tape 000 : started from tommorow

1.8K 163 14
                                    

tapes 000
started from tomorrow

Cole ga pernah tau kalau pelarian-nya ke Indonesia bisa menghantarkannya pada suatu petualangan yang luar biasa. Lebih tepatnya, Flyn. Ya, cowok blasteran yang udah lama menetap di Indonesia itu adalah petualangan dimatanya.

Cole sendiri berharap bahwa Flyn juga menganggapnya seperti itu. Cole sendiri ga tau sejak kapan rasa kagum atau rasa balas budi bisa berubah menjadi rasa cinta yang membuncah. Yang parahnya, ga seharusnya rasa itu ada.

Cole sendiri tau, hanya dia yang punya perasaan itu. Flyn tidak akan pernah punya perasaan seperti yg dimilikinya. Sejak awal Flyn menyelamatkan hidupnya yang berantakan, sejak awal Flyn menyelamatkannya dari razia pengemis jalanan, Cole tau, kalau rasa sayang Flyn terhadap Cole hanya sebatas antara adik dengan kakak.

Dan Cole, tidak akan pernah memaksa Flyn untuk merubah rasa itu untuknya. Bagi Cole, rasa yang ada saat ini sudah cukup untuknya. Flyn itu baik.

Melakukan rutinitas yang sering mereka lakukan sebagai adik dan kakak, rutinitas keluarga harmonis yang menyenangkan, bagi Cole itu sudah cukup. Dan Cole bukan orang bodoh yang mau merusak itu semua dengan rasa cinta yang Ia punya.

"Gue penasaran, bintang kok makin sombong akhir-akhir ini."

Cole memperhatikan gerak bibir orang yang tengah tidur telentang disampingnya, yang mana matanya sibuk menatap langit malam diatas sana. Bibir itu kemudian mengepulkan asap, asap yang dihasilkan dari rokok yang bibir itu hisap.

"Dibandingkan penasaran sama bintang yang makin sombong. Gue lebih penasaran sama rasa rokok yang lo isep itu." ucap Cole, menatap penuh damba rokok yang diapit oleh kedua belah bibir yang kini terkekeh kecil itu.

"Oh come on, Cole. You're too young to die. You'd better eat this." ucapnya, seraya menyumpalkan satu buah strawberry ke mulut Cole. Cole terkekeh, mengunyah strawberry itu dengan suka rela, lalu matanya beralih menatap langit malam yang benar-benar kosong.

"But, Flyn. Gue beneran penasaran sama rasa rokok. Sehebat apasih rasanya? Apa sehebat langit malem yang nyembunyiin bintang hari ini?" tanya Cole.

Cowok disebelahnya, Flyn, tersenyum menatap Cole, adik angkatnya, yang Ia selamatkan dari razia pengemis jalanan. Flyn ingat betul kondisi Cole saat itu sama seperti kondisi keluarganya yang berantakan saat pertama kali sampai di negara ini. Lepas dari itu, Flyn bersyukur.

"Hei." panggilnya. Cole menoleh.

"Dibandingkan penasaran sama rasa rokok. Gue lebih penasaran gimana rasa strawberry." ucap Flyn. Cole terdiam, lalu menggedikan bahunya.

"You can taste it, then." ucap Cole enteng. Lalu pandangannya dan Flyn bertemu, membuat mereka sama-sama terkunci dalam keheningan untuk beberapa saat. Membuat mereka sama-sama tak sadar kalau kini kening mereka telah menyatu, saling bersentuhan. Mereka refleks menutup mata, lalu setelahnya, membiarkan bibir mereka saling menyesap.

"Started from tomorrow, lo ga akan penasaran lagi sama yang namanya rokok, Cole." ucap Flyn.

"You too, flyn."

tapes 000
started from tomorrow

meet, COLE.

and meet, FLYN.


WARN!
jangan salty dulu ya aku buat cerita begini. Aku baru dapet pelajaran dari keadaan sekitar, kalo kisah separah ini emang ada. Tapi tenang, aku harap, kalian semua tau, bahwa terkadang, kita masih bisa mengambil pelajaran dari suatu hal yg paling buruk sekalipun, dengan catatan : kalian harus open minded sm hal itu. Aku harap kalian bisa menerima kisah ini, karna kisah kayak gini, terima ga terima, sadar ga sadar, ada disekitar kalian.

Dan aku mau kalian ambil pelajaran positive dari kisah ini.
Much love,
Kacil💕

if you don't like it, aku menyarankan kamu untuk close cerita ini.

Revisi : 2018 | september

Noted :
Cerita ini pernah aku publish di akunku yg satu lagi. Dimana cerita ini punya jalan cerita yg teramat gelap, dan sedikit kejam.
Aku harap, kalian bisa melihat sisi positif, bahkan dari sisi negatif sekalipun.

[✔️]strawberries & ciggarettes; ColeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang