• Hurt Space 02 •

110 13 10
                                    

'Gue suka liat lo kesel, makin cantik.'
.
.
Happy reading!
.
.

"Kinta pergi dulu ya ma" ucap Kinta sambil menyalami mamanya, mengecup pipinya.

"Iya sayang, hati hati" Dinda mengelus kepala anaknya dengan penuh sayang. Selalu begitu.

Pagi ini Kinta memilih berangkat memakai bus. Mamanya tidak bisa mengantar karena ada urusan di butiknya. Kinta harus berjalan dari komplek menuju halte yang lumayan dekat.

Akhirnya bus yang ditunggu tunggu datang.
Kinta segera masuk kedalam bus. Kinta duduk di belakang dekat jendela karna bus yang Ia tumpangi lumayan penuh. Namun tiba tiba suara seseorang membuatnya terbelalak kaget.

"Gue tau lo naik bus ini"

"Kak zane? Kakak ngapain disini?"

"Emang gue gaboleh naik bus?"

"Ya bukan gitu, cuman aneh aja" jawab Kinta acuh tak acuh.

"Oh atau jangan jangan kak zane ngikutin kinta ya? Ngaku!" tanya Kinta menunjuk muka Zane.

"Gaada kerjaan banget gue ngikutin lo" jawabnya sambil duduk disebelah Kinta dan menatap masa depan, eh, menatap lurus kedepan. Hehe.

Kinta berusaha tidak peduli, Ia hanya menatap keluar jendela. Diperjalanan pun tak ada satupun dari mereka yang membuka suara. Hingga akhirnya gerbang sekolah yang megah itu pun terlihat . Kinta langsung masuk tanpa menganggap Zane yang sedari tadi mengekor.

"Kak zane bisa ga sih ga ganggu kinta sehari aja"

"Gabisa" jawab Zane enteng.

Kinta menahan emosinya. Berusaha tidak memedulikan lagi Ia tidak mau hari ini menjadi hari buruknya lagi. Ia sampai di depan kelasnya dan segera masuk. Tak lupa Zane yang masih mengekorinya.

"KAK ZANE IH!" teriak Kinta tidak tahan lagi.

"KAK ZANE IH!" Zane mengikuti omongan Kinta dengan sama persis. Bahkan mereka sudah menarik perhatian siswa siswi sekelas.

"Astagfirullah kak" ucap Kinta lemas.

"Apa yang?" jawab Zane santai.

"Ih gausah panggil sayang sayang!" ucap Kinta ketus.

"Yang aus yang aus" timpal Zane. "Geer banget sih lo, mau aja dimodusin gue"

"BODO AMAT! KINTA KESEL! KAK ZANE MATI AJA!"

"Jangan dong nanti lo sedih, gue gamau liat lo sedih"

"TERSERAH!"

°°°

Hari ini adalah hari penuh kekesalan menurut Kinta. Seharian penuh Kinta terus diikuti oleh Zane. Banyak pasang mata yang memerhatikan mereka.

Tapi, menurut Zane ini adalah hari menyenangkannya karna Ia berhasil membuat Kinta kesal, marah, bahkan hampir melempar Zane dengan mangkuk baso. Namun itu tidak membuat Zane jera. Malahan Ia semakin tertarik pada Kinta. Wajah Kinta yang kesal membuatnya gemas.

"Gue anter pulang deh biar ga kesel lagi" ucap Zane.

"Gausah" jawab Kinta ketus sembari membereskan buku bukunya. Sekarang sudah waktunya pulang, namun Zane masih saja mengikuti Kinta.

"Kalau gitu gue aja" ucap Sasa.

"Tuh sama sasa aja"

"Tapi gue maunya sama lo"

"Yahh, jadi gue ditolak nih? Sakit hati gue kak" ucap Sasa dramatis.

"Apaan sih lo sa, gausah ganggu deh, lo pulang sama gue aja" ucap Ify. "Udah ta ikut aja lumayan dianter kakak ganteng hehe"

Hurt SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang