Kejadian tadi membuat Nadine bingung, dia tidak habis pikir dengan sikap sahabatnya yang berubah drastis, Nadine sangat mengenal Yassi dan dia tau bagaimana sifat sahabatnya itu.
"Yassi kenapa ya? Ko tadi dia kaya gitu banget sama gue?" Nadine bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Di sisi lain James sudah agak risih berlama lama di rumah Yassi, jadi dia memutuskan untuk pulang.
"Yass, gue pulang dulu ya, ini udah sore banget" pamit james sambil merapikan gitar nya.
"Loh, ko cepet banget sih? Padahal kan lo ngajarin nya baru sebentar?" tanya Yassi.
"Iya maaf ya, ini kan udah sore, kapan kapan lagi aja ya"
"Ya udah deh"
James langsung bergegas keluar dari rumah Yassi dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Hati hati ya james" teriak Yassi sambil melambaikan tangannya.
James hanya menjawab dengan mengacungkan jempolnya, setelah itu mobilnya pun melaju dengan cepat Meninggalkan Yassi yang masih berdiri di depan pagar.
Nadine berjalan dengan sangat pelan sambil membawa buku biologi milik Yassi yang baru saja ia pinjam. Nadine lupa membawa uang sehingga dia terpaksa harus jalan kaki sampai rumahnya. Tinggal 1 km lagi Nadine akan sampai di depan rumah.
Tiba-tiba saja sebuah mobil sport berwarna putih berhenti tepat di samping Nadine. Nadine sangat mengenal siapa pemiliknya, saat pemilik mobil itu membuka kaca jendela mobilnya, Nadine hanya memutar bola mata malas.
"Ngapain berhenti?" tanya Nadine malas.
"SSG lah"
"Apaan tuh SSG?" tanya Nadine tak mengerti.
"Suka Suka Gue"
Mendengar jawaban james yang baginya hanyalah sebuah lelucon Nadine pun geleng-geleng kepala sambil mengernyitkan kening.
"Mau nebeng ga?"
"Ga"
"Serius??"
"Tau ahh, udah sono gih"
"Ya udahh,,, bye"
Nadine benar-benar terkejut dengan kelakuan cowok satu ini, dia benar-benar pergi begitu saja melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Gue pikir dia bercanda" ucap Nadine tak percaya lalu menepuk jidatnya pelan.
"Nasib, nasib, terpaksa deh gue harus jalan ampe rumah" kata Nadine melas sambil mengusap dadanya.
"Dasar cowok nyebelin" dengus Nadine kesal.
💕
Akhirnya Nadine pun sampai di rumah. Dia langsung melangkahkan kakinya untuk masuk, saat dia ingin membuka pintu, tiba-tiba saja Nadine menginjak sesuatu.
Saat Nadine mengambilnya ternyata itu adalah sebuah surat. Karena penasaran Nadine pun langsung membukanya.
"Hah? Dari siapa sih? Ko ga ada nama pengirim nya? Apa jangan jangan ini dari james? Itung itung sebagai permintaan maaf gara gara tadi?" Nadine bertanya-tanya karena isi dari dalam surat itu hanyalah kata sorry.
Tak ingin ambil pusing dia pun masuk ke dalam dan menutup pintu rapat rapat. Nadine masuk ke dalam kamar untuk menaruh surat itu dengan di tindih buku biologi milik Yassi.
Nadine pergi ke dapur dan menemukan Maria yang sedang memasak.
"Masak apa bu?"
"Masak udang"
"Ohhh"
'Gue tanya ibu aja kali ya, siapa tau aja ibu tau siapa yang ngirim surat itu'
"Bu.. "
"Apa?"
"Tadi ada yang ke rumah ga?"
"Ada"
"Siapa?"
"Pak RT, Pak Ujang, Pak Dino"
"IHHHH,,, IBUUU BUKAN ITU"
"Terus siapa?"
"Kaya tukang pos atau temen aku gitu, Ada ga??
"Kayanya ga ada deh, emang nya kenapa sih?"
"Hmm, gpp kok bu, nadine cuma nanya aja, ya udah aku ke kamar dulu ya bu"
"Iya"
Nadine kembali ke kamar nya, dia mengambil surat yang ia temukan tadi. Nadine memandangi tulisan tangan dari surat yang hanya terdapat kata sorry.
"Gue yakin ini pasti dari james" pikirnya dengan senyum yang mengembang.
💕
Kini james bukan pulang kerumah melainkan ke cafe. Dia memasuki cafe dan menemui seorang laki-laki yang sudah menunggu nya.
"Hai bro" sapa james
"Hai, astaga james ternyata lo makin kece aja ya" balas nya sambil memuji james.
"Ya iya dong, gue gitu loh" kata james membanggakan diri
"Ayo duduk dulu" suruhnya
"Lo udah lama nunggu ya?" tanya james.
"Engga ko"
"Bagus deh kalo gitu"
"Gue heran sama lo james, lo kenapa sih susah banget kalo mau gue ajak buat ketemuan?" tanyanya kesal.
"Bukan nya gitu, gue itu lagi sibuk, jadi ga ada waktu" jawab james santai.
"Alasan lo basi tau ga, palingan lo sibuk jalan sama cewe lo, iya kan?"
"Gue ga punya pacar" ucap james datar.
"Demi apa lo, kalo lo kaga punya pacar??" tanya tak percaya.
"Serah lo dah, mau percaya apa engga"
Cukup lama james berbincang bincang dengan sepupunya itu. Karena selain hari ini mungkin mereka akan jarang bertemu lagi karena mereka berdua sibuk dengan sekolahnya masing-masing.
Hai readers ✋
Maaf ya aku baru up 🙏 abisnya aku lagi super sibuk ngurus sekolah, jadi aku baru sempet untuk up deh 😂 maaf juga ya klo chap kali ini agak pendek.Tapi walaupun pendek kalian harus tetap votement ya, yaaa setidaknya hargai aku lah sebagai author 😄😄
See you next part 👋👋
Salam manis @syifalustre

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukti [JADINE]
FanfictionPertemuan pertama bukannya Happy Eh,malah bikin mumet. itulah yang dirasakan Nadine saat pertama kali bertemu dengan James. Semenjak hari itu, mereka selalu bertengkar, tidak pernah berdamai dan tidak pernah akur. Sampai suatu saat, pertengkaran it...