Happy Reading guys.....
sorry for typo....................Cahaya matahari masuk ke celah gorden kamar Gladyss, gadis itu bangun mengerjapkan matanya. Ia melirik jam diatas nakas yang menunjukkan pukul 06.40 WIB, ia kesiangan untuk pergi kuliah dengan cepat Gladyss masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi ia dengan cepat merias dirinya dengan natural, setelah siap ia turun untuk sarapan namun ia hanya melihat mama dan kakak tirinya saja. kemana papa? pikirnya saat itu.
"pagi ma, pagi kak" sapa Gladyss pada mereka namun mereka hanya melirik tak suka. "papa udah berangkat ya?" tanyanya lagi namun hanya keheningan yang ada.
Gladyss tau, jika mereka memang tak suka padanya dan Gladyss menyadarinya.
"lo tuh banyak tanya ya, kalau papa udah gak di rumah berarti dia udah pergi kerja. gitu aja nanya" jawab kakak tirinya itu dengan judes.
"mangkanya kalau tidur aja, kalau udah waktunya bangun ya bangun gak usah molor" omel mama tirinya.
"maaf ma tadi malam Gladyss ngerjain tugas kuliah samapi dini hari" jawab Gladyss membela dirinya.
"halah banyak alasan lo" Gita menimpalinya.
dengan cepat Gladyss meneguk segelas susu di hadapannya, ia merasa seperti orang asing jika hanya ada mama dan kakak tirinya dirumah. Keadaan itu akan berbeda 180 derajat jika papa dirumah.
"Ma, Gita berangkat kuliah dulu ya" pamitnya mencium punggung tangan mamanya.
"iya sayang hati-hati kamu" pesan Winda pada putri kesayangannya itu.
"Ma, Gladyys berangkat dulu" pamit Gladyss mencium punggumg tangan mamanya itu. hanya deheman yang keluar dari mulut mamanya.
Gladyss dengan cepat menyusul kakaknya ke depan karena hari ini ia nebeng di mobil Gita.
"kak, aku bareng kakak ya" ujarnya pada Gita yang sudah duduk di kursi kemudi.
"bareng? enak aja. lagian mobio lo kemana? gue gak sudi semobil sama lo" jawab Gita marah.
"mobil aku ada di bengkel kak, aku mohon kak aku bisa telat" ujarnya meyakinkan Gita.
"itu urusan lo bukan urusan gue,sekali tidak tetap tidak. sekarang minggir" ujarnya mendorong Gladyss dan Gita melajukan mobilnya meninggalkan adik tirinya itu.
Gladyss hanya bisa menangis, ia tak tau apa salahnya pada kakak dan mama tirinya. ia melirik jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.
"ya ampun udah jam segini bisa telat aku" gumamnya berjalan kaki menyusuri jalan menuju kampusnya.
saat ini keberuntungan ada pada dirinya, Gladyss menyetop taksi.
"alhamdulillah ada taksi" gumamnya senang.
"pak ke kampus" ujar Gladyss ada supir taksi."siap neng" jawabnya.
setelah beberapa menit ia sudah sampai di kampusnya. Gladyss menuju ke kelasnya namun sudah ada dosen disana apa lagi dosen yang paling killer . Gladyss menepuk kepalanya ia meruntuki kesalahannya yang bangun kesiangan.
"haduh gimana ini masuk gak ya" bingungnya di di luar pintu.
Gladyss memutuskan untuk masuk ke kelas karena di dalam kamus sekolahnya mending dapat hukuman daripada bolos.
"pagi pak" salam Gladyss. ia melirik raut wajah pak dosennya itu amat sangat menakutkan.
"Gladyss.. kenapa kamu telat?" tanyanya membentak.
"maaf pak mobil saya mogok jadi tadi saya jalan kaki buat cari taksi pak" ucap Gladyss dengan takut.
"ok kali ini kamu boleh ikut kelas saya, tapi lain kali kalau kamu telat saya akan hukum kamu! sekarang duduk" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In love With My Husband (END)
RomancePernikahan yang di dasari dengan perjanjian antara Keenan Pradipta dan Gladyss Amoora Winata. *Keenan Pradipta mencintai Gladyss saat pertama kali bertemu, ia menginginkan pernikahan dengan Gladyss meski itu dengan kelicikannya. *Gladyss Amoora Win...