"Terkadang orang yang diam bukan berarti tak mampu untuk berbicara, tapi mereka lebih memilih untuk menyimpan rapat-rapat agar masalah tidak timbul tanpa kata tidak sengaja"
~Fannia Farhana~
[23. Cinta Pertama]
"Halo kak ada apa?" Tanya Michelle dari sebrang sana
"Lagi sibuk nggak?"
"Enggak sih, lagi nyantai aja nih"
"Oh gitu, kebetulan banget dong, gue lagi perlu bantuan lo nih, bisa minta tolong?"
"Boleh, aku bisa bantu apa kak?"
"Jagain anak kecil bisa nggak?"
"Hah! Ahahahaha Anak siapa tuh kak?"
"Anaknya bang Rendra nginep sini"
"Lah bang Rendra nya kemana?""Lagi keluar negri"
"Oh gitu, yaudah oke deh, jadi aku ke apart kakak apa gimana nih?""Kalo bisa sih, tapi kalo nggak bisa juga nggak papa besok aja jagain nya, kebetulan anaknya juga masih tidur"
"Oh gitu, yaudah ntar malem aja yaa kalo gitu, dirumah cuman ada aku sama mama doang soalnya, nanti kalo kakak udah pulang aku kesana""Mama lo ajak sini aja gapapa chel kalo emang lagi sendirian dirumah"
"Iya kak nanti aku tawarin deh""Yaudah thanks ya chel"
"Iya kak sama sama" balas Michelle kemudian ditutup oleh Fannia"Telfon sama siapa?" Suara Andre menginterupsi
"Michelle" balas Fannia Andre hanya berOhria
"Qila masih tidur di kamar" kata Andre dibalas anggukan oleh Fannia
"Thanks ya" kata Fannia lalu senyap.
Tidak ada yang bersuara lagi di ruang TV apartemen nya itu, mereka duduk berdampingan dengan Fannia yang sedang bermain ponsel dan Andre disampingnya yang nampak sedang memikirkan sesuatu.
"Sebenarnya gue ke sini ada yang mau gue omongin sama lo" kata Andre, Fannia tetap fokus pada ponselnya mengetikkan sesuatu sambil berkata "apa?" Kemudian setelah selesai dengan ponselnya dia menengok ke arah Andre
"Gue boleh tanya sama lo?"
"Tanya aja"
"Sebenernya seberarti apa sih persahabatan lo sama indah?"
"Gue nggak tau. Tapi dulu, dia yang selalu ada saat gue butuh"
"Jadi lo mau bales budi sama dia?" Tanya Andre. Fannia diam, raut wajahnya tak bisa diartikan.
"Dia udah nyebarin gosip buruk tentang lo di belakang lo Fan! Sampek semua orang di kelas dan di sekolah jauhin lo. Apa itu yang lo sebut sahabat?"
"Dia bukan orang kaya' gitu Ndre" sangkal Fannia
"Gausah naif deh. Orang kaya' lo gaakan buta sama yang namanya penghianatan. Kenapa lo malah berlaku bodoh kaya' gini sih?"
"Lo tuh kenapa sih? Ini cuman masalah kecil, bahkan dimata gue ini bukan masalah Ndre. Ini hal yang wajar kita alami saat masa-masa SMA. Gausah peduli kenapa sih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASSIKAL (HIATUS)
Teen FictionBaca aja dulu Kalo nggak coba, kamu gabakal tau gimananya:)