3

4.6K 427 19
                                    

Change up
By
Xia_Taetae

Note
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.

Warning
Typo(s), BoyxBoy

If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)

———————
-CHANGE UP-
———————

Hari ini fansign diadakan di Cheongju. Hanya dua belas member yang hadir, manager benar-benar tidak ingin perubahan Jihoon dilihat oleh publik karena reputasi Seventeen bisa terancam.

Jihoon hanya menurut, namun dengan syarat Jihoon bisa pergi jalan-jalan sendirian. Jika Jihoon seperti ini, siapa yang akan menyangka yeoja yang cantik nan manis itu adalah salah satu anggota boyband Seventeen yang sedang naik daun. Sebenarnya para member dan manager tidak memperbolehkan karena takut apabila yeoja manis itu diculik.

"Baiklah, aku akan menunggu kalian di 7eleven di dekat tempat fansign"

"Tidak, Jihoon. Berbahaya pergi keluar sana," ucap Manager.

Jihoon mengerucutkan bibirnya dan memandang para member dan manager dengan puppy eyes. "Mengapa Oppa-deul tidak membiarkan Jihoon-ie keluar?

Hampir semuanya memegangi dadanya berharap hatinya tidak lompat dari tempatnya setelah melihat aegyo milik Jihoon yang begitu menggemaskan.

Manager seventeen menghela nafas panjang, "Baiklah. Tapi jangan kemana-mana, arra?"

Jihoon mengangguk lucu berhasil membuat semua orang gemas dengannya.

———————
-CHANGE UP-
———————

Jihoon duduk disalah satu kursi yang tersedia di 7eleven sambil menikmati ramyeon dan sosis miliknya, ah tentu saja cola.

Jalanan di daerah Cheongju tidak terlalu ramai seperti di Seoul maupun Busan, kampung halamannya. Namun, kondisi ini justru membuat Jihoon merasa tenang.

Mulut mungilnya meraih mie yang ada disumpitnya. Memakannya seperti ia tidak pernah merasakan ramyeon sebelumnya.

"Aku tidak menyangka bahwa kehidupan seperti ini juga menyenangkan"

Jihoon menggoyangkan kakinya Bahagia. Sudah lama ia mengharapkan seperti ini. Pergi ke tempat-tempat yang ia inginkan tanpa kamera dan juga penyamaran.

"Jihoon!"

Jihoon tersenyum melihat Wonwoo dengan penyamaran yang aneh menurutnya. Kacamata hitam, masker hitam, beanie warna hitam, sweater hitam, serta training berwarna Rose yang membuat Jihoon terbahak melihatnya.

"Sebentar lagi kita ke Cheonan"

"Oke, Wonu-oppa tersayang" ucap Jihoon sambil mengandeng lengan milik Wonwoo yang lebih besar darinya. "Tapi, Jihoon-ie ingin es krim. Boleh?"

Lagi-lagi Wonwoo termakan oleh aegyo menggemaskan milik Jihoon sehingga kepalanya mengangguk otomatis setelah mendengar permintaan dari Jihoon.

———————
-CHANGE UP-
———————

Jihoon memilih berada dibalik layar selagi para member lainnya melakukan fansign di Cheonan. Duduk manis bersama sang manager sambil menghabiskan es krim yang tadi dibelikan oleh Wonwoo. Lama-lama Jihoon senang sekali menjadi yeoja, karena ia bisa mengerjai member lainnya dengan aegyo mematikan miliknya.

"Sebenarnya apa saja yang kamu lakukan kemarin Jihoon?" tanya manager heran.

"Aku melakukan apa yang member lakukan juga, kecuali mengedit lagu. Aku melakukannya sendiri sebelum tidur"

"Mana mungkin mengedit lagu dapat mengubahmu menjadi perempuan"

"Aku tidak tau, aku hanya mengedit dan meminum cola lalu tidur"

"Lha itu, bukankah sudah kubilang, jangan pernah memakan atau meminum pemberian dari fans karena bisa jadi mengandung racun. Mungkin cola yang tidak kamu bagikan pada member lain itu penyebabnya"

Jihoon terkekeh, "Hyung terlalu berlebihan deh"

"Hei, seharusnya kau memanggilku oppa sekarang"

Jihoon tertawa pelan, "Makanya hyung cari kekasih supaya bisa dipanggil Oppa. Aku lebih nyaman memanggil kalian hyung sebenarnya"

"Jihoon lain kali dengarkan aku, jangan terima apapun dari fans jika itu makanan atau minuman, arra?"

"Kubilang kau terlalu berlebihan, hyung!"

"Jika dia anti-fans mu yang menyamar menjadi fans, bagaimana? Dia bisa saja meracunimu lewat minuman atau makanan kesukaanmu. Dunia ini sangat kejam, Jihoon"

Jihoon menarik nafas dan mengangguk. Sebenarnya, ia selalu menerima pemberian fans dengan bahagia karena fans pasti selalu memberikan hal-hal baik untuk idolanya. Tanpa Carat, seventeen juga bukan apa-apa. Jadi, Jihoon selalu menghargai hadiah dari fans.

"Aku akan berhati-hati lain kali"

———————
-CHANGE UP-
———————

Semua member termasuk Jihoon sudah berada di mobil untuk kembali ke Seoul. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti Jeonghan dengan kegiatan tidurnya, Wonwoo dengan game-nya, Junhui dengan ponselnya, dan Jihoon dengan surat dari beberapa fans-nya.

Semua sibuk dan tidak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun karena mereka terlalu lelah. Sang manager pun juga sibuk menyetir tidak peduli dengan keheningan yang ditimbulkan oleh member seventeen itu. Toh.. seventeen sudah tidak ada kegiatan lagi.

Suara radio yang memancar dari mobil memecahkan keheningan. Berita-berita baru serta beberapa musik yang yang sedang hits sekarang terdengar dengan jelas.

"Bagaimana?" tanya Seungcheol tiba-tiba pada Jihoon yang masih membaca surat dari para penggemar.

"Apanya?"

"Menjadi perempuan"

Jihoon melirik sebentar Seungcheol yang penasaran dengan jawabannya. Ia meletakkan surat penggemarnya ke dalam tas miliknya.

"Cukup menyenangkan dan cukup mendebarkan"

Jihoon menatap Seungcheol yang masih juga melihatnya, "Kenapa kau melihatku?"

"Manis"

Jihoon mengangguk, "Kau mau permen? Wonwoo tadi membelikanku"

Jihoon mengambil beberapa permen ditasnya dan menyerahkannya pada Seungcheol yang masih melihatinya.

Jihoon mengernyitkan dahinya. Tidak biasanya Seungcheol tidak segera memakan permen kesukaannya.

"Hei, hyung! Kau melamun?"

Seungcheol menggeleng dan segera memakan permen pemberian Jihoon. Sesekali ia melirik Jihoon yang sibuk dengan ponselnya. Mengecek beberapa pesan dan membalasnya.

Sesungguhnya Jihoon tidak tau bahwa Seungcheol juga punya perasaan tersendiri pada adik yang berselisih satu tahun itu. Seperti Soonyoung yang menyukainya!

———
•TBC•
———

CHANGE UP! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang