Sembilan

125 12 1
                                    

                             🌸🌸🌸

"Lihat? Aku di belikan cincin oleh Yoon Jo." Hye Ri memperlihatkan jari manisnya ke arah kamera yang menunjukkan wajah ketiga sahabatnya, dia ingin menyombongkan hadiah yang diberi Yoon Jo kepada sahabatnya lewat VideoCall di jam 2 malam.

Se Ra masih menyalakan ponselnya mendengarkan cerita Hye Ri dengan seksama, Yoona menjawab panggilan itu tapi dia malah tertidur, sedangkan Hyeon menjawab panggilan Hye Ri tapi layarnya berwarna gelap.

"Hye Ri!! Kau tahu ini jam berapa? Kenapa harus sekarang, nanti pagi di sekolahkan kau bisa menceritakannya." Mata Yoona masih setengah mengantuk, jangan tanya kemana Hyeon, dia meninggalkan ponselnya dengan keadaan hidup sedangkan dia malah tertidur.

"Teman teman jangan berkelahi." Se Ra mencoba membuat Yoona lebih tenang.

"Se Ra, cepat kau tidur, atau kau akan mengantuk di kelas. Hye Ri!! Matikan videonya, aku ingin tidur."

Klick

Hye Ri mematikan panggilan kepada ketiga sahabatnya. Memang salah dia menelpon pagi pagi buta begini, terlebih lagi dia belum menutup matanya sampai sekarang. Bisa bisa dia ketiduran di kelas besok.

"Susah sekali menutup mataku, aku tidak bisa tidur gara gara Yoon Jo."

Hye Ri kembali memandangi cincin pemberian Yoon Jo, wajahnya memerah. Dia menghentak hentakkan kakinya menahan keinginannya untuk lompat kegirangan di atas kasur.

Beberapa menit kemudian Hye Ri malah tertidur pulas.

.....

"Saatnya bangun Nona Hye Ri." Seorang pelayan perempuan membuka jendela kamar Hye Ri lalu meletakkan seragam Hye Ri di samping tempat tidur.

"Aku masih mengantuk ."
"Bangun Non, teman Non sudah menunggu di depan."

Hye Ri seketika bangkit dari tidurnya, "Yoon Jo?" Gumamnya.

Hye Ri bergegas berlari ke kamar mandi pribadinya untuk membersihkan diri. Selesai mandi dia memakai serajamnya yang sudah di setrika rapi oleh maidnya.

Hye Ri sedikit memoles bedak dan lipbalm ke bibirnya. Tidak biasanya dia mempercantik diri. Hye Ri mengikat rambutnya agar lebih rapih. Dia hanya melakukannya demi terlihat cantik di depan Yoon Jo.

"Ughh aku terlalu gugup." Hye Ri memandang cermin di hadapannya, "Ternyata aku cantik juga bila memoles sedikit wajahku seperti ini." Dia tersenyum puas melihat hasil karyanya yang tidak terlalu buruk untuk orang yang jarang memoles wajah.

"Non, temannya menunggu di meja makan, Mr Felix mengajaknya sarapan." Hye Ri menyambar tas selempangnya di atas kasur lalu berlari cepat menuruni tangga.

"Yoon..,, Jo?" Hye Ri agak kecewa ternyata yang menjemputnya bukan Yoon Jo, ternyata si anak aneh itu.

"Yoon Jo? Siapa itu Hye Ri?" Tanya kakeknya sambil mengolesi rotinya dengan selai strawberry. "Ohh, tukang koran keliling itu ya?"

"Hai Hye Ri, kau tampak cantik." Ten memuji kecantikan yang selama ini di sembunyikan Hye Ri dari publik. Walau hanya polesan tipis bedak sudah membuatnya tampak cantik dan Ten suka itu.

"Kenapa kau menjemputku?" Tanyanya mencoba sedikit ramah di depan kakeknya.

"Kakek yang menyuruhku." Ten melihat Mr Felix sekilas, lalu memakan roti yang baru selesai di olesinya dengan selai.

Hye Ri lupa kalau mulai sekarang dia akan pergi dan pulang sekolah bersama  orang aneh ini. Tiba tiba saja semangat membara Hye Ri lenyap, nafsu makannya pun menghilang.

Hye Ri pergi meninggalkan Ten dan kakeknya, "Mau kemana kau?" Tanya kakeknya.

"Aku tidak lapar."

Ten yang melihat keadaan tersebut bergegas menyusul Hye Ri, "Saya pergi dulu Mr Felix."
"Ya, ya pergilah, hati hati dijalan."

"Hey, kenapa kau tidak sarapan, hari ini kita ada kegiatan penting." Ten bertanya dengan raut wajah khawatirnya. Kakek Hye Ri pernah bilang, Hye Ri mengidap penyakit magh, dia takut kalau kalau penyakit itu kambuh.

"Bukan urusanmu." Balasnya ketus.

"Baiklah ayo kita berangkat." Ten membukakan pintu mobil sport merah kebanggaannya, di beli atas jeripayahnya sendiri.

Hye Ri duduk manis sepanjang perjalanan, tak ada yang mau memulai percakapan di antara mereka.

"Hye Ri, aku dan Taeyong akan bikin lagu baru lho." Hye Ri mengabaikan Ten seolah olah tak ada orang di sampingnya.

"Sudah aku bilang aku membencimu, fokus saja mengendarai mobilnya."
Ten tersenyum kecut, susah sekali mencuri perhatian apalagi senyuman Hye Ri.

.....

Jangan lupa vote and komennya!! Kritik dan saran sangat sy butuhkan.

I am Lovable (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang