Lazy

15 1 2
                                    

Karakter: OC

.
.
.

Aku terbangun mendengar suara gemerisik angin yang beradu dengan tirai di jendela kamarku yang separuh terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun mendengar suara gemerisik angin yang beradu dengan tirai di jendela kamarku yang separuh terbuka.

Belum ingin membuka mata, kupuaskan diri untuk menghirup aroma yang kusuka. Wangi tanah basah sisa hujan semalam bercampur dengan wangi pengharum dari seprai yang baru diganti terasa sangat segar dan menyejukkan.

Masih dengan mata terpejam, kurenggangkan tubuhku.

Mmmmmhhhh.

Kubuka mataku perlahan. Serasa disambut mentari pagi yang hangat sinarnya berpadu dengan sejuknya pagi ini.

Kulihat di atas meja kecil di samping tempat tidurku, alarmku sudah dalam posisi tengkurap, seperti sengaja melewatkan tugasnya untuk hari ini. Dan di sebelahnya tergeletak buku yang terbuka seperti belum selesai dibaca.

Melihat pemandangan itu aku tersenyum.

Dan di saat yang bersamaan aku mendengar langkah kaki mendekat.

Aku menoleh tepat saat dia menyapaku, "Good morning.."

Senyumku pun langsung mengembang. "Good morning.. kapan kau datang?"

Dia mendekat dan duduk di tepi tempat tidurku. "Cukup lama untuk bisa melahap separuh bagian buku."

Senyumku masih memgembang, terlebih saat aku menghirup aroma favoritku yang lain. "Wangi latte.."

Dia menyodorkan cangkir kepadaku. "Dua sendok kopi dan satu sendok susu, tanpa gula. Benar kan?"

Aku mengangguk sambil menerimanya dengan senang hati. Kusesap latte panas yang dibuatkannya dan sensasi hangat itu seperti memelukku. "Ah, ini enak sekali. Kau mau?"

Dia mengernyit. "Jangan becanda. Kau tau aku tak bisa minum kopi."

Aku terkekeh. Aku selalu menggodanya dengan berkata kalau dia tak beruntung karena tak bisa merasakan minuman surga. Tapi dia selalu membalas argumenku bahwa teh lah minuman surga yang sesungguhnya.

Dia mengambil cangkir berisi kopi itu dari tanganku dan meletakkannya di atas meja. Mempersempit jarak di antara kami, dia mengambil tempat kosong di sisi tempat tidurku.

"Bukankah kita ada agenda keluar hari ini?" Aku bertanya bingung.

"Kau tidak terlihat seperti ingin keluar hari ini." Dia menjawab singkat, tapi membuatku cukup tersentuh karena dia seperti bisa membacaku. Ya memang seminggu kemarin menguras pikiran dan tenagaku, sehingga hari Minggu ini aku sedang ingin bermalas-malasan.

Aku mengamatinya dengan alis tertaut. "Ini tidak sepertimu yang biasanya strict to a plan."

"Hari ini kita break the rules saja." Balasnya sambil tersenyum. Dia menepuk celah di antara kami seperti memberi kode untukku lebih mendekat.

Aku bergeser untuk berbaring di sampingnya. Lengannya kini menjadi bantalan kepalaku.

Ah, nyaman sekali.

"Nyanyikan sebuah lagu untukku.." pintaku padanya. Aku tahu dia suka menyanyi.

"Mmm, lagu apa?" Tanyanya bingung.

"Apa saja.." jawabku sambil memeluknya.

"Baiklah.."

Dia pun bersenandung lagu yang entah apa judulnya, tak penting juga, yang penting adalah suasana sekarang yang begitu sempurna.

Hangatnya mentari pagi, latte panas yang kuminum tadi, ditambah hangat tubuhnya berpadu dengan angin sejuk khas musim semi yang masuk lewat jendela, dan suara gemerisik angin yang berpadu dengan tirai, serta lembut dan wanginya seprai putih yang baru diganti, dilengkapi dengan suaranya bersenandung merdu.

Tidak ada yang lebih sempurna dari pagi ini.

Aku tak ingin kehilangan momen ini.  Aku ingin berada di momen ini selamanya

Seperti ingin bereskalasi, dia meraih wajahku dan perlahan membawanya mendekat ke wajahnya.

Kali ini aku bahkan bisa mencium wangi paling favoritku dari semua favoritku. Wangi nafasnya.

Detik berlalu lambat

Satu..






     Dua..





          Tiga..





Ack. Sakit.

Wajahku seperti ditimpuk benda keras.

"DASAR KEBO!! JAM SEGINI MASIH MOLOR!!"

Dan seketika pagi sempurnaku menghilang seperti gelembung sabun yang pecah.

"Emaaak, kenapa ngebangunin siiiih?? Baru mimpi indah nih.. Sekarang Minhyunnya ilang kan??"

"MINYAN MINYUN AJE ELU!! BANGUN KAGAK ELU?? MALES BANGET SIH JADI ORANG!!!"

"Emang baru pengen males-malesan sama Minhyun!!"

"SEKALI LAGI NGOMONG MINYUN, EMAK KASIH MENYAN ELU BIAR SETANNYA KELUAR!!"

#bgm: Exo CBX - Lazy

.
.
.

A/N: bikin ini krn pengen halu tp jg punya kewajiban mengingatkan diri sendiri bahwa halu tidak baik utk kesehatan 😅





daybreak storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang