Sembilan Belas

99 10 0
                                    

                          🌸🌸🌸

Gong Yo dan Ten sedang duduk di salah satu koridor rumah sakit dekat dengan ruang rawat Hye Ri.

"Hye Ri kehilangan beberapa ingatannya tentang orang orang dan kenangan yang baru baru ini dengannya, tapi ingatannya dengan keluarga termasuk teman lamanya anehnya tak hilang, mungkin ini hanya amnesia sementara, kemungkinan dia akan sembuh dengan dorongan dan motivasi untuk mengembalikan ingatannya." Jelas Gong Yo panjang lebar, Ten yang entah mendengar atau tidak, dia masih terdiam dengan pandangan kosong.

"Kau tak perlu terlalu khawatir." Gong Yo menepuk pelan bahu Ten memberi kekuatan untuknya. "Semoga Hye Ri cepat pulih, kalau begitu aku pergi dulu, ada yang harus ku selesaikan." Gong Yo menepuk pundak Ten beberapa kali lalu pergi meninggalkan Ten disana.

"Kenapa? Harus aku yang kau lupakan?" Gumam Ten. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, tubuh yang semakin kurus, wajah pucat pasi, sangat mengenaskan. Ten menopang kepalanya dengan kedua tangan, sesekali dia menjambak rambutnya.

"Yo.. Young Heum." Jae He menepuk pelan bahu Ten, Ten nampak terkejut dengan kehadirannya.

"Kenapa kau ada di sini? Kau ingin menjenguk Hye Ri juga? Percuma, karena dia su..."
"Mianhae." Jae He membungkuk, selama beberapa hari hidupnya di rundung rasa penyesalan atas tindakannya.

"Kenapa kau meminta maaf kepadaku?" Tanya Ten heran.

"Aku.. aku yang.. mencelakakan Hye Ri." Mendengar perkataan yang keluar dari mulut mantan pacarnya membuat Ten murka.

Ten mencengkram bahu Jae He kuat, "Apa yang kau lakukan!! Kau hampir membunuh kami berdua!! Apa kau sudah gila hah!!"

"A.. aku minta maaf. Aku kesal karena dia mencoba merebutmu dariku."
"Apa ku bilang, kau sudah bukan siapa siapaku lagi!! Berhenti menggangguku." Ten melemahkan cemgkramannya di bahu Jae He.

"Dia melupakanku gara garamu. Semua karenamu!!" Air mata mengalir begitu saja di pipi Jae He yang ketakutan, baru kali ini dia melihat Ten begitu terluka. Hatinya terluka.

Jae He mendudukkan diri di hadapan Ten, "Maafkan aku, aku salah, ini semua salahku."

"Nasi sudah menjadi bubur, segalanya sudah terjadi, tak ada yang perlu kita sesalkan. Aku sudah memaafkanmu, kau juga harus meminta maaf kepada Hye Ri." Jae He mengangguk faham, Ten berjalan dengan lemas meninggalkan Jae He.

2 bulan kemudian..

"Selamat ya, sekarang kamu udah keluar dari rumah sakit." Ucap Gong Yo kepada Hye Ri. Gong Yo memberi sebuket bunga sebagai ucapan selamat karena sudah boleh pulang dari rumah sakit.

"Yahh,, gak ada lagi yang bakal aku kunjungi di sini, pasien favoriteku sudah pulang." Sambungnya dengan wajah murung.

"Aku akan datang berkunjung."
"Benarkah?"
"Sure."

"Sudah cukup ucapan selamat jalannya, kakek sudah menunggu di rumah." Goda mamanya.

"Gomawo." Hye Ri sedikit membungkuk mengucapkan terimakasih lalu pergi dari rumah sakit di jemput Ayah dan Ibunya.

"Kami pergi dulu ya Gong Yo, terimakasih sudah merawat Hye Ri." Gong Yo membungkuk memberi hormat.

"Ayo Hye Ri." Sopir pribadi mereka membuka pintu mobil untuk Hye Ri. Hye Ri melihat Gong Yo melambaikan tangan ke arahnya, Hye Ri membalas dengan senyuman.

~
"Annyeong Hye Ri." Sapa seorang murid kepadanya.
"Annyeong." Balasnya

"HYE RI!!!" Teriak Se Ra,

Hyeon memukul pelan kepala Se Ra, "Berisik bodoh, kau mau pagi pagi kita sudah dihukum guru bersihin wc."

"Ishh,, Hye Ri aku rindu." Se Ra memeluk Hye Ri erat, "Teman - teman, aku juga rindu kalian."

"Bagaimana kabarmu? Apa lukamu sudah membaik?" Tanya Yoona,

"Sudah."

"Kau ingat Ten? Dia sangat menyedihkan" Celetuk Se Ra.

"Se Ra!"
"Apa? Aku hanya bicara."

"Ten yang mana?" Tanya Hye Ri bingung.

"Hah? Kau lupa dengan tunanganmu sendiri?"
"Tunangan?"

"Hye Ri." Panggil Jae He. Semua menatap heran ke arahnya, "Iya?"

"Bisa kita bicara?" Hye Ri mengikuti Jae He dari belakang. Jae He membawanya ke taman belakang sekolah, tempat yang sepi.

"Aku minta maaf." Ucap Jae He penuh penyesalan.

"Kenapa?"
"Aku yang menabrakmu." Hye Ri benar benar terkejut mendengarnya.

"Aku minta maaf, itu salahku. Aku terlalu cemburu melihatmu dan Yeong Heum, saat ku dengar kalian akan bertunangan, aku tambah kesal. Jadi tanpa pikir panjang aku mencoba mencelakakanmu, dan Yeong Heum juga ikut terluka. Aku minta maaf."

Kepala Hye Ri mendadak pusing, kenangan selama setahun lalu perlahan mulai kembali ke ingatannya.

"Arrgg!!" Kepalanya kesakitan,
"Kau tidak apa apa Hye Ri?" Jae He panik.

Tiba tiba saja Hye Ri pingsan di rerumputan. Jae He buru buru meminta bantuan kepada murid yang lewat untuk membawa Hye Ri ke UKS.

-------

I am Lovable (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang