Change up
By
Xia_TaetaeNote
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy, Genderswitch.If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)———————
-CHANGE UP-
———————Jihoon sudah sering keluar kamar meskipun ia lebih sering diam. Entahlah, ingatannya tentang hal buruk itu sering kali berputar di kepalanya. Kalau Jihoon bisa, Jihoon ingin lupa ingatan saja tentang itu. Jihoon sangat takut. Seakan-akan hal itu adalah mimpi terburuk yang pernah Jihoon rasakan.
"Jihoon, mau jalan-jalan? Daritadi kok liat keluar jendela terus?"
Seungcheol datang dan duduk di sebelah Jihoon yang sibuk mengamati jalanan padat kendaraan. Jihoon yang sedang asik melihat pemandangan segera menggeleng pelan.
"Bahaya. Dengan kondisi seperti ini, bahaya untuk keluar"
Jawaban Jihoon sederhana, tapi mampu membuat Seungcheol sedih di dalam hati seakan ia tidak cocok menjadi leader. Dia tidak bisa melindungi anggotanya dengan baik. Terlebih lagi, itu Jihoon.
"Maaf ya"
Jihoon menoleh kecil pada Seungcheol yang berubah murung. Bohong jika Jihoon tidak merasakan perbedaan aura milik sang leader. Jihoon hanya mencoba baik-baik saja dan melupakan kejadian itu, bukan membuat Seungcheol menjadi sedih.
Tangannya terulur ke atas puncak kepala Seungcheol. Tepukan kecil dapat dirasakan oleh yang lebih tua. Seungcheol menoleh pada Jihoon yang tersenyum hangat padanya. Untuk kesekian kalinya dalam 11 tahun persahabatan keduanya, Seungcheol kembali merasakan debaran dihatinya. Seungcheol menyukai Jihoon sebesar itu sejak lama dan ia merasa tidak pantas karena membiarkan Jihoon terluka.
"Jangan seperti itu, tugasmu masih banyak. Kau perlu mengurus member lain. Jadi jangan merasa bersalah, aku baik-baik saja" ucap Jihoon lirih.
Seungcheol menarik kedua bahu Jihoon hingga pemilik bahu kini berhadapan dengannya. Jihoon hanya mengerjap pelan menatap sang leader. Sebuah tarikan lembut ia rasakan dengan hitungan detik saja. Seungcheol memeluknya dan menggumankan kata maaf di samping telinganya.
"Berhenti minta maaf, aku akan berusaha melupakannya"
Seungcheol hanya diam. Ia tidak punya sedikit keberanian bahkan untuk menjawab ucapan Jihoon. Jihoon melepaskan pelukannya dan menepuk kembali puncak kepalanya seakan yeoja mungil itu memberikan semua kekuatan pada sang leader.
"Aku janji bermain game dengan Seokmin"
Seungcheol tersenyum dan mengangguk. Ia hanya bisa melihat punggung Jihoon yang menghilang dibalik pintu dengan hitungan detik saja. Tanpa aba-aba, suara ringtone dari ponsel miliknya berbunyi. Jelas-jelas nama atasannya tertera disana.
"Jangan gegabah, Jihoon bisa curiga tentang perasaan kita. Kita harus berhati-hati mulai sekarang" ucap Jisoo yang tiba-tiba muncul dibalik pintu.
Sang leader hanya mengangguk pelan.
"Oh iya, tanggung jawabmu bukan hanya Jihoon. Tapi juga bukan hanya kamu yang bertanggung jawab atas seluruh member. Jadi, jangan membebani dirimu sendiri"

KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE UP!
FanfictionWoozi jadi perempuan?!?! Bagaimana reaksi para member jika Woozi menjadi perempuan? Woozi X All Member