Menduga duga perasaan seseorang juga butuh kekuatan. Karena kalau ternyata yang diduga tidak sesuai ekspetasi bagaimana?
.
.
Happy reading!
.
."Makasih ya kak" ucap Kinta membuka pintu mobil.
"Sama - sama"
Kinta turun dari mobil kemudian menutup kembali pintunya.
"Hati - hati dan maaf"
"It's ok" Adam mengangguk kemudian melajukan mobilnya.
Kinta masuk ke rumah dan langsung ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya di kasur. Pikirannya terus mengingat kata - kata Adam tadi. Kinta tak pernah menyangka Adam suka padanya walaupun memang dia sempat diminta kontaknya oleh Adam ketika di mall. Kinta tau rasanya sakit sekali ditolak orang yang di sayang, sungguh Kinta ingin loncat saja ke tahun depan Ia merasa tidak enak.
Tapi lebih baik Kinta tolak daripada terpaksa Kinta terima dan menjalaninya tanpa ada rasa. Itulah yang ada dipikirannya. Otaknya langsung mengingat ketika Zane melarangnya untuk suka pada Adam. Kenapa Zane sebegitunya? Adam orang yang baik kalau pun alasan Zane karena tidak mau Kinta sakit hati. Apa karena sekarang Zane sudah ada rasa pada Kinta? Ah sudahlah tak ada beresnya memikirkan hal yang belum pasti.
Kinta berjalan menuju kamar mandi membersihkan badannya untuk segera tidur tidak mau memikirkan hal hal lain dulu. Setelah Kinta keluar dari kamar mandi Ia dapat mendengar ponselnya berdering namun saat dia hendak menjawab panggilan itu, malah terputus.
Kinta melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Ternyata itu panggilan dari Zane.
Kinta segera menelfon balik. Tak lama suara seseorang di sebrang sana terdengar
Kinta
Kak maaf tadi kinta dari kamar mandi
Dompet lo ketinggalan di mobil gue
Kinta mengingat ngingat lalu menepuk keningnya. Untung saja tadi kinta tidak mengeluarkan uang sedikit pun.
Ohiya kak kinta lupa
Besok aja gue bawa ya
Iya kak
Yaudah bye gue tutup ya
Iy-
Belum sempat Kinta mengiyakan panggilan langsung terputus secara sepihak. Kinta mengernyitkan keningnya.
"Kenapa ya? Biasanya bilang apa gitu goodnight kek lah ini belum beres ngomong aja udah dimatiin udah gitu ngomongnya so dingin ala ala gitu. Abis pulsa kali ya? So so an nelfon pake pulsa sih" ucap Kinta bermonolog.
Matanya sudah terasa berat rasa kantuknya muncul. Kinta segera merebahkan tubuhnya kemudian menghadap ke kanan memeluk guling. Dan tak perlu waktu lama matanya terpejam sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Space
Teen FictionTentang rasa yang tak biasa, tanpa tersadar jadinya bagaimana. Yang akhirnya tak pernah usai. Jangan pernah mencoba untuk jatuh cinta jika kamu tidak ingin patah hati. Ini hanyalah kisah tentang Kinta yang menarik perhatian Zane hingga berusaha berj...