14# penjilat nih!

82 14 0
                                    

Beberapa hal telah di sampaikan dan Bu Rini menutup pertemuan kali ini, Semua murid keluar ruangan bergantian.

"Fan lo kenapa?, badmood lagi​ yah?" Tanya indah saat berjalan di lorong

"Hm? Enggak biasa aja"

"Kok lo cuek sih?"

"Gue emang gini kan!"

"Iya sih, tapi kan enggak kalo sama gue"

"Iya"

"Iya apa?"

"Iya nggak cuek ke elo ndah"

"Tapi kok sekarang lo cuek"

"Aelah, lo bisa diem nggak sih, gue tuh lagi pusing, lagi males ngapa-ngapain termasuk ngomong"

"Lah, lo tadi ngomong"

"IIH"

"Oke oke, bacanda Fan"

"..."

"Fan"

"..."

"Fannia, pulang bareng deh, yuk!"

"Pulang sama Andre aja sana, gue ngojek"

"Oh lo udah pesen Gojek?"

"Hm"

"Yaudah, ide bagus tuh, gue pulang sama Andre dulu ya"

"Hmm"

"Hati-hati Fannia"

"Lo juga"..."awas sakit hati" sambung Fannia dalam hati

"Daah"

Indah pov

"Hai Ndre" sapa gue ramah, Andre nggak jauh di depan gue sama Fannia, tapi semoga aja dia nggak denger kata fannia tadi.

Ngomong ngomong soal kata fannia, dia brilian juga sih ide nya, tapi emang nya Andre mau apa nganterin gue, tadi siang aja gitu, tapi kalo gue nggak coba, gue nggak tau dong Andre kenapa marah marah tadi siang, gue coba dulu deh siapa tau bisa luluh.

"Hm!" Dia cuek lagi kan, aelah sabar sabar deh gue

"Lo... Bisa anterin gue pulang nggak hari ini?, Gue... Lagi nggak di jemput nih" dia lagi ngeliatin sesuatu di belakang, pas gue ikut liat juga, di sana udah nggak ada apa apa kecuali si Anggi, masak iya Andre ngeliatin Anggi sih, nggak mungkin deh kayak nya.

"Yaudah" what teh... dia bilang yaudah!, Yaudah apa nih ntar gue GR lagi.

"Hah yaudah?, Yaudah apa?"

"Yaudah gue anterin" hah beneran nih, gue nggak mimpi kan ya, ya ampun mimpi apa gue semalem sampek bisa dianterin cogan gini.

"Beneran?" Tanya gue sekali lagi, jujur aja gue masih rada nggak percaya lah, tapi kalo dia nggak jadi ya gue kecewa, bisa bisa gue nangis seharian kali ya gara gara nggak di anterin Andre pulang

"Iya" anjir, rejeki anak soleha ini mah nama nya

"Wah makasih Ndre"

"Sama sama" terus dia jalan duluan di depan gue ke parkiran motor.

Di depan motor Andre ngeliatin sesuatu lagi, gue nggak tau apa, gue ikutin arah pandang nya, ternyata dia ngeliat Fannia yang lagi jalan sama Michelle, anak OSIS kelas sepuluh yang di tunjuk Fannia sebagai ketua pelaksana Event KAS nanti,

Gue tau nya juga dari Fannia sih, Michelle itu orang nya tegas, bertanggung jawab, komit dan serius, sangking serius nya dia sampek kelihatan ambisius, itu kata Fannia tentang Michelle,

KLASSIKAL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang