Bukti [JADINE]

tiga

"Udah, udah, ibu udah tau enaknya mereka diapain" ucap bu nina sambil ketawa ketiwi.

"Diapain bu?" tanya yassi sambil melipat kedua tangannya diatas meja.

"Kalian berdua harus membuat kata kata" jawab bu Nina sumringah.

"APA? KATA KATA...... " ucap James dan Nadine bersamaan.

Mereka saling menatap kesal, masalah satu belum kelar, ada lagi masalah baru.

"Nadine harus membuat kata kata untuk james, dan sebaliknya, kalian harus membaca nya sekarang juga" jelas bu nina.

"Tapi bu-" ucap Nadine terpotong.

"Ga ada tapi tapian" tegas bu nina.

"Kalian akan di kasih waktu lima menit, untuk berpikir" tambahnya.

Hah, lima menit, mana bisa gw bikin kata kata dalam waktu 5 menit -james.

Aduhh, gimana nih, otak gw lagi ga encer, yang ada kata kata gw ngawur semua -Nadine.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

5 menit

"Sudah lima menit, ayo, siapa yang mau duluan?" tanya bu nina mengagetkan.

James dan Nadine saling menunjuk dan sama sama mengatakan "dia"

"Elu dulu" ucap Nadine sedikit melotot.

"Ogah, elu aja sono" ucap James tak kalah melotot.

"Udah, udah, yang adil kalian suit" saran bu nina.

Dengan malas, mereka mulai suit. Pertama James dan Nadine sama sama gunting, kedua mereka sama sama batu, dan yang terakhir james kalah karena dia batu, sedangkan Nadine kertas. Jadi james yang duluan.

"Nah, kamu kalah james, ayo kamu duluan" suruh bu nina sambil tersenyum.

Tanpa penolakan james maju beberapa langkah, dan dia membaca puisi yang sudah ia buat langsung ini.

James ⬇

Ketika matahari terlihat sangat dekat
Tetapi nyatanya dia sangat jauh
Seperti dia yang sangat terlihat mudah
Tetapi nyatanya dia terlalu sulit dan terlalu susah
Karna dia bagaikan matahari yang selalu menyengat dalam hal apapun

Setelah james menghabiskan kata kata singkatnya, semua murid bertepuk tangan dengan keras untuk nya.

"Aaaaa, masa kata kata itu buat Nadine sih" ucap yassi sambil memanyunkan bibirnya.

Setelah itu semuanya pada mensuraki yassi. "Uuuuuu...... "

James mundur, dan sekarang Nadine yang maju. Nadine terlihat gugup, dia menoleh ke arah James yang sedang tersenyum sinis. Nadine menarik nafas dalam-dalam dan langsung memulainya.

Nadine ⬇

Jika matahari bertemu bulan
Maka dia pasti tidak akan bersatu
Karna mereka tidak pernah ditakdirkan untuk bertemu dan juga bersama
Seperti kita yang seharusnya tidak pernah bertemu dan tidak akan pernah bersatu

Nadine bernafas lega, dia pun mundur, dan tersenyum mengejek pada james. Semua murid terdiam setelah mendengar kata kata Nadine.

"Kata kata itu beneran buat james?" tanya mia yang duduk dibelakang james.

Nadine terlihat tegang, dia bingung ingin jawab apa, tapi akhirnya bu nina yang menjawab.

"Kata kata ini ya untuk james, tadi kan ibu nyurh buat kata kata untuk james dan nadine, jadi bukan kata kata masing-masing" jelas bu nina.

"Ya sudah, kalian berdua boleh duduk" suruh bu nina

James dan Nadine duduk ke tempatnya masing-masing. Saat jam istirahat semua orang pergi ke kantin tetapi Nadine dan James masih berada di kelas, Nadine sedang memainkan ponselnya begitu juga dengan James. Nadine sedang memakai headset dan dia bernyanyi. Nadine menyanyikan lagu yang berjudul

Hati Terlatih ⬇

Kau tak akan pernah rasa
rasa sakit hatiku
saat ku tahu kau dengannya
tak denganku

ku genggam erat janjimu
untuk selalu setia bersamaku
ternyata tak satu janjimu terbukti

mungkin tuk dilukai ku tak terbiasa
disaat ku terluka kau tampak biasa

dan tuk menyayangi kamu dengan sepenuh hati
apakah harus menahan sesakit ini

ku ingin hati terlatih
untuk tak sakit merasakan patah hati
biar aku yang mengerti

James tidak fokus karna mendengar Nadine yang sedang bernyanyi, karna kesal, dia pun menggertak Nadine.

"Woyyy berisik tau" ucap james kesal.

Nadine mengabaikannya dia malah melanjutkan nyanyian nya yg belum kelar, tiba-tiba tangan james menyambar headset dari kuping Nadine.

"Apa apaan sih lu?" tanya Nadine emosi, dia sangat marah.

"Elu aja di bilangin ga ngerti" jawab james tak kalah emosi.

"Tapi ga usah gitu juga caranya, gila lu ya" Nadine sudah sangat marah, dia merampas headset nya dengan kasar dari tangan James.

Nadine pun pergi, dan meninggalkan James sendiri di kelas. James melanjutkan kegiatan nya yang tadi, sedangkan Nadine, dia pergi ke taman untuk menenangkan diri.

Segini dulu ya guys
Jngn lupa votement lu, sorry klo bnyk typo :)