Change up
By
Xia_TaetaeNote
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy, Genderswitch.If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)———————
-CHANGE UP-
———————Jihoon terbangun kala kakinya merasakan pedih. Ia menatap seorang namja yang tengah tersenyum dan mengobatinya kemudian maniknya menatap jam dinding yang menunjukkan pukul empat pagi. Jihoon menyangga kepalanya yang tiba-tiba pusing untuk mengingat kejadian tadi. Rasanya sesak dan Jihoon ingin menangis.
"Gwenchana?"
Suara itu menyapa lembut telinga Jihoon. Namun, kemudian Jihoon kembali mengedarkan pandangannya untuk mengingat dimana dia. Ini studionya. Jihoon kenal jelas karena ini salah satu tempat favoritnya.
"Aku harus menyelesaikan tugasku untuk mengobatimu"
Jihoon mengangguk kala rasa pusing itu kembali menemuinya. Ia harus mengingat apa yang terjadi sebelum ia jatuh pingsan.
"Junhui! Dimana Jun? Dia baik-baik saja?" tanya Jihoon ketika ia berhasil mengingat bahwa Jun menolongnya tadi.
Seandainya namja kelahiran China itu tidak menolongnya, Jihoon tidak akan pernah bisa membayangkannya bagaimana kelajutannya.
"Aku baik-baik saja"
Begitu mendengar suara Jun yang masuk ke studionya, Jihoon langsung menatapnya. Jun hanya mendekat untuk memastikan kondisi teman sebayanya itu baik-baik saja.
"Kau terluka lagi karena aku, seandainya aku tidak memutuskan pergi kau pasti tidak terluka" ucap Jihoon sembari mengusap air matanya.
Benar, Jihoon melihat beberapa lebam di wajah dan lengan Jun. Bahkan disudut bibir Jun ada darah kering yang terlihat menyakitkan. Ah tidak, wajah tampan itu harus terkena noda lebam dibagian rahangnya. Jihoon jadi merasa bersalah.
"Mian, kau terluka karenaku"
"Tidak, oh iya ada hot choco. Hao, minumlah dengan Jihoon. Aku akan meminta staff mengobatiku"
Minghao mengangguk dan kembali mengobati Jihoon begitu Jun pergi keluar studio Jihoon. Jihoon meringis bahkan air matanya juga tidak kunjung berhenti. Minghao mengusap lembut surai rambut Jihoon untuk menenangkannya. Jelasnya beberapa skinship dari Minghao cukup membuat Jihoon sedikit ketakutan.
"Aku yakin orang jahat itu melukaimu dengan kejam. Jun hyung segera menelponku dengan panik setelah membawamu kemari" ucap Minghao sembari mengobati luka di sobekan celana dan hoodienya.
"Noona ganti baju pendek ya, aku harus memberi perban pada luka-lukamu"
Minghao memberikan satu set pakaian pendek yang biasa Jihoon kenakan ketika ia masih menjadi namja. Jihoon mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi dengan gemetar. Sakit, itulah yang Minghao rasakan ketika melihat orang yang ia sukai terluka. Lagi-lagi Jun selalu datang sebagai pahlawan dan berhasil membuat Minghao sedikit iri.
Jihoon keluar dari kamar mandi setelah mengganti pakaian. Minghao segera mendudukan Jihoon dan mengambil perban untuk luka yang cukup parah menurutnya. Jihoon hanya bisa meringis ketika perbannya menggesek lukanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE UP!
FanfictionWoozi jadi perempuan?!?! Bagaimana reaksi para member jika Woozi menjadi perempuan? Woozi X All Member