🌸🌸🌸
Hye Ri tersenyum bahagia siap melahap roti coklat di tangannya. Didekatkan roti itu
Haupm
Hye Ri melongo memperhatikan roti coklatnya yang tinggal separuh. Seseorang berdiri di belakangnya, seketika Hye Ri mendongakkan pandangannya.
Hye Ri terkejut bukan main ternyata Ten yang memakan rotinya, dia makin kesal mengetahuinya. Ten hanya tersenyum tanpa dosa melihat wajah Hye Ri penuh amarah.
"Hai Hye Ri." Hye Ri bangkit dari duduknya menimbulkan bunyi decitan dari kursi yang didudukinya. Dia menatap mata hitam Ten lekat dengan api kobaran kemarahan yang menyala nyala.
"Kenapa kau memakan rotiku."
"Karena aku lapar, dan kau kan tu..."Hye Ri memotong ucapan Ten dengan cepat karena hampir membongkar rahasia keluarga mereka. "Kau tahu aku sebenarnya anti-fansmu." Semua yang berada di kantin kaget termasuk sahabat mereka yang fanatik terhadap Ten, Yoona buru buru membungkam mulut Hye Ri dan meminta maaf.
"Hye Ri ayo pergi dari sini." Yoona mengisyaratkan teman temannya untuk ikut menjauh dari kantin. Semua orang sibuk berbisik sambil menatap Ten iba.
"Anti-Fans huh?" Ten tertawa renyah sambil meminum sekotak susu coklat di hadapannya bekas diminum Hye Ri. Tanpa sadar mereka sudah berciuman walau tak langsung bukan?
"Ten, mau tanding basket?" Tanya Young Gi yang sedari tadi berada disamping Ten.
"Baiklah, sepupu." Ten sedikit memelankan suaranya saat mengucapkan kata sepupu takut takut fansnya akan sadar. Young Gi tidak mau repot repot berurusan dengan fans Ten yang agresif itu. Melihat idola mereka pergi dari kantin mereka sontak mengikuti.
.....
"Jadi dia Anti-fans mu?" Young Gi sibuk mendribble bola basket menuju ring di hadapannya.
Bola berhasil di tangkis Ten saat hampir mencapai ring, "Ya, dia menarik. Aku belum pernah bertemu Anti-fans secara langsung." Ten berlari membawa bola ke arah ring lawan dan bola itu akhirnya masuk. Seumur hidup belum pernah seseorang dengan berani dan percaya dirinya menunjukkan bahwa dia seorang antifans.
"Kau tau, dia adalah cucu pemilik sekolah sekaligus kepala sekolah disini." Ten mendudukan diri di sebuah tempat duduk yang tersedia di pinggir lapangan.
"Wow lihat ini." Banyak botol minuman berbagai jenis dan handuk kecil tersusun rapih di tempat duduk itu.
"Yah, aku sudah tahu." Ten mengiyakan perkataan Young Gi sebelumnya, dia sudah mengetahuinya sejak awal sebelum masuk ke sekolah ini. Ten mengambil asal botol mineral di sebelahnya lalu meminumnya setengah. Seorang murid di sisi lain lapangan berteriak histeris saat tahu Ten meminum yang di belinya.
Di antara banyak botol mineral itu Ten melihat sebuah Roti Coklat, seketika ia tersenyum. Ia ingat Nona T-Rex nya. Dia bahkan sudah mengklaim Hye Ri sebagai miliknya.
Ten mengambil Roti Coklat itu lalu bergegas pergi begitu saja meninggalkan sepupunya yang kebingungan.
"Mau kemana?" Teriak Young Gi.
"Mengejar masa depan." Young Gi hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sepupunya."Semuanya, Ten menuju kemari." Salah seorang murid berteriak entah dari mana membuat gempar kelas Hye Ri.
"Arggh, lagi lagi mereka berisik." Hye Ri tambah kesal setelah apa yang dilakukan manusia tak tahu diri tadi kepadanya.
"Dia tidak punya uang apa sampai mengambil roti coklatku yang berharga." Hye Ri menenggelamkan kepalanya di atas lipatan tangannya (lagi).
"Hai Nona T-Rex." Ten datang dengan senyuman manisnya membuat beberapa murid berteriak histeris. Dia sudah biasa melihat hal yg lumrah seperti itu.
Hye Ri mengeram kecil masih dalam posisi tertidurnya, terlalu malas untuk menanggapi siapapun itu.
Masih dalam posisi tertidur dan mata tertutup, dia mencium bau yang di kenalinya.
"Roti Coklat?" Hye Ri bangkit lalu mencoba mengambil roti di tangan Ten, tapi sayang dia meleset. Ten mengangkat rotinya tinggi sehingga Hye Ri yang terbilang pendek ini hanya dapat memandang roti itu kesal.
"Kemarikan." Hye Ri masih berusaha mengambil roti coklat itu dengan cara berjinjit dan sesekali melompat, namun percuma saja.
"Ada syarat."
"Apa?"
"Kau harus jadi pacarku."Bugh
Hantaman telak mengenai perut sang idol. Semua orang memandang gilu dan sesekali memegang perut mereka membayangkam sakitnya.
Roti coklat dipeganggan Ten hampir terjatuh namun berhasil di tangkap Hye Ri.
"Hye Ri apa yang kau lakukan kepada Ten kami." Salah seorang fans dengan berani tetapi dengan raut wajah ketakutan mendekati Hye Ri.
"Grrrrr." Hye Ri menggeram marah.
Semua orang kembali sunyi, Ten tersenyum melihat keberanian gadis mungil itu memukulnya. Ten mungkin kalah telak hari ini, tapi ia berjanji suatu saat nanti akan memenangkan pertarungan.
"Oke, aku pergi, sampai jumpa Nona T-Rexku." Hye Ri berhenti menguyah roti coklatnya, ia merasa ada yang aneh, roti manisnya berubah pahit. Ten meninggalkan kelas Hye Ri dengan perut membiru.
"Kok merinding ya."
"Hye Ri, kenapa kau memukul Ten?" Se Ra mendudukkan diri di samping Hye Ri, "Tenang aja Oh Se Ra dia tak selemah itu." Jawab Hye Ri santai."Kenapa kau begitu membencinya sih?" Tanya Yoona penasaran.
"Karena dia tunanganku."
"APA??!"-------
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Lovable (Tamat)
Fiksi PenggemarIdol jatuh cinta dengan Anti-fans? Update : Selasa & Jumat