Dua Puluh Tujuh

14.3K 673 9
                                    

Ada yang nunggu?











Selamat membaca....:)

Tangan Kee meraba kasur di sampingnya dengan mata yang masih terpejam, kosong. Dengan cepat Kee bangun dan mencari keberadaan istrinya itu.

"Sayang?" teriak Kee memenuhi penjuru ruangan.

Gladyss yang tengah memasak pun mendengar teriakan Kee, namun Ia hanya diam dengan seulas senyum menghiasi bibirnya.

"Nakal ya kamu" ucap Kee memeluk Gladyss dari belakang.

"Apasih! lebih baik kamu mandi gih, bau" cibir Gladyss.

"Hm.. " gumam Kee yang masih memeluk istrinya.

"Mas lepasin dong, aku mau lanjutin masak nih" pinta Gladyss.

Kee melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi makan yang tak jauh dari istrinya.

"Sayang, kamu gak pengen pulang ke Indonesia?" tanya Kee, Gladyss meletakkan pisau di tangannya. Kilasan memori kelam berputar di pikirannya tanpa izin. Ia memutar badan menghadap suaminya.

"Aku belum siap mas" jawab Gladyss lirih. Kee, mengerti apa yang dipikiran istrinya.

"Baiklah, kalau itu mau kamu. Aku akan stay disini sama kamu" ucap Kee.

"Makasih ya mas," ujar Gladyss.
"Buruan mandi gih!" perintah Gladyss pada suaminya.

Dengan langkah gontai Kee kembali masuk ke kamarnya. Berbeda dengan Gladyss, Ia justru duduk di tempat Kee tadi. Sejujurnya, Ia ingin bertemu papanya. Ia sangat ingin memeluknya.

****

Kee dan Gladyss duduk berdua di sofa dengan menonton televisi di depannya, tangan Kee tak henti-hentinya mengelus lembut perut buncit istrinya.

"Dyss, mami pengen banget ketemu sama kamu" ucap Kee.

"Sama mas, aku juga kangen sama mami, papi dan papa. Pengen banget meluk mereka bertiga" ucapnya sendu.

"Gimana kalau mami dan papi yang nyusulin kita?" usul Kee.

"Boleh mas" jawab Gladyss antusias. "Kalau papi ikut kesini, terua siapa yang urus perusahaan di Indonesia?" tanya Gladyss.

"Iya ya, kalau gitu biar mami aja yang kesini" ucap Kee dan diangguki oleh Gladyss.

"Iya mas aku setuju" ucap Gladyss berbinar.

Keenan sudah menceritakan pertemuannya dengan Gladyss kepada mami dan papinya, kedua orang tuanya sangat bahagia begitu mendengar Gladyss di temukan. Dan saat ini, Kee meminta maminya untuk datang ke Singapura untuk menemani istrinya. Nia hanya menuruti permintaan Kee, toh dia juga kangen sama menantunya itu.

***
Nia menginjakkan kakinya di mansion Kee, Ia sudah lama tak mengunjungi mansion ini. Nia menekan tombol bel disamping pintu, dan tak lama kemudian, Gladyss membukakan pintu.

"Mami" ucap Gladyss lirih, Ia sangat bahagia bertemu dengan Nia,

"Gladyss, anak mami" ucap Nia memeluk menatunya.

"Gladyss kangen sama mami" ucapnya yang masih memeluk Nia.

"Mami juga kangen banget sama kamu nak, mami sedih kalau kamu pergi" ucap Nia.

"Kita masuk aja mi, jangan disini" ajak Gladyss.

Mereka berdua memasuki mansion dan duduk di sofa berhadap-hadapan. Rasa bahagia menyelimuti mereka, kebahagiaan yang tak bisa di ungkapkan.

"Ya Allah, Dyss. Mami kangen kamu dan calon cucu mami" ujar Nia memandang perut Gladyss yang membuncit.

"Iya mi, cucu-cucu mami juga kangen mami" ucap Gladyss mengelus halus perutnya.

Fall In love With My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang