• Hurt Space 10 •

47 5 0
                                    

Harus jadi orang paling tabah ketika dia sudah menemukan hati untuk singgah
.
.
Happy reading!
.
.

Melihat Zane yang hanya diam Kinta memutuskan untuk menceritakan semuanya karena Ia bingung kenapa sikap Zane jadi begini. Kinta tidak mau terjadi salah paham entah kenapa Ia takut kalau Zane beranggapan Adam dan Kinta berpacaran.

"Kak, sebenernya semalem kak Adam nembak kinta"

Deg.

Jadi benar mereka telah jadian? Zane sangat terkejut tapi Ia berusaha menampilkan raut wajah santai.

"Ohh" jawab Zane santai tanpa menoleh kearah Kinta.

Cuman oh? Sungguh Kinta ingin mencakar pria di hadapannya yang telah membuat Kinta pusing dengan sikapnya.

"Ko cuman oh?"

"Terus maunya apa?" tanya Zane tanpa mengubah posisinya.

"Ya nanya kek atau apa gitu"

"Selamat ya" sambung Zane.

"Ha?" Kinta mengerutkan keningnya. Mengerjapkan matanya berkali kali.

'Sebenernya kita ini ngomongin apa sih? Kenapa daritadi kak zane ganyambung terus' gumam Kinta.

Dua duanya kaga nyambung ta -author.

Zane bangkit dari duduknya lalu berlenggang pergi. Sebelum itu Ia sempat menoleh ke arah Kinta kemudian berucap.

"Langgeng"

Setelah itu Zane pamit pada teman temannya meninggalkan Kinta yang masih membeku dengan raut wajah bingung.

"Kan kinta belum beres cerita. Jadi kak zane ngira kinta jadian sama kak adam? Dan dia sekecewa itu?" ucap Kinta bermonolog.

Kinta masuk ke ruang tengah bergabung dengan teman temannya yang lain. Mereka sedang streaming film horor. Kinta duduk dan hanya melamun sedari tadi bahkan jeritan teman temannya ketika jumpscare tidak mengganggu lamunannya.

"Lo kenapa?" tiba tiba Adam duduk disamping Kinta.

"Eh g- gapapa ka" sebenarnya Kinta masih sedikit canggung dengan Adam. Mereka belum bicara lagi setelah kejadian semalam.

"Kinta pamit pulang duluan ya" pamit Kinta pada teman temannya.

"Yah ta kenapa?" tanya ify.

"Disini dulu aja kali ta" ucap Ali

"Kinta mau pulang gara gara liat muka lo kali" semuanya tertawa mendengar ucapan Fadil.

"Gapapa kinta ga enak badan" bohong Kinta.

"Lo kenapa ta? Kita anter aja ya" ucap Sasa. Ia khawatir Kinta pingsan lagi.

"Gausah sa kinta sendiri aja"

"Lo sama Zane kenapa sih ta?" tanya Fadil.

"Ga kenapa kenapa ko kak kita baik baik aja" lagi lagi Kinta bohong.

"Semuanya, gue sama ify duluan ya mau nganter kinta" ucap Sasa.

Hurt SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang