🌸🌸🌸
"Eomma, kakek benar akan menjodohkanku?"
"Benar." He ra menaruh sepiring besar kepiting di meja makan.
"Oh ayolah, ini sudah zaman modern mana ada jodoh menjodohkan lagi." Dengan kesal Hye Ri mendudukkan diri di salah satu kursi sambil melipat kedua tangannya di depan dada."Hye Ri turuti saja kata kakek, ini demi kebaikanmu. Kakek ingin sekali menjodohkanmu dengan cucu temannya. Kakekmu tidak mungkin salah pilih." Jonathan merapikan posisi dasinya.
"Betul sekali." Felix turun dari atas tangga menggunakan setelan jas lengkap.
"Kakek." Hye Ri menatap Kakeknya dengan mata Puppy Eyes berharap kakeknya berubah fikiran.
"No no no Hye Ri. Kakek tidak akan tertipu." Kakeknya tertawa penuh kemenangan.
"Tuan, mereka sudah tiba."
"Bawa mereka kemari.""Felix sahabatku, apa kabar." Seorang pria tua seumuran Felix (kakek Hye Ri) memeluknya erat.
"Selama berada di Thailand kau semakin gemuk saja." Goda Felix
"Iya, disana aku terlalu dimanjakan oleh anak anakku."Hye Ri sibuk bermain game di ponselnya dan mengabaikan kedatangan keluarga calon tunangannya.
"Maaf, cucuku sepertinya datang terlambat." Lee Eun Tae menunjukkan wajah kekesalannya, bisa bisanya dia percaya kepada cucunya.
"Apa ini cucumu? Dia cantik sekali."
"Dia anakku, itu suaminya, yang ini baru cucuku." Hye Ri menyimpan ponselnya lalu memberi salam kepada Eun Tae."Wah wah, dia sama cantik dengan ibunya. Kalau Young Heum sudah datang pasti akan senang." Eun Tae memuji Hye Ri dengan tulus kakeknya ikut senang. Hye Ri terkejut mendengar nama cucu Tuan Eun Tae, orang yang begitu dikenalnya."
"Maaf aku terlambat."
"Cucuku dari mana saja kau." Ucap Eun Tae tenang padahal arti dari ucapannya adalah 'awas kau pulang nanti'."Aku membeli bunga untuk calon tunanganku yang cantik ini, nona Kim Hye Ri." Hye Ri tersenyum terpaksa karena merasa tak enak dengan sahabat kakeknya bila tak menerima pemberian laki laki yang dikenalnya ini.
"Silahkan duduk nak."
"Baiklah, kalian sudah saling bertemu. Kapan rencana pertunangannya." Hye Ri yang sedang meminum susu coklatnya hampir menyemburkannya. Ibunya buru buru memberikan tissue kepadanya.
"Ma.. maafkan aku tuan Eun Tae. Tapi.. aku masih ingin sekolah dan kuliah nantinya, jadi..."
"Tenang saja Hye Ri, kakek sudah merencanakan ini saat kalian masih kecil, di tanggal kelahiran kalian yang sama, tahun ini semua prosesi pertunangan akan berlangsung. Soal sekolahmu tak perlu khawatir, kau masih bisa bersekolah seperti biasa, kau lupa siapa kakek?""Menyebalkan." Gumamnya namun masih menjaga sikap sopan yang di ajarkan orang tuanya.
"Benarkah tanggal lahir kami sama?" Tanya Young Heum penasaran.
"Benar sekali, sudah takdir kalian berjodoh." Kakek kakek itu tertawa, mereka semua kecuali Hye Ri.
Keinginannya untuk menjadi seorang pianis lalu pergi dan menetap di bulan sudah musnah.
Ditambah calon tunangannya yang sangat menyebalkan.
"Boleh aku mengajak Hye Ri berbicara berdua?" Tanya Young Heum membuat kakeknya berdeham kagum.
"Silahkan."
Hye Ri dengan malas bangkit dari duduknya lalu mengikuti langkah Young Heum ke taman belakang. Young Heum duduk di sebuah ayunan belakang rumah, Hye Ri menatapnya malas lalu ikut duduk di ayunan satunya.
"Kau tidak mengingatku ya?"
"Siapa kau?"
"Bocah Liar kecil yang mendorongmu disini."Hye Ri berusaha untuk tidak mengingat kejadian itu lagi, luka jahitan masih membekas di dahinya samar. Bukan hanya itu, masih ada lagi luka lain yang tak akan pernah hilang dari ingatannya.
"Kenapa kau setuju dengan pertunangan ini. Kau tahu aku sangat membencimu."
"Aku ingin membahagiakan kakekku, juga kakekmu."
"Hanya itu?" Yeong Heum mengangguk padahal ada sesuatu yang ingin dia katakan tapi kenapa berat sekali untuk mengucapkannya."Mi.."
"Aku masuk dulu." Hye Ri berjalan masuk, sedari tadi ia menahan amarah bercampur air matanya yang sudah setengah mati di tahannya."...anhae?" Sambung Young Heum saat Hye Ri sudah berjalan menjauh.
Hye Ri tak kuat berlama lama di dekat laki laki satu ini. Kenangan menyakitkan itu juga akan kembali membekas di ingatannya kalau terus berlama lama bersamanya.
"Huft, padahal hampir saja ku ucapkan. Apa dia akan memaafkanku soal masa lalu itu."
-------
Jan lupa Vote dan Coment. 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Lovable (Tamat)
Hayran KurguIdol jatuh cinta dengan Anti-fans? Update : Selasa & Jumat