13# mau jadi penjilat!

109 16 3
                                    

Andre kembali ke pinggir lapangan dengan sebotol air mineral, apa yang dia lihat di kantin tadi membuat nya kembali berfikir.

Apakah dia tidak salah jatuh cinta kepada Fannia? Dengan enteng nya dia menolak seorang cowok lalu beberapa jam kemudian sudah kembali dengan cowok lain, hebat.

Dimana ketus nya yang dulu, kenapa saat bersama Zidan dia ramah ramah saja!, Apa sebelum nya mereka sudah kenal atau pernah dekat?, Entahlah, itu membuat Andre pusing hari ini.

Pandangan nya masih lurus, mulut nya diam dan tangan nya bergerak memijit pelipis yang mulai terasa nyeri.

"Hei" Andre mengangkat pandang, dilihat nya sosok indah dari bawah karena ia sedang duduk dan indah berdiri di depan nya.

"Ngapain lo ke sini!" Cuek. Itu satu kata untuk andre saat ini, tapi indah tak gentar dengan sikap Andre, hal ini sudah lumrah bagi nya.

"Umm gue bingung aja liat lo kaya' banyak masalah gitu, pasti berat ya masalah lo?" Indah mengatakan nya dengan sangat hati hati agar Andre bisa luluh

"Bukan urusan lo" sabar, untung saja hari ini indah sudah menyiapkan stok sabar sebanyak banyak nya dari rumah

"Lo, kenapa jadi cuek gini sih!, Kalo ada masalah tuh cerita, jangan di simpen sendiri, nanti lo makin kesel, jadi gini deh, cuek, marah marah, nggak jelas kan"

"Emang kalo gue cerita sama lo, lo bisa kasih solusinya​?"

"Ya nggak tau sih, tapi kan dengan lo cerita, hati lo bisa lega dan lo bakal ngerasa sedikit lebih tenang"

"Oya?"

"Iya"

"Sorry ya, tapi gue nggak bisa percaya sama orang yang baru gue kenal baik beberapa hari dari orang yang udah ngerusak kepercayaan gue"

"Mm..ma..maksud lo?" Andre marah dan indah takut sekaligus bingung dengan kata kata andre barusan, maksud nya apa?, Fannia maksudnya?, Dia kenal Andre karena Fannia kan.

Andre pergi, tapi dengan berani nya Indah mencekal tangan Andre yang sudah naik pitam itu.

"Tunggu, maksud lo apa?" Tak di pedulikan ucapan indah yang tersirat maha kepo itu, dengan mudah nya dia menghempaskan tangan indah dan dua tangan itu terlepas begitu saja, Andre melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti dan meninggalkan indah yang masih berdiri meratapi kepergian.






🐺🐺🐺🐺🐺🐺







"Ndre" sapa Zidan yang ikut berjalan bersama Andre, dia melihat andre di kantin saat bersama Fannia tadi

"Hmm!"

"Lo kenapa sih, cerita sama gue!"

"Nggak ada yang perlu di ceritain"

"Udalah ndre, gue tau lo ada masalah, cerita sama gue atau lo bisa cerita masalah lo ke orang lain kalo lo nggak percaya sama gue, bukan gini caranya​, lo marah marah nggak jelas tanpa kita tau sebabnya, gimana mau selesai masalah lo"

"Udah jadi cewek lo sekarang!"

"Kok lo ngomong gitu sih"

"Gausah urusin hidup gue, urusin tuh cewek lo"

"Cewek? Cewek apaan!"

"Gausah munafik jadi orang" ucap nya sambil berhenti melangkah

"Sumpah lo nggak jelas, maksud lo cewek, siapa?"

KLASSIKAL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang