Selamat membaca:)
Ada yang nunggu gak sih?Kee memasuki rumahnya dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya. Pada saat memasuki rumah, ia tak melihat istrinya ia hanya melihat Kaila yang tengah duduk menonton televisi di depannya. Tanpa memperdulikan Kaila, ia langsung saja menuju ke kamar untuk melihat Gladyss.
Mata pekat mikik Kee terpaku begitu melihat seorang wanita berhijab yang tengah berdiri di balkon, wanita itu nampak merentangkan kedua tangannya dengan kepala mendongak untuk menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.
"Siapa wanita itu?" gumamnya seraya mendekati Gladyss.
Gladyss mendengar derap langkah kaki yqng mendekatinya sontak menoleh ke belakang.
"Kamu sudah pulang?" ucap Gladyss seraya mencium punggung tangan suaminya itu.
Kee terpekur melihat penampilang istrinya sekarang, bagaimana tidak Gladyss semakin cantik kalau memakai hijab.
Gladyss mengibaskan tangannya di depan wajah Keenan, ada apa dengannya sampai bengong seperti ini.
"Halo, mas.... " ucap Gladyss membuyarkan lamunannya.
"Ah.. iya" ujar Kee dengan gugupnya.
"Kamu kenapa diam aja? ada yang salah ya sama penampilan ku?" tanya Gladyss seraya memegang jilbabnya.
"Tidak ada yang salah Dyss, justru aku sangat suka dengan penampilanmu ini." jawabnya dengan membelai pipi mulus istrinya.
"Mandi gih, biar aku siapin bajunya. Habis ini aku tunggu di meja makan sama Kaila" titah Gladyss dan diangguki oleh Kee.
Sebelum melesat ke kamar mandi, dengan cepat ia mengecup singkat bibir tipis istrinya yang sangat menggodanya.
'bluss'
Semburat merah tercetak jelas di pipi mulus Gladyss, pasalnya ia malu meskipun itu dengan suaminya sendiri.
"Cie.. merah ni pipinya" sindir Kee.
"Apa sih kamu. Cepet mandi!" ucap Gladyss dengan berjalan kearah lemari untuk mengambil baju untuk Kee.
Keenan bukannya mandi, ia malah melangkahkan kakinya mendekat pada istrinya yang sedang memilih baju di lemari. Keenan memeluk Gladyss dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahu istrinya.
Gladyss kaget dengan apa yang di lakukan oleh Kee,
"Gimana anak kita, dia gak rewel kan di kandunganmu?" tanyanya dengan mengelus perut Gladyss yang masih rata itu.
"Nggak, dia pinter banget kaya aku" jawab Gladyss sekenanya.
Gladyss menyikut perut Kee, agar pria itu melepaskan tangannya.
"Awh" pekiknya dan mengendurkan pelukannya. "Kamu jahat banget sih" rajuk Kee.
"Salah sendiri di suruh mandi malah peluk-peluk aku. Kamu kan bau asem" ujar Gladyss mengejek.
"Awas ya kalau aku wangi, aku akan peluk kamu sampai kamu gak bisa lepas dari aku" ucap Kee yang tak mau kalah.
"Kalau aku gak mau?" tantang Gladyss.
"Aku akan...."
"Akan apa?" tanya Gladyss.
cup
Sebuah kecupan singkat mendarat dibibir Gladyss lagi. Gladyss membulatkan matanya, bagaimana tidak sudah dua kali suaminya itu mencuri cium darinya. Gladyss berdecak sebal pada Kee, susah sekali disuruh mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In love With My Husband (END)
RomansaPernikahan yang di dasari dengan perjanjian antara Keenan Pradipta dan Gladyss Amoora Winata. *Keenan Pradipta mencintai Gladyss saat pertama kali bertemu, ia menginginkan pernikahan dengan Gladyss meski itu dengan kelicikannya. *Gladyss Amoora Win...