15

2.2K 240 6
                                    

Change up
By
Xia_Taetae

Note
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.

Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy, Genderswitch.

If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)

———————
-CHANGE UP-
———————

Jihoon menyembunyikan dirinya dikamar. Sejak kepulangan eomma-nya dan Jooheon, dia terus memilih berada di kamar. Jisoo, Seokmin, dan Seungkwan yang baru pulang benar-benar bingung dibuatnya.

Soonyoung sendiri masih menikmati tehnya sembari menunggu Jihoon keluar. Ia juga tidak tau jelas alasan Jihoon mengatakan tidak ingin bertemu eomma-nya lagi. Padahal kan awalnya mereka saling menebar rindu.

"Jihoon noona kenapa, hyung?"

"Aku juga tidak tau. Dia tadi sempat marah-marah"

"Marah? Memangnya haid-nya belum selesai?"

Soonyoung mengangguk. Itu karena tadi Jihoon meminta obat untuk menstruasi pada Soonyoung. Untungnya Hansol sudah mengatakan bahwa obat Jihoon ada di atas kulkas.

"Oh iya, tadi eomma-nya Jihoon kesini. Mereka bertengkar, jadi Jihoon mengurung diri"

"Lhoo.. Imo tau dong?" tanya Jisoo.

Soonyoung mengangguk, "Ikatan batin katanya"

Seungkwan menghela nafas panjang lalu menyenggol Seokmin yang berada di sampingnya.

"Apaan?"

"Masakin dong, hyung. Pengen masakan Seokmin hyung"

Seokmin hanya mengerucutkan bibirnya kesal, namun ia tetap memilih pergi ke dapur. Seungkwan duduk di sebelah Soonyoung dan meminta penjelasan lewat tatapan matanya. Soonyoung hanya berpura-pura tidak melihat Seungkwan.

Jisoo yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya hanya menatap aneh pada gelagat Soonyoung. Seakan-akan ada sesuatu yang ditutupi oleh namja kelahiran 96 itu. Mereka berdua tidak tau saja kalau sebenarnya Soonyoung merasa tidak enak dan takut karena sempat memanggil Jihoon dengan panggilan 'Chagi' dihadapan eomma-nya Jihoon. Dan konyolnya, eomma-nya Jihoon tau kalau satu-satunya yeoja di dorm seventeen adalah anaknya.

Jisoo menghela nafas kemudian beralih ke arah kamar Jihoon dan mengetuk pintunya perlahan.

"Jihoonie?"

Tidak ada jawaban. Ia hanya mendengar isakan kecil dari dalam kamarnya. Jisoo khawatir. Ia menjadi satu-satunya hyung tertua di dorm saat ini. Semuanya telah pulang kampung kecuali Seungkwan, Seokmin, Mingyu, Soonyoung, Jihoon, dan dirinya. Mau tidak mau, ia harus mengawasi adik-adik kecilnya.

Ia paham bahwa dia tidak pulang kampung karena khawatir dengan Jihoon, tidak seperti member lainnya yang tetap tinggal karena pekerjaan. Namun, seventeen itu keluarga kan? Yang selalu ada di dalam suka maupun duka.

Jisoo menghela nafas dan mencoba membuka pintu kamar Jihoon. Tidak terkunci. Namun seisi ruangan gelap. Gundukan dibalik selimut menarik atensi Jisoo mendekat setelah menutup kamar.

"Mau makan sesuatu tidak?"

Sebuah gelengan yang didapat Jisoo, ia anggap sebagai jawaban. Jisoo hanya menghela nafas panjang lagi dan mengelus gundukan itu perlahan.

CHANGE UP! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang