Part kali ini bener-bener beda dari part-part yang lain
Kalo ada yang ga kuat angkat tangan aja yahh 😂
Dan kalo ada yang baper jangan lupa siapain tissue yah :v
~Happy Reading Guys ~
Hari ini kondisi Nadine semakin membaik. Lusa nanti dia baru di izinkan untuk pulang kerumah tercinta. Saat ini dia hanya berdiam diri didalam ruang inap. Rasanya sangat membosankan, akhirnya Nadine memutuskan untuk jalan-jalan ke taman rumah sakit yang tak jauh dari ruangan nya. Nadine menarik kursi rodanya dan berusaha untuk naik, dia berusaha sekuat tenaga dan akhirnya usahanya tidak sia-sia. Setelah ia mendudukan dirinya di kursi roda, dia langsung keluar dan menuju taman dengan membawa infusan di sebelah tangan kanan nya.
"Ga enak banget sih jalan-jalan sendiri, si james kemana sih? lama banget lagi" keluh Nadine.Ya, james memang sudah berjanji untuk datang dan menjenguknya, tapi sampai sekarang, dia belum datang-datang juga, mungkin dia terjebak macet.
Akhirnya Nadine sampai di taman, dia menghirup udara segar, rasanya dia sangat bahagia karna tuhan masih mengizinkan dirinya untuk menghirup udara segar lagi.
Suasana Taman di pagi ini sangatlah padat. Banyak anak-anak yang sedang bermain-main dengan tawa dan senyum yang menghiasi wajah mereka. Nadine hanya bisa tersenyum melihat semua ini, tapi seketika senyum itu pudar karna ia melihat ada seorang gadis kecil yang tengah duduk di kursi roda sama seperti dirinya, tengah menangis di pinggir taman. Tanpa ragu, Nadine langsung menghampiri gadis itu.
"Permisi... " gadis kecil itu langsung tersentak kaget saat nadine menepuk pundaknya pelan.
"Kamu kenapa dek? Kok kamu nangis?" tanya Nadine lembut dan sangat hati-hati.
Gadis kecil itu tidak menjawab, melainkan hanya menggelengkan kepalanya.
"Cerita aja sama kakak, jangan takut" Nadine mencoba meyakinkan gadis kecil itu.
"Aku takut kak" akhirnya gadis itu pun membuka suaranya.
"Takut kenapa?"
"Aku takut, aku ga mau ninggalin mamah dan papah, aku pernah denger saat dokter ngomong sama mamah dan papah aku, dokter bilang hidup aku udah ga lama lagi karna penyakit leukimia stadium 4 yang aku derita" gadis kecil itu langsung menangis sambil menceritakan semuanya.
Sungguh rasanya Nadine ingin menangis juga, matanya sudah berkaca-kaca ketika gadis kecil itu bercerita. Nadine sangat prihatin dengan kondisi anak itu, dia sangat bersyukur karna dia masih diberi umur panjang oleh tuhan.
"Dek, kamu ga usah takut, kakak yakin kalo penyakit kamu bakal sembuh, kakak yakin kalo kamu ga akan pergi ninggalin mamah dan papah kamu, kalo kamu masih ingin hidup lama bersama mereka, kamu harus semangat untuk melawan penyakit kamu, kamu harus kuat, berani dan yakin kalo kamu akan sembuh, percaya deh sama kakak, kakak yakin kamu pasti bisa" Nadine berusaha menguatkan gadis kecil itu lalu dia menyeka air mata yang mengalir di pipi gadis kecil itu sedari tadi.
"Makasih ya kak, aku akan selalu ingat kata-kata kakak, sekali lagi makasih" ucap gadis itu diiringi dengan senyuman yang sangat manis.
"Sama-sama sayang"
"Lili...." tiba-tiba seorang suster datang dan memanggil gadis kecil yang bernama lili itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukti [JADINE]
FanfictionPertemuan pertama bukannya Happy Eh,malah bikin mumet. itulah yang dirasakan Nadine saat pertama kali bertemu dengan James. Semenjak hari itu, mereka selalu bertengkar, tidak pernah berdamai dan tidak pernah akur. Sampai suatu saat, pertengkaran it...