12# sahabat atau si dia?

134 20 0
                                    

Tidak tau bagaimana kepastian yang sebenarnya untuk hari ini, tapi aku hanya menebak nya, bahwa hari inilah kelopak mawar yang terakhir akan terpisah dari tangkai nya,   kita lihat saja nanti, apa takdir akan rela dugaan ku benar!.

Mungkin menjadi pacar dari seorang Andre Hafani adalah sesuatu, tapi bagi seorang Andre Hafani, menjadi pacar dari sorang Fannia Farhana lebih segala-galanya dari apapun, mungkin aku belum tau apa apa tentang nya, yang ku tau hanyalah dia lebih baik dari yang ku pikirkan sebelum nya

Dia misterius, sosok yang yang membawa ku pada sebuah cerita baru yang penuh tantangan, dia menantang ku tanpa takut siapa aku.

Oke mungkin ini lebay, apalagi bahasa gue yang, "Aku," tapi yang gye rasain emang gitu.

06.00 ternyata sepagi ini gue dateng ke sekolah, hari ini gue memecahin rekor gue sendiri, untuk pertama kali nya seorang Andre Hafani datang ke sekolah jam 6 pagi, gara gara siapa lagi kalo bukan si cewek misterius.

Eh itu si cewek misterius, ternyata dia kalo dateng jam segini juga, gue baru tau, tapi katanya dia hobi telat, mungkin nggak sabar kali mau ketemu sama gue.

"Hai" dia balas kata yang sama

"Jadi gimana?" Untuk pertama kali nya gue takut cewek yang gue tembak nolak gue

"Kok lo tau kalo kelopak nya udah lepas hari ini?"

"Felling"

"Oh, terus kenapa lo dateng nya pagi, tumben?"

"Lo juga tumben dateng pagi!"

"Gue jam setengah 7 mau ada bimbel dulu, terus kebetulan tadi gue bangunnya pagi banget, jadi nggak telat deh" hmm dari ngomong nya kayak nya dia bo'ong, setau gue jadwal bimbelnya cuman ada pas pulang sekolah deh

"Nggak bisa tidur yaa mikirin gue?"

"Pede banget lu"

"Jadi gimana?"

"Apanya?"

"Jawaban nya lah"

"Lo mau nya gue jawab apa?"

"Gue mau nya lo jawab iya"

"Kalo gue jawab enggak lo marah?"

"Enggak, tapi kecewa"

"Jadi kalo gue jawab enggak kita nggak bisa jadi sahabat?"

"Tergantung"

"Tergantung apanya?"

"Tergantung alasan lo kenapa bilang enggak"

"Ya enggak aja"

"Jadi lo nolak gue?"

"Bukan gitu"

"Lo beneran nolak gue?, Gue beneran suka sama lo fan, gue serius"

"Tapi gue nggak bisa ndre"

"Kenapa?"

"Kita beda, nggak seharusnya lo sama gue, lo pantes dapetin yang lebih baik dari gue"

"Lo yang terbaik fan"

"Bukan, lo nggak tau siapa gue yang sebenernya"

"Jangan karena gue juara di sini lo kira gue sebaik yang gue dapetin" tambah fannia

"Masalah nya ada di elo fan, gue nggak masalah mau lo anak gelandangan sekalipun"

"Iya, masalah nya ada di gue, dan gue harap lo ngerti"

"Gue nggak ngerti sama jalan pikiran lo, lo beda, disaat semua orang lari ngejar gue, cuman lo yang lari ngehindar dari gue, emang gue punya salah apa sama lo?"

KLASSIKAL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang