Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H-3
"Chief, lagi melamun apa? Serius sekali." Tanya Minki melihat bos-nya yang sedang duduk terdiam, bersandar di jendela ruangan kantornya, seperti memikirkan sesuatu.
"Oh? Mmm, bukan apa-apa." Jawab Jonghyun berkilah sekenanya. Tapi sesaat kemudian, dia memutuskan untuk bertanya, "Minki ya.. sebenarnya.. aku sedang bingung.."
Minki yang semula hanya bertanya sambil lalu, langsung duduk manis di seberang meja Jonghyun. "Bingung kenapa, Chief?" Minki bertanya penuh semangat.
Jonghyun pun duduk di kursinya, di seberang Minki. "Sebentar lagi aku dan istriku akan anniversary setahun pernikahan kami. Tapi aku bingung, apa aku harus melakukan sesuatu?"
Minki memutar bola matanya. "Tentu saja, Chief! Buat hari itu jadi hari spesial untuk kalian berdua."
"Bagaimana caranya?" Tanya Jonghyun dengan polos.
Minki menepuk dahinya. "Astaga! Memangnya selama ini Chief tidak pernah merayakan anniversary?"
Jonghyun menggeleng polos.
"Bukannya kalian sudah pacaran cukup lama?" Minki bertanya keheranan.
"Istriku tidak suka hal-hal seperti itu. Ulang tahunnya sendiri saja kadang dia lupa."
Minki kehabisan kata-kata. Untuk beberapa saat, dia hanya terdiam.
"Tapi aku merasa tahun ini aku harus melakukan sesuatu. Maksudku, aku tak bisa membiarkan hari ulang tahun pernikahan kami lewat begitu saja. Lagipula beberapa hari ini dia sepertinya sedang kesal padaku." Jonghyun menambahkan.
"Nah. Ini momen yang tepat, Chief. Buat dia makin lengket denganmu."
"Bagaimana caranya?" Tanya Jonghyun masih saja bingung.
"Buatkan dia pesta perayaan. Kalian bisa pergi makan berdua ke restoran yang fancy, belikan dia kalung berlian. Atau apapun yang membuatnya senang."
Mendengar saran Minki, Jonghyun justru mengesah. "Dia tak akan mau, Minki ya."
"Kau tak perlu bertanya pada istrimu, apa dia mau atau tidak, Chieeef?!!" Minki mulai kesal. "Kan ini kejutan. Kejutan itu tak perlu persetujuan yang bersangkutan. Astaga, kau membuatku lelah, Chief." Minki memijat tengkuknya sambil berdiri dan berkata, "Pikirkan dulu apa yang istrimu suka.. Setelah itu baru kita buat rencana anniversary nya."
Jonghyun hanya bisa meringis melihat Minki berjalan pergi. Dia memang jarang memberikan kejutan untuk istrinya. Mereka bisa dibilang bukan pasangan yang romantis, yang sering menunjukkan kasih sayang secara verbal, memberi kado dan lain sebagainya. Karena menurut mereka, tanpa melakukan hal itu pun mereka sudah sama-sama tau isi hati masing-masing. Bagaimana tidak, mereka sebelumnya adalah teman dari kecil, yang tumbuh bersama sebagai sahabat, yang kemudian berujung pada perasaan sebagai pria dan wanita. Jadi perayaan ulang tahun atau yang lainnya, mereka sudah bosan untuk melakukannya. Tapi sekarang, Jonghyun merasa harus menunjukkan cintanya pada istrinya. Hubungan mereka sedikit renggang akhir-akhir ini, jadi dia berharap dengan momen ini mereka bisa kembali seperti semula.
