My Story In Love

MSIL❤26

Sedangkan anandita daritadi ia luntang lantung gak jelas mencari ridho,ananda dan nana.

"Ish..tumben ridho belom dateng!! biasanya udah dateng jam segini!!"gerutu anandita sebal.

"Ke kelas nana ah..bete gue!!"ucapnya langsung melangkah keluar dan menuju kelas nana..

Anandita nyelonong masuk kelas ipa yang membuat seluruh murid yang tadinya rame menjadi hening seketika.

"Nana ama ananda mana?"tanya anandita kepada sushi yang ia kenal sebagai kang gosip terkenal.

"Belom liat gue daritadi"ucapnya menatap anandita santai.

"Oh..thx!"ucap anandita keluar dari kelas itu.

Anandita langsung mengeluarkan handphone miliknya itu.

Tiba-tiba ada yang merebut paksa ponsel anandita dan itu adalah..dimas cowok terlaknat!!

"Balikinnnn!!!"ucap anandita kepada dimas yang mengangkat ponselnya setinggi mungkin.

"Ambil kalo bisaa!!"ucap dimas meledek.

Anandita berusaha meloncat..namun ia tidak sengaja menginjak tali sepatunya yang lupa diikat membuatnya kesandung dan menabrak dada bidang dimas.

'Ini jantung gue apa jantung dia sih yang lagi dangdutan'batin anandita.

'Anjirr..kenapa dengan detak jantung gua!!'batin dimas menggerutu.

Dimas terpaku dengan mata hitam pekat milik anandita..sesekali ia meneguk ludahnya.

"Woy lo mesum di sekolah yaa!!mesum tuh di toilet ato gak kamar!!"ucap nana yang tiba-tiba dateng.

"Makasih sarannya..gua mau kekamar mandi"ucap dimas santai menarik anandita yang melongo menatap dimas tak percaya.

"Semoga lo pulang udah bawa anak yaa..gua pen cepet nimang bayi lo berdua"ucap nana kegirangan.

Dimas menarik anandita menuju parkiran..anandita sedari tadi mencoba kabur namun dimas selalu mencegahnya.

"Lo mau bawa gue kemana??"tanya anandita memasuki mobil dimas.

"Yaelah tenang aja!!gua mau bawa lo liat pemandangan"ucap dimas fokus menyetir.

"Lo tau kan gua itu pergi kesekolah buat sekolah bukan untuk dibawa liat pemandangan!!gue pengen turun dimass!!"ucap anandita sebal.

"Lo gak mau jadinya??yaudah klo mau turun,tinggal turun"ucap dimas memberhentikan mobilnya di jalan raya yang sangat padat anandita bingung ia tidak tahu ini daerah mana,,anandita kurang hapal daerah belakang sekolah.

"H-ha??gajadi!!gue ikut lo aja!!tapi lo gak boleh apa-apain gue!!"ucap anandita menatap dimas dengan tatapan tajam.

Dimas tertawa renyah dan melajukan kembali mobilnya,"gak bakal sayang.."ucap dimas yang mulai mengeluarkan sebatang rokok dalam saku seragamnya.

"Sayang sayang!! pala lo peang!!"ucap anandita kesal.

Anandita sedari tadi terusik dengan asap rokok didalam mobil dimas.

"Lo kenapa!!gak suka bau rokok?"tanya dimas melihat anandita mulai gusar.

"Iya..gue punya penyakit.."ucap anandita sesak..dimas yang melihat anandita mulai kesusahan nafas pun mencari obat p3k.

"Lo bawa obat?"tanya dimas panik yang langsung memberhentikan mobilnya.

Anandita terengah-engah..dimas membuka kaca mobil dan mulai mengambil minyak kayu putih lalu mengoleskannya kebelakang leher anandita sesekali ia menyuruh anandita menghirup aroma hangat dari minyak kayu putih supaya sesak anandita mulai reda.

Anandita yang merasa dirinya sudah baikan pun mulai mencari keberadaan dimas. Pasalnya tadi dimas menyuruh anandita istirahat sebentar.

"Lo udah bangun,hem?"tanya dimas yang membawa sekantong plastik yang di genggamnya.

Anandita mengangguk dan tersenyum.

"Gue udah beli beberapa makanan ringan buat ngisi perut lo"ucap dimas memasuki mobil dan menyalakan mesin mobil lalu mulai melaju.

"Makasih loh"ucap anandita Tersenyum,,dan diangguki oleh dimas.

Mereka pun sampai di tempat pemandangan yang sangat indah..anandita melihat pemandangan itu takjub.

Dimas tersenyum melihat anandita yang sedang menghirup udara segar,"Indah kan?"tanya dimas kepada anandita.

"Iya..pemandangannya indah..jauh dari kata indah!"ucap anandita tersenyum.

"Lo mau naik rumah pohon itu gak?"tanya dimas kepada anandita yang mengangguk antusias.

Mereka pun menaiki rumah pohon yang sedikit berantakan.

"Lo tau gak kenapa gua ajak lo kesini?"tanya dimas bertanya kepada anandita yang menggelengkan kepalanya tak tau.

"Gua juga gak tau kenapa ngajak lo kesini!"ucap dimas melihat dahan dahan pohon didepannya.

Anandita melihat dimas yang sedang melihat kearah depan,,ia bingung yang melihat kepribadian dimas yang baru ia ketahui..

Dimas menengok kearah anandita membuat anandita cepat mengalihkan pandangannya kearah lain,"jangan liatin gua seperti itu!gua malu!"ucap dimas tertawa renyah.

"Dih apasi..gua tuh suka heran ama sikap lo..lo itu kadang nyebelin, kadang baik,kadang perhatian"ucap anandita,dimas yang dibilang seperti itu pun langsung tersenyum puas.

"Tapi semua itu kadang!"ucap anandita saat melihat dimas kepedean.

"Gapapa yang penting lo sempet muji gue!"ucap dimas tersenyum,,anandita yang malas berdebat hanya mengangguk ke anggukan kepalanya.

"Bersihin tempat ini boleh kali ya?"tanya anandita pada dimas.

"Boleh.. lo mau bersihin?"tanya balik dimas.

"Iyaa..soalnya biar rapih aja gitu"ucap anandita yang diangguki dimas.

"Yaudah ayok"ucap dimas mengulurkan tangannya berniat membantu anandita berdiri,,anandita langsung menyambut uluran tangan dimas.

Mereka berdua membersihkan rumah pohon,,dimas membersihkan ranting ranting yang berserakan sedangkan anandita menggelar karpet yang terdapat didalam rumah pohon tersebut.
Drtt..Drtt..

Avangke tersayang💓❤is calling.

Dimas melihat handphone milik anandita bergetar dan mengerutkan keningnya.
'Avangke tersayang?pacar anandita?kirain belom punya doi!'batin dimas bertanya-tanya.

"Dit..ada yang nelpon!"ucap dimas memberi tahu.

Anandita pun keluar dari dalam rumah pohon itu dan mengangkat telepon.

"Apa?"tanya anandita pada abangnya.

"..."

"A-aku lagi kerkom dirumah tasya.."ucap anandita berbohong,dimas melihat kearah anandita yang sedang menatapnya lalu mengalihkan kembali pandangannya.

"..."

"Iyaa..siyap.."ucap anandita lalu memutuskan sambungan teleponnya.

Anandita menghampiri dimas yang sedang duduk beralaskan karpet dan duduk disamping dimas.

"Pacar lo yaa?"tanya dimas melihat kearah anandita.

"Bukan..itu abang gua"ucap anandita tersenyum.

'Kok gua lega yaa!!'batin dimas.

"Kirain doi.."ucap dimas tersenyum.

"Gua boleh nanya gak?"tanya anandita kepada dimas.

"Boleh..gak dipungut biaya kok.."ucap dimas menatap anandita yang sedang menggigit bibirnya.

"L-lo kenal arga abang gue????"tanya anandita yang melihat raut wajah dimas.

Voments❤

Dukungannya gaes..jangan sider doang💃💁