5

2.3K 209 25
                                    















mobil putih itu berbelok di persimpangan jalan, berbelok kearah kiri.

"bunda, kita mau kemana?" tanya glen dari kursi belakang.

"rumah oma" jawab nana singkat.

glen mengangguk sambil menggembungkan pipinya.

setelah itu keadaan begitu hening, glen melihat keluar jendela, jeslyn tertidur sambil menganga, mungkin ia kelelahan hari ini.

udara dingin ac dan musik yang berputar di radio begitu pas dengan mood nana hari ini. ya, suasana hati nana hari ini sedang tidak begitu baik.

suasana lalu lintas hari ini tidak begitu padat, jalan yang biasanya dipenuhi oleh ratusan pejalan kaki kini hanya tersisa puluhan.

mobil mobil taxi dan juga driver makanan tidak begitu nampak hari ini. kota besar ini nampak sepi.

kemana orang orang?

mereka datang hanya untuk lewat, dan mereka lewat hanya untuk sampai ke tujuan.

ntah, nana juga berfikiran seperti itu, terhadap jaemin.

mungkin jaemin datang hanya untuk lewat, lewat lalu pergi karena sudah mencapai tujuan.

bodoh.

nana memutar kemudinya ke kanan, diinjaknya pedal gas itu lebih kuat.

rumah mamanya memang sedikit jauh dari sekolah glen dan jeslyn.

tepat 20 menit.

"eumm, kita sudah sampai ternyata." ucap nana dengan senyuman yang merekah.

ia melihat rumah, tempat ia hidup dan dibesarkan selama 17 tahun.

glen membuka pintu dan keluar dari mobil mendahului nana dan jeslin.

"jes, anak bunda, bangun sayang" nana menepuk pelan pipi kiri jeslin.

jeslyn terusik dan akhirnya terbangun paksa, ia terlihat hampir menangis. melihat putrinya yang seperti itu, nana melepas sabuk pengamannya cepat dan meraih jeslyn.

"ush ush gaboleh nangis, sayang, jeslyn" nana menepuk nepuk punggung jeslyn pelan, agar jeslyn merasa lebih tenang.

"kenapa lama?" pemuda itu membuka pintu mobil.

pemuda itu, dia.













---

"aku pulang" jaemin memasuki rumah dengan buah tangan yang dibawanya di tangan kiri.

"ayah pulang!" teriak jeslyn sambil berlari, lalu memeluk paha jaemin.

"ets anak ayah" jaemin mengelus kepala anaknya sayang.

"itu apa?" tanya nana.

"tebak" jawab jaemin dengan senyum yang selalu tidak tertinggal.

nana mendengus lalu pergi berbalik ke ruang tv.

"eh, jeslyn ayok masuk. ayah capek" kata jaemin.

jeslyn melepas pelukannya lalu berlari ke ruang tv


"na, nih buat kamu" jaemin menyodorkan paper bag tersebut pada nana.

dengan setengah tersenyum nana meraih paper bag dari jaemin, lalu ia membukanya.

matanya berbinar, mulutnya terbuka kagum. "ini, beneran?" kata nana tidak percaya.

jaemin mengangguk lalu meraih badan nana ke pelukannya. "besok kita berangkat, siapin barang barang"

"iya" kata nana dengan tertawa kecil.

apa isi paper bag itu? dan, kenapa nana sangat bahagia?

undangan pernikahan dari seorang lee haechan dengan perempuan yang bernama lee nakyung.

nana tidak tau bagaimana nakyung, yang jelas ia turut senang bahwa temannya akan menikah.

"makasih buat dress barunya" kata nana.

"iya" lalu jaemin melepas pelukannya, "aku mandi dulu ya"

nana menganggukkan kepalanya, lalu ia meraih undangan itu lagi.

sementara jaemin sudah bergegas ke kamar mandi.

haechan haechan, batinnya.





21.26

suasana rumah sudah sepi, anak anak sudah lama terlelap. namun tidak dengan nana dan jaemin.

mereka berdua masih asik menonton film di kamar, dengan suasana yang romantis pastinya.

jaemin juga tidak mau membuat sia sia waktu ini. sesekali tangan nakal jaemin menyentuh hingga mengganggu ketenangan nana.

namun, siapa sangka. nana juga terbuai dalam kenakalan jaemin.

"hm ciuman lagi" keluh nana tanpa memalingkan wajah dari layar.

"namanya juga film barat yang" jawab jaemin.

keduanya larut pada alur film, suasana menjadi panas melihat adegan adegan yang terputar dalam film.

"panas" keluh nana, lalu ia menguncir rambutnya asal.

jaemin meneguk ludahnya, ia berusaha untuk tidak terlalu fokus pada keringat di leher nana.

setelah itu, nana kembali bersandar pada jaemin. dan jaemin salah tingkah karena mencium bau keringat nana.

Calm down asu calm down:( -Batin Jaemin.

"jae, gak gerah?"

"dikit"

"hm, kalo gerah copot aja bajunya gapapa"

jaemin tidak menjawab.

"kok diem sih jae"

"enggak gapapa"

"kaku banget badan kamu, kenapa?"

"liat itu"

"masuk banget kamu ke karakternya"

"hm"

Tolong dong anjing, pengen gua nakalin nih.

"ekh" nana merubah posisi duduknya menjadi lebih nyaman. tapi di mata jaemin, nana mengubah posisinya menjadi terlalu nyaman untuknya berbuat.

"jaemin"

"apa?"

"gajadi"

"kenapa hm?"

"aku sayang kamu"

"aku sayang kamu juga"

jaemin menatap nana dengan tatapan yang, hng, tidak bisa diungkapkan.

jaemin memperpendek jarak antara ia dengan nana. tentu ia ingin melakukan apa yang ia lihat di film tadi.

panas, itu yang keduanya rasakan.

"jaemin, kamu tegang ya?"












monmaap telat bgt:v

[2] Baby -  Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang