Enam

263 41 5
                                    

Hari ini Nadine tidak masuk sekolah karena kakinya masih sakit gara gara terpeleset. Dia sudah menulis surat dan mengirimnya ke Yassi.

"Aduhh,,, kenapa sih nih kaki pake kepeleset segala,,, padahal kemaren udah di obatin di UKS tapi sampe sekarang masih sakit sakit juga" Nadine menggerutu kesal sambil menslonjorkan kakinya.

Di sekolah, Yassi  sangat BT karena tidak ada Nadine, tapi dia sudah berjanji usai pulang sekolah dia akan kerumah Nadine. Saat ingin mencatat tiba-tiba james memanggil.

"Yass.... "Panggil james

"Apa... "Sahut yassi menoleh kearahnya.

"Emm,,,, ga jadi deh" ucap james ragu ragu.

"Anehh banget sih lu" ucap yassi bingung.

Aduhhh jamesss elu kenapa sihh,,, kenapa elu tiba-tiba mau nanyain cewek gaje itu -batin james

James ingin bertanya mengapa hari ini Nadine tidak masuk, tetapi dia gengsi untuk menanyakan hal itu.
Saat makan dikantin sekolah james mendengar bahwa Nadine tidak masuk karena kakinya keseleo,,, dia berpikir kalau kemarin dia tidak menangkapnya,,, mungkin kaki Nadine jauh lebih parah dari ini. Entah mengapa james merasa simpati pada gadis itu, dia berniat untuk menjenguk nya sepulang sekolah.

"Mia... Elu tau rumah Nadine ga?" tanya james

"Gw ga tau james" jawab mia sambil meneguk jus alpukat nya

"Ohhh,,, gw kira elu tau"

"BTW, elu kok tiba-tiba nanyain rumah nya Nadine sih,,, bukannya kalian tiap hari kaya tom&jerry ya" mia penasaran kenapa tiba-tiba james menanyakan rumah Nadine karena satu kelas tau kalau mereka itu tidak pernah akur

"Kepo lu... " ucap james meledek lalu berlalu dari Mia si kepo

Skip ▶▶▶

Tepat jam 15.00 jam sekolah berakhir, yassi pun segera masuk ke mobil nya dan menuju rumah Nadine saat yassi pergi dari parkiran, james menduga bahwa dia akan pergi ke rumah Nadine. Tanpa mikir² james langsung membuntuti yassi dengan mobil sport putih milik nya. James membuntuti yassi dengan jarak yg cukup Bagus,, sehingga yassi tidak mengetahui bahwa ada yg membuntutinya. sampai di depan rumah Nadine, yassi turun dari mobil dan masuk kedalam. Sedangkan james, dia masih menunggu di dalam mobil.

TOK TOK TOK

"Masuk.... "Teriak Nadine dari dalam rumah.

Yassi membuka pintu lalu menutupnya lagi, dia duduk disamping Nadine.

"Nadineeee"

"Thanks ya karna udah mau kesini" ucap Nadine

"Iya,, BTW ortu lu pada kemana??? Sepi amat"

"Ibu nganterin orderan, ayah kerja"

"Nadz,,, ni buat elu" yassi memberikan bingkisan untuk Nadine

"Ya ampun yass, pake repot repot segala sih" kata Nadine ga enak

"Tadi di sekolah gimana???" tanya Nadine mulai penasaran

"Ya gituuu, tapi ada yang aneh loh,, masa tadi james kaya mau nanya ama gw, ehhh malah ga jadi,, kan anehhh" yassi memberi tahu Nadine tentang james tadi, tetapi dia tidak menanggapinya sama sekali, Nadine malah sibuk dengan ponselnya

"Nadineeeeeee" teriak yassi kesal karna Nadine tidak menanggapinya

"Apaan sih yass, berisik tau ga" ucap Nadine sambil menutup kedua telinganya

"Tau ahhhh" kini yassi sudah mulai ngambek

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, yassi membantu Nadine berdiri untuk membukakan pintu. Nadine terkejut karena yang datang adalah seorang pegawai bank.

"Permisi nona, saya datang untuk menagih sisa hutang tuan Surya" kata orang itu dengan tegas

"Kalau saya boleh tahu,,, sisa hutang ayah saya tinggal berapa lagi pak?"Nadine sedikit takut begitu juga dengan yassi yang berdiri disampingnya.

"5 juta"

"APA.... 5 JUTA" Nadine terkejut ketika mendengar sisa hutang ayahnya

"Iya nona,,, jika hari ini pak Surya tidak bisa membayar maka terpaksa motor ini akan saya sita" tegasnya sambil menunjuk motor matic di samping nya

"Pak,,, saya mohon maaf, untuk saat ini ayah saya tidak ada dirumah pak" ucap Nadine melas

"Kalau begitu saya akan menyita motor ini" orang itu mulai mendekati motor matic milik Nadine

"Pak, saya mohon, jangan sita motor saya" Nadine memohon mohon tetapi orang itu tidak mengubah pikirannya.

Orang itu mengambil paksa motor Nadine dia sampai jatuh karena mempertahankan motornya, dia tersungkur dilantai. James yg melihat semua dari dalam mobil memutuskan untuk keluar.

"Ada apa ini?" tanya james pura pura tidak tahu

Ketika Nadine mendengar suara itu, dia langsung mendongakkan kepalanya,,, dia terkejut seketika karena saat ini seseorang yang setiap hari selalu bertengkar dengannya tiba tiba dia ada didepan nya.

"James... " suara Nadine sedikit serak karena dia sedang menangis.

"Begini,,, ayah dia mempunyai hutang di bank sebesar 5 juta, jika dia tidak membayar nya sekarang juga, maka motor ini akan saya sita" jelas orang itu sambil menunjuk Nadine. Nadine hanya menagis dengan kondisi yang masih tersungkur, yassi duduk dilantai sambil mengusap ngusap punggung Nadine.

"ini 5 juta, sekarang hutang itu sudah lunas, jadi bapak bisa pergi" james mengeluarkan uang kes sebesar 5 juta dan dia melunaskan sisa hutang ayah Nadine. Nadine terkejut dengan perbuatan james,,, dia menatap james dengan tatapan binggung.

"Baiklah,,, kalau begitu saya permisi" orang itu pun pergi meninggalkan rumah Nadine.

Yassi membantu Nadine untuk berdiri, saat Nadine sudah berdiri dengan sempurna, dia mematung di hadapan james, sehingga james merasa aneh.

"Ada apa?" tanya james bingung

"Harusnya gw yang nanya gitu sama lu, ada apa sama lu?" bukan menjawab tapi Nadine malah balik nanya

"Gue gpp" jawab james simpel

"Nadz, sebaiknya kita obrolin ini didalam, ga enak kalo kita ngobrol diluar" bisik yassi pelan

"Ayo masuk" suruh Nadine pada yassi dan james

Mereka bertiga duduk diruang tamu yang cukup lebar, yassi duduk disamping Nadine, sedangkan james duduk di sofa yang lain.

"Kenapa elu ngelakuin ini sama gue?" tanya Nadine to the point

"Gue cuma pengen bantu lu doang" james pun menjawab tanpa ragu

"Atas dasar apa?" lagi lagi dia bertanya

"Apa lu pikir ngebantu orang itu harus ada dasar tertentu" kini james malah ngebalikin perkataan Nadine

Karena tidak ingin berdebat james pun pamit dan pergi meninggalkan rumah nadine.

See you next part
Jngn lupa votement

Bukti [JADINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang