[2] Baby - Na Jaemin

1

"jaemin buruan, anak anak udah nungguin" nana masuk ke dalam kamar, berniat memanggil jaemin.

"iya bentar, buku materi kelas sepuluh ilang" jaemin mengeluarkan semua buku dadi almari dan meletakkannya sembarangan.

"gimana sih, makanya kalo punya apa apa itu diatur yang bener. Kasian itu anak anak udah nungguin" nana mengambil semua buku yang berserakan di lantai.

"AYAH KOK LAMA BUNN?" teriak glen dari bawah.

"tuh denger" titah nana.

Jaemin masih fokus ke buku buku, sementara nana hanya melihat.

"bundaaa"

Nana yang merasa terpanggil akhirnya menoleh, dan disitu ada jeslyn. Diambang pintu kamar.

"apa sayang?" tanya nana lembut, ia menghampiri jeslyn.

"sakit perut" ucap jeslyn manja.

"kenapa?"

"pup:("

Nana tersenyum melihat tingkah anaknya. Jaemin yang lagi fokus pun akhirnya noleh dan terkekeh pelan.

"ayok, keburu siang"

"kemana? :("

"toilet sayang"

Jeslyn berlari meninggalkan bundanya disitu, nana tersenyum lagi.

"anak lo ren" lalu nana berjalan menyusul jeslyn.

Di dalam kamar, terlihat jaemin masih memegang buku yang materi yang sempat hilang.

"apa kabar ren?" lirih jaemin, ia menghadap langit langit.

♡♥♡

KRIIING

"eh bentar lagi doi dateng!"

"parah lo! Guru sendiri diembat!"

Tak lama kemudian.

"selamat pagi anak anak" jaemin memasuki ruangan kelas dengan beberapa penggaris dan buku buku di tangannya.

"pagi paak"

Siswi siswi di dalam kelas tersenyum senyum sendiri ketika ngeliat jaemin.

"oke, kayaknya pada mood semua ya pelajaran matematika" ucap jaemin tidak lupa dengan senyum yang bisa membius semua siswi di dalam kelas tersebut.

Jaemin mengambil spidol dan membuka buku materi, lalu mulai menulis tentang materi baru yang akan dibahas hari ini.

"liat deh, pak jaemin. Tipe gue banget"

"bodoamat sama nana nana itu. Pokoknya pak jaemin is mine"

"mereka gatau aja kalo pak jaemin punya dua anak" lirih anak di pojok kelas.

"senyumnya, matanya, tangannya, cara bicaranya, cara jalannya, makanan favoritnya, rambut coklat nya, semua gue suka"

"hh dasar jable" keluh salah satu siswa.

"permisi pak jaemin, boleh minta waktunya sebentar?" ucap seseorang dari luar kelas.

"loh?" jaemin kaget.