Drama

28 1 15
                                    

Karakter: Rosa (OC), Daniel, Mark

.
.
.

Daniel dan Rosa sedang bersandar di board tempat tidur sambil mengobrol tentang aktivitas mereka selama seharian. Pillow talk istilahnya. Ritual yang biasa mereka lakukan sebelum masuk ke alam mimpi.

Biasanya Daniel akan bercerita tentang kecerobohan Mas Yanto yang bikin Bang Khoir marah-marah atau bagaimana Bang Loko ngegombalin Sasa. Rosa seperti biasa hanya menjadi pendengar setia. Tiap kali ditanya bagaimana harinya, Rosa 90% akan menjawab, "Ya gitu aja.."

Tapi terkadang kalau memang ada customer di studio fotonya yang membuatnya kesal, Rosa akan mengoceh dengan penuh semangat. Daniel memang memberikan istrinya kesempatan untuk meluapkan emosinya. Dan Daniel biasanya hanya akan senyam-senyum karena menganggap Rosa saat marah itu sangat menggemaskan. Kebiasaan suaminya itu membuat Rosa bertambah kesal. Dan adegan berikutnya sudah bisa diduga diisi dengan cara Daniel membuat mood istrinya kembali, yang tentu saja tidak perlu dijelaskan lebih detail mengingat itu adalah privasi suami istri.

Kali ini, seperti biasa Daniel yang memulai Pillow Talk nya. "Sa, lusa anaknya Bos Besar mau ke sini, liburan dua hari.."

"Liburan kok ke Jakarta?" Tanya Rosa datar.

"Katanya dia suntuk banget mikirin ujian. Anak SMA kelas 3. Jadi dia pengen pergi liburan bentar. Tapi ga ada yang bisa nemenin, jadi sama papanya disuruh ke sini aja biar ada yang nemenin." Jelas Daniel.

"Kamu yang disuruh nemenin?" Tanya Rosa sinis.

"Iyalah! Aku kan orang kepercayaan."

"Semangat banget.. pasti anaknya cewek kan?" Tanya Rosa masih dengan tatapan sinis.

"Yaampun gemes deh kamu kalo lagi cemburu.. Masa' cemburu sama anak SMA sih, Sa?" Daniel udah ketawa sambil noel pipi istrinya.

"Ya kan daun muda lebih seger, beda sama aku yang udah layu."

Denger respon Rosa, Daniel ketawa lagi. "Kamu kan mawar, Sa.. bukan daun."

Rosa ngelirik kesel.

"Udah ah, jangan cemburuan. Anaknya Bos cowok kok, namanya Mark."

Rosa senyum tipis, "Ganteng ga?"

"Eleuh, sekarang kamu ya yang kecentilan..." Daniel nyubit pipinya Rosa lembut.

"Daripada liburan di Jakarta, mending ajak dia ke Bandung deh.." Rosa ngasih ide.

"Tapi cuma 2 hari, Sa.. cuma capek di jalan ga sih?"

"Ya ke Bandung nya naik kereta aja. Kan tinggal duduk, nyampe." Jawab Rosa santai. "Lagian aku kangen Bandung, Nyel.. Sekalian bisa nengokin mama juga.."

"Kok jadi kamu yang kangen Bandung sama pengen ketemu mama sih? Kan aku yang orang Bandung, mama kan mamaku.."

Rosa ngelirik suaminya kesel. "Ga usah drama deh.."

Daniel ketawa. Istrinya ini memang ga bisa diajak bercanda kayak gitu.

Rosa ngasih ide lagi. "Kita berangkat Jumat malem aja, gimana? Jadi bisa lebih lama di Bandung nya. Lagian perjalanan malem lebih enak."

"Si Mark baru nyampe Sabtu paginya, Sa.." jawab Daniel singkat.

Ngelihat wajah kecewa Rosa, Daniel ngasih solusi. "Tapi bisa aja sih, ntar biar Mas Yanto yang jemput di bandara sama nganter Mark ke Bandung. Mas Yanto bilangnya mau nemenin juga kok."

Rosa senyum. "Iya, kita berangkat duluan malemnya ya?"

Daniel tiba-tiba dapet ide brilian. "Sa, gimana kalo kita ga usah nginep tempat mama, kita nginep di hotel waktu kita honeymoon dulu aja, Sa.." Daniel sumringah banget.

daybreak storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang