6

1.6K 150 23
                                    

pukul 6 pagi. sang fajar mulai menyapa dunia, selena pergi meninggalkan kehangatan dan kedamaian. membuat para penghuni dunia yang jatuh pada dunianya masing masing kembali bersatu pada dunia nyata.

di dalam kamar itu, terdengar jelas suara tv masih menyala. nana membuka matanya.

ia melihat sekeliling, rusuh dan dingin.

ia lupa memakai bajunya kembali, begitu pula jaemin. "jaemin bangun" nana menggoyangkan pundak suaminya yang sedang asik berkelana dalam mimpinya.

lelaki itu tidak menanggapi istrinya sedikit pun.

"jaemin"

"na jaemin"

nana semakin kesal, ia lalu memutuskan untuk mandi.

cuaca pagi ini dingin, tidak, beberapa hari terakhir ini suhunya selalu rendah. pertanda musim dingin akan dimulai.

nana menyiram tubuhnya dengan air hangat, lalu ia menguncir rambutnya asal. sengaja agar rambutnya terbasahi sedikit.

ia mulai membersihkan tubuhnya. ia mengamati cermin di depannya, aneh. ia memiringkan kepalanya ke arah kanan.

ah, pasti semalam. benar, jaemin terlalu pulas tidur akibat lelah.

selesai memandikan tubuhnya, nana memakai mantel mandinya lalu keluar.

saat sudah berada di luar kamar mandi, ia melihat jaemin duduk di pinggir kasur dan sudah berbalut selimut.

"morning" nana menyapa hangat.

"ah, morning" balas jaemin. "aku pegel banget" keluhnya.

"mandi sana" kata nana tak menggubris keluhan suaminya.

"gamau, dingin" jaemin menolak, "ya pake air anget" titah nana.

"menurut buku yang aku baca, mandi pake air anget di pagi hari gak baik. bisa bikin kit—"

nana berbalik lalu menjawab, "yaudah terus kamu maunya gimana?"

"ga mandi" jawab jaemin tak mau kalah.

"udah jelek gamau mandi"

"ya lo kira lo cantik gitu anying"

"iyalah, apalagi abis mandi hew malah kaya suzy"

"lee min ho dong gua"

"tumitnya"

saat tengah asik bertengkar, suara Jeslyn menyalip debat keduanya, "BUNDA AKU DIOMPOLIN GLEN BUN"

keduanya saling bertatapan, nana tersenyum tiba-tiba, "jaemin mandinya bareng glen sama jeslyn ya hehe"

jaemin hanya melengos lalu masuk ke kamar mandi dan keluar memakai mantel mandinya. "ayo nak mandi sama ayahmu yang paling ganteng di dunia"

nana hanya menggelengkan kepalanya lalu bergegas ganti baju.

"GLEN GABISA JALAN AYAAH"

"yaudah terbang aja kamu"

"jeslyn juga mau terbang"

"ayo satu dua tiiga"

"aAAAA" teriak glen. lalu disusul dengan pintu kamar nana yang terbuka tiba-tiba dengan pemandangan jaemin mengangkat tubuh glen ke atas dan jeslyn yang tertawa sambil berlari menyusul ayahnya.

nana yang sedang melipat selimut hanya tersenyum simpul.

bresshhh
suara shower menyala diiringi oleh tawaan dua makhluk tanpa dosa di dalamnya. iya yang satu banyak dosa, jaemin.

[2] Baby -  Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang