Sebuah motor Kawasaki berwarna hitam baru saja memasuki gerbang sekolah, banyak pasang mata yang melihat ke arah nya.
Tapi pemuda itu tak peduli seolah sudah biasa di lihat seperti itu.
Hanya satu ruangan yang akan di tuju pemuda itu setelah melepas helm dan jaket nya,Ruang guru.
Pemuda itu datang di jam yang mepet, untung saja bel masuk baru saja berbunyi saat ia menghentikan langkahnya di depan ruang guru.
"Kamu anak baru kelas sebelas IPA 1 ya?"
Muncullah sosok wanita paruh baya yang lengkap dengan setelan dinas nya dan buku-buku paket yang ia dekap
Di pundaknya terselempang tas berwarna hitam dengan model simpel.
Si wanita itu yang tak lain adalah Bu Nurul wali kelas sebelas IPA 1
Melihat si jangkung dengan mata hazel, kulit putih dan bulu mata lentik berdiri di samping pintu ruang guru yang terbuka setengah.
"Iya Bu" sosok itu mulai bicara seramah mungkin
Dia terlihat cool dan sengak, ke dua tangannya dari tadi di masukkan ke saku celananya
Baru kali ini sebelah nya di keluarkan untuk menyalami tangan guru baru nya itu, setelah itu juga di masukkan lagi ke dalam saku celana seperti semula.
"Ikuti saya ya, ibu antar kamu masuk kelas"
Mereka berjalan menuju kelas yang letaknya ada di pojok lantai dua, Bu Nurul berjalan di depan sementara si pemuda mengekor di belakang.
Di dalam kelas semua siswa sudah heboh sendiri karena kedatangan anak baru, tumben sekali
Karena biasanya anak baru yang pindah ke sini lebih memilih kelas IPS, jadilah anak kelas IPS lebih banyak dari anak IPA.
"Fan, anak barunya mau dateng tuh, katanya cogan"
Irene yang duduk di depan Fannia itu memang selalu mengupdate berita meskipun terkadang suka kudet juga
Della yang di sebelah Irene hanya geleng-geleng melihat sahabatnya yang selalu petakilan itu.
Fannia tidak membalas, dia datang sangat pagi karena ada masalah, semalam juga Fannia Baru tidur sekitar jam 2 malam karena mengerjakan tugas, Fannia duduk di bangku pojok kiri sendirian
Deret di tempat duduk Fannia semua berisi sahabat-sahabat nya, Fannia memang berbeda, dia anneh, terkadang ramah, terkadang juga suka melamun dan menjadi pendiam.
Tapi yang konstan dari Fannia adalah otak nya yang selalu encer, menduduki peringkat pertama dan selalu menyabet juara olimpiade, Fannia paling dekat dengan Della karena rumah mereka berdekatan, dan tempat duduk nya juga sangat dekat.
"Eh eh dateng tuh anak baru nya"
Avvy dan Sefa yang duduk di depan Della dan Irene juga tak kalah heboh, hampir 11 12 dengan Irene, tak hanya mereka, Ria dkk juga
Mereka adalah anak anak yang paling meramaikan kelas, biasanya juga mereka suka bergurau dengan Irene, Avvy dan yang lain
Kelas ini kompak, dengan setiap karakter yang sangat-sangat berbeda dan tidak mudah menyatu, mereka mampu membuat kelas itu menjadi berwarna dan kompak, meski terkadang suka terjadi konflik antara Ria dkk dan Dian dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASSIKAL (HIATUS)
Teen FictionBaca aja dulu Kalo nggak coba, kamu gabakal tau gimananya:)