CHANGE UP!

10

Change up
By
Xia_Taetae

Note
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.

Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy, Genderswicth

If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)

———————
-CHANGE UP-
———————

"Hyung? Mengapa kalian diam seperti ini?" tanya Chan sembari membuka kaleng cola miliknya.

Sepertinya maknae seventeen ini sadar atas perubahan suasana dorm setelah ia kembali. Semua member hanya diam tidak ada yang berani membalas atau melontarkan jawaban pada si kecil itu. Soonyoung yang notabene paham situasi mulai menghitung jumlah member karena menurutnya formasi seventeen tidak lengkap.

"Dimana Wonwoo, Jun, dan Jihoon?"

Seungcheol yang tadinya memilih diam tiba-tiba bersiasat untuk menjawab. Mungkin Soonyoung dan Chan bisa meredakan suasana dorm yang menjadi panas.

"Di kamar. Wonwoo dan Jun juga berada dikamar Jihoon"

"Oke. Aku akan ke kamar Jihoon"

Soonyoung bangkit dan segera melangkahkan kakinya ke kamar Jihoon yang berada di ujung. Tangannya mulai mengetuk dan Jun membukanya pelan. Soonyoung tersenyum kepada teman se-linenya itu.

"Ada apa? Rapat line 96. Ikutan dong" ucap Soonyoung pelan.

"Mereka sedang sensitif. Aku bahkan tidak tau harus melakukan apa"

Soonyoung mengangguk dan masuk. Jihoon sedang menangis dipelukan Wonwoo. Soonyoung pastikan bahwa Jihoon merasa ia adalah pembuat kekacauan di dorm. Sebenarnya Soonyoung sudah tau masalah Seungcheol dan CEO. Ia mendengar pembicaraan Jisoo, Jeonghan, dan Seungcheol kemarin malam ketika ia akan ke kamar kecil.

"Waeyo?"

Jihoon merenggangkan pelukannya. Ia melirik ke arah Soonyoung yang masih lengkap dengan pakaian ketika ia pergi tadi pagi.

"Aku minta maaf, harusnya aku tidak ceroboh agar ini tidak terjadi. Seungkwan dan Wonwoo bertengkar. Mingyu dan Seungcheol juga sempat bertengkar tadi. Mereka menjadi sensitif"

Soonyoung mendekat dan berjongkok di hadapan Jihoon yang duduk di ranjang. Tangannya terulur untuk mengelus surai rambut coklat milik Jihoon.

"Kau khawatir soal Sajangnim?"

Jihoon mengangguk. Wonwoo dan Jun hanya menatap interaksi dua manusia itu.

"Aku sudah menyelesaikannya. Jangan khawatir"

"Apa!?"

Wonwoo dan Jun segera melempar Soonyoung dengan bantal tanpa ampun. Menyelesaikan apanya, dia saja baru pulang jalan-jalan. Bahkan keadaan dorm masih sangat sensitif.

"Ampun.. Dengarkan wangjanim tampan ini dulu"

Dengan segera Jun dan Wonwoo menghentikan aksi mereka. Jihoon juga masih senantiasa meminta penjelasan dari Soonyoung.

"Dengar baik-baik, aku sudah tau semuanya. Aku kemarin mereka mendengar pembicaraan para hyung-deul  tadi malam"

"Tentang Sajangnim?"