, Taehyung, Jungkook, Jimin, Daniel, Rey dan Baekhyun tentunya.
Benar seperti yang Hae Mi katakan tadi, sudah lebih dari tiga jam mereka menghabiskan waktu hanya untuk membicarakan masalah gadis itu sendiri kepada Baekhyun.
Dan coba tebak kebetulan apa yang kalian tidak tau kini, sebab yang membuat Taehyung memanggil lelaki berparas tampan itu dipanggilnya 'hyung' oleh nya.
Baekhyun hanya terdiam dengan telinga yang terus berusaha memahami seluruh rinci kejadian yang benar benar ingin di usut oleh kakak dari gadis yang sudah di tolong nya siang tadi.
"Jadi, ini adalah kasus balas dendam?"
Tepat, Baekhyun cukup cerdik dan memahami seluruh inti cerita yang Ji Hwan coba jelaskan kepadanya. Ketiga lelaki ParkJeonKang yang duduk di sana pun memberikan seulas senyuman karena itu dan berpikir bahwa tak ada salahnya Taehyung membawa lelaki yang asing di mata mereka itu kemari.
"Lalu kenapa kau memanggil ku kemari?" tanya Baekhyun yang berhasil membuat atensi seorang Taehyung menatapnya penuh keseriusan.
"Kau seorang dokter, hyung" tegas Taehyung yang cukup membingungkan bagi Baekhyun juga yang lain.
Benar, Ji Hwan serta ketiga lelaki lainnya pun sebenarnya tak mengerti dengan maksud Taehyung membawa lelaki itu. Bahkan pemimpin tim Alpha itu hanya bisa menurut kala Taehyung datang dan meminta mereka untuk berbicara di ruang rapat dengan mengajak seorang lelaki asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR | KTH √
FanficIf you're a star. You will be the star that shines for me. Only me, Kim Taehyung. ©2018, April (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪 Warning: No revision, tulisan alay, ga rapi, sok rame, dll😅