sorry typonya ya guys..........
Keenan menggandeng Gladyss turun dari mimbar, Keenan melihat keluarga Winata yang sedang duduk menikmati hidangan yang ada. Keenan menghampiri keluarga Winata.
"selamat malam" sapanya formal.
"malam" ujar Agung mengangguk.
Gita bangkit dari duduk lalu menyalami Keenan manja. Keenan memandang jijik busana yang di kenakan Gita, seperti kekurangan bahan.
"maaf pak karena tadi saya melamar anak anda tanpa meminta izin pada anda" ujar Keenan yang kini ikut gabung duduk di antara mereka.
"jujur saja saya sangat kaget dengan kejadian tadi, karena selama ini saya melarang Gladyss untuk berpacaran agar tetap fokus pada kuliahnya" ucap Agung panjang.
"saya janji pak, izinkan saya untuk meminang putri anda. Saya tidak akan melarang Gladyss untuk kuliah sampai lulus" ucap Keenan pasti, ia menatap Gladyss yang menunduk.
"apa kamu serius untuk menikahi anak saya? apa kamu mencintai Gladyss?" tanya Agung.
Keenan menggenggam tangan Gladyss " saya sangat mencintai Gladyss pak" ujar Keenan yakin, Gladyss mendengar ucapan Keenan tanpa ada kebohongan.
"semua ini saya serahkan ke Gladyss. Bagaimana Dyss?" tanyanya pada Gladyss.
"Gladyss menerima Keenan untuk menjadi suami Gladyss pa" ujar Gladyss tenang.
Gita dan Winda menatap jengah ke arah pasangan bahagia itu. Gita sangat kesal melihat Gladyss bahagia di atas penderitaannya. penderitaan apa? bukankah Gladyss yang selalu di buat menderita oleh Gita dan Winda.
••••••
Untuk meremiskan lamarannya, Keenan memboyong orang tuanya ke kediaman Gladyss untuk melamar pujaan hatinya itu.
"papi tak menyangka jika kamu menikah dengan rekan kerja terbaik papi" ujar Baskoro menepuk pelan pundak Keenan.
"Kee juga gak tau kenapa bisa cinta sama Gladyss" balas Keenan.
"mending kita berangkat sekarang saja. Mami sudah tidak sabar bertemu dengan calon menantu mami" ujar Nia bahagia.
Mobil Keenan sudah terparkir di halaman rumah Gladyss. Keenan mengetuk pintu yang di bukakan oleh bi Inah, Bi Inah mempersilahkan masuk keluarga Pradipta.
Bi Inah memberitahu tuan dan nyonyanya jika ada tamu di depan. Agung dan Winda menghampiri keluarga Winata.
"pak Baskoro" sapa Agung.
"pak Agung" ujar Baskoro yang berpelukan dengan calon besannya itu.
"silahkan duduk kembali pak" ucap Agung.
Mereka membicarakan seputar acara pernikahan Keenan dan Gladyss nantinya. Winda hanya mendengus sebal karena harus ikut dalam hal yang menurtnya tidak ada artinya.
"bi, tolong panggilkan Gita dan Gladyss di atas" ujar Agung pada bi Inah yang baru saja menyuguhkan minuman.
"baik tuan" ujar Bi Inah.
Gladyss dan Gita turun dari kamarnya menuju ruang tamu. sebelum duduk Gladyss menyapa dan menyalimi Baskoro dan Nia. berbeda dengan Gita yang langsung duduk di samping mamanya tanpa menyapa tamu mereka. Nia mengamati Gita, jika dia adalah gadis yang tidak mempunyai sopan santun dan mendengus dengan baju yang di kenakannya celana pendek 15 cm di atas lutut dan baju yang sangat ketat.
"calon menantuku" ujar Nia pada Gladyss namun Gladyss hanya bisa menanggapi dengan tersenyum manis.
"oh ya, kami sudah memutuskan hari pernikahan kalian. kira-kira 2 minggu lagi" ujar Baskoro yang membuat Gladyss membulatkan matanya sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In love With My Husband (END)
RomancePernikahan yang di dasari dengan perjanjian antara Keenan Pradipta dan Gladyss Amoora Winata. *Keenan Pradipta mencintai Gladyss saat pertama kali bertemu, ia menginginkan pernikahan dengan Gladyss meski itu dengan kelicikannya. *Gladyss Amoora Win...