14

2.2K 227 5
                                    

Change up
By
Xia_Taetae

Note
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.

Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy, Gendeswicth.

If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)

———————
-CHANGE UP-
———————

Sudah ada 13 panggilan tidak terjawab. Jihoon bahkan sempat mematikan ponselnya.  Ia takut, bahkan untuk menjawab telepon ibunya pun ia ketakutan. Bagaiamana reaksi eomma-nya jika tau putranya berubah wujud?

"Jihoon-ie, bisakah kau membuka pintu? Sepertinya Jooheon datang" ucap Soonyoung yang berada di kamar.

"Oke"

Jihoon berjalan ke arah pintu, hari ini Jooheon memang ingin bermain bersama Soonyoung. Biarkan dua manusia berisik itu menjadi satu di dorm yang sudah sepi ini. Ya, para member sudah banyak yang pulang ke kampung halaman.

"Kau siapa?"

Mata Jihoon membulat ketika mendapati orang yang ada di hadapannya. Sialan memang Soonyoung, Jihoon kan menjadi perempuan sekarang! Mana bisa ia bertemu orang lain selain Seventeen dan Manager.

Jihoon menggeleng. Ia harus menyembunyikan identitasnya. Soonyoung keluar dari kamar sembari memakai kaos oblong berwarna kuning. Yang pasti kedua orang yang ada di depan pintu itu bisa melihat jelas tubuhnya yang belum terbungkus pakaian.

" Kwon Soonyoung!"

Soonyoung yang menyadari bahwa itu bukan Jooheon segera memakai kaosnya dengan cepat dan membungkuk hormat kepada manusia dihadapannya. Ia melirik Jihoon yang gemetar. Bagaimana bisa ini terjadi ketika di dorm hanya tinggal Soonyoung dan Jihoon? Chan sudah berangkat ke kampung halamannya tadi pagi, Seokmin dan Seungkwan harus menyiapkan untuk latihan dan syuting, dan Jisoo baru saja bilang kalau ia akan pergi bersama temannya.

"Imo baru saja sampai? Silahkan masuk"

Soonyoung menggenggam tangan Jihoon yang berkeringat dingin. Rasanya Jihoon menyublim saja. Lelaki yang lebih tua dari Soonyoung dan Jihoon pun masuk melangkah ke ruang utama.

Keadaan hening. Tidak ada yang memulai percakapan.

"Ah.. Imo haus? Chagi, tolong buatkan minum untuk eomma-nya Jihoon" ucap Soonyoung dengan penuh kebohongan.

Jihoon yang menyadari permainan drama Soonyoung pun mengikuti alur yang diinginkan oleh namja sipit itu.

"Chagi? Kekasihmu? Mirip sekali dengan Jihoon?"

"Ya.. Tipeku memang yang mungil, Imo. Sedikit mirip Jihoon sih tapi--"

"Kau menyembunyikan sesuatu dariku? Lalu dimana Jihoon?"

Soonyoung meneguk ludahnya kasar.

"Jihoon ada di agensi"

Eomma Jihoon menatap tajam Soonyoung. Rasanya keringat dingin Soonyoung mengalir deras dan jantungnya berdegub kencang. Soonyoung masih tidak ingin mati sekarang.

"Bagaimana bisa kau menyuruh anakku bekerja padahal kalian semua berlibur?"

"Saya tidak berlibur-- sa..saya akan pergi ke agensi sebentar lagi"

CHANGE UP! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang