Ternyata aku tidak sepenuhnya mempercayai temanku. Buktinya aku tidak percaya kalau ternyata dia seorang penghianat.
Happy reading!
***
"Kinta mana?" tanya Zane pada kedua sahabat Kinta.
"Di kelas, lagi ngerjain tugas" jawab Sasa.
"Ok thanks"
Hari ini Kinta tidak ke kantin akibat tugas yang belum Ia kerjakan. Kedua sahabatnya tidak ikut karena mereka telah lebih dulu menyalin pr teman. Tapi Kinta memilih mengerjakan sendiri dulu, alasannya Ia tidak mau terlihat bodoh saat ditanya kenapa jawabannya bisa seperti itu.
Saat Kinta sedang menulis, tiba tiba seseorang duduk di sebelah Kinta.
"Gimana pacar lo?"
Kinta menoleh. "Aurel?"
"Gue ga liat lo bareng dua temen lo, eh ternyata bener lo ada disini jadi kita bisa ngobrol berdua lagi deh"
"Mau apa?" tanya Kinta datar.
"Pacar lo ga nyakitin kan?"
Kinta bingung, kenapa tiba tiba Aurel datang dan berlaku aneh.
"Kak zane ga nyakitin, dia baik. Kenapa sih?"
"Bagus deh sesuai tipe cowo gue"
"Rel.. jangan lagi" Kinta menggeleng pelan.
"Semoga sahabat gue yang satu ini cepet putus ya biar gue gausah cape cape usaha"
"Aurel suka sama pacar Kinta?"
"Gue yakin lo tau jawabannya. Inget ya ta, gue sama lo udah beda. Jangan harap gue kasian sama lo dan ngilangin perasaan gue. Oh iya satu lagi. Karna lo sama gue udah beda, lo bisa panggil gue dengan sebutan 'kak' lagi"
"Ja-" ucapan Kinta terhenti saat melihat Zane memasuki kelasnya.
"Kak Zane ko kesini?"
"Lo ngapain?" tanya Zane pada Kinta sambil melirik Aurel.
"Gue duluan ya ta" Aurel melenggang pergi.
"Lo kenal sama dia?"
"Kenal lah kak, orang satu sekolah"
Zane tidak pernah melihat mereka berdua akrab bahkan saling sapa pun tidak , ini malahan Aurel menghampiri Kinta ke kelasnya.
"Gue ga pernah tau lo akrab sama dia"
"Dulu satu smp. Tadi cuma nanyain reuni aja"
"Mau ada reuni? Kapan?"
Apa yang harus Kinta bilang? Jelas itu hanya alibinya saja.
'Kak zane kalau nanya lengkap amat, jadi susah kan boongnya' batin Kinta.
"Reuni kecil aja, belum tau juga kapan"
Zane manggut manggut.
"Nih gue bawain makanan"
"Makasih kak, nanti kinta makan"
"Ko nanti?"
"Kan tugasnya belum beres"
"Makan aja, gue yang kerjain" Zane membuka bungkus makanan itu.
"Emang bisa?"
"Lo gatau pas SD gue juara bikin puisi?"
"Kak ini tugas fisika"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Space
Teen FictionTentang rasa yang tak biasa, tanpa tersadar jadinya bagaimana. Yang akhirnya tak pernah usai. Jangan pernah mencoba untuk jatuh cinta jika kamu tidak ingin patah hati. Ini hanyalah kisah tentang Kinta yang menarik perhatian Zane hingga berusaha berj...