enam belas

195 41 2
                                    

2 bulan kemudian...

Sudah 2 bulan berlalu semua orang sedang menunggu Nadine yang sudah diprediksi bahwa ia akan sadar hari ini juga. Kini ruangan Nadine dipenuhi oleh keluarga dan teman-teman nya, bahkan kedua orang tua James pun hadir ditengah tengah mereka.
Waktu yang di tunggu tunggu akhirnya tiba, Nadine menggerakkan jemarinya dan berusaha membuka kelopak matanya secara perlahan. Saat matanya sudah terbuka dengan sempurna, bola matanya bergerak mengelilingi sekitarnya, bau obat yang sangat menyengat membuatnya sadar bahwa saat ini dia berada di rumah sakit. Dengan kondisi yang masih lemah Nadine hanya bisa menatap orang-orang yang berada di sekitarnya.

Saat ini semua orang sangat bahagia, apalagi Surya dan Maria. Betapa bahagia mereka ketika melihat Putri sulung nya berhasil melewati masa koma nya.

"Nadine, akhirnya kamu sadar juga nak, ibu sangat senang karna kamu berhasil melewati masa koma mu sayang" Maria langsung memeluk Nadine yang diiringi dengan tangis kebahagiaan.

"Ayah sangat bersyukur pada tuhan, karna dia telah membantu Putri ayah ini untuk melewati masa koma nya" Surya sangat terharu, dia langsung mencium kening putrinya lama.

Nadine belum bisa mengucapkan apa-apa karna kondisinya yang masih lemah, dia hanya bisa tersenyum, dia sangat bersyukur pada tuhan karna dia telah diberikan orang-orang yang menyayangi nya dengan tulus.

Maria dan surya mundur kebelakang, kini giliran Yassi dan James yang mendekat pada gadis itu.

"Nadine, sumpah gue seneng banget karna bisa ngeliat lo buka mata, lo ga tau kan kalo setiap hari gue selalu kesini nemenin lo, gue selalu jagain lo, sumpah gue kangen lo nadz" yassi sangat terharu jadi dia ikut ikutan meneteskan air mata.

"Hai Nadz, betah banget ya lo koma? Sampe lo lupa sekolah, lo ga kangen apa sama sahabat lo yang cempreng ini, sama teman teman sekolah, dan sama gue?" tanya james dengan lembut membuat Nadine mengernyitkan kening.

Semua orang yang ada di sana hanya bisa tertawa mendengar pertanyaan² yang dilontarkan James, tetapi tidak dengan Yassi, dia malah berteriak karna tidak terima karna james mengatai nya cempreng, lalu karna ulah nya, yassi kena omelan oleh dokter dengan alasan tidak boleh berisik karna akan mengganggu pasien, dan lagi lagi semua orang tertawa ketika melihat ekspresi lucu yassi.

"Udah udah, kasian Nadine nya, dia kan baru aja siuman" kata lusy membuat semuanya terdiam.

"Selamat ya Nadz, akhirnya kamu bisa melewati masa koma mu ini, semoga kamu cepet pulih ya" kata lusy membuat Nadine mengangguk kecil.

"Nadz, maaf ya, kayanya om sama tante ga bisa lama lama deh, soalnya kami ada urusan, kalo begitu kami pergi dulu ya, semoga cepat pulih ya" kata Fero lalu pergi bersama lusy meninggalkan rumah sakit. Nadine hanya bisa membalasnya dengan senyuman.

💕

"ibu... " panggil Nadine

"Iya sayang, ada apa?"

"Jessie mana? Kok dia ga ada disini?"
tanya Nadine dengan suara seraknya.

"Jessie lagi tour ke Bandung Nadz"

"Ohh gitu yah"

"Iya sayang, o iya, ibu sama ayah pulang dulu ya, mau ganti baju, nanti kita kesini lagi, kamu ditemenin sama james dan yassi dulu ya" Nadine pun membalas dengan anggukkan.

"Om titip Nadine ya"

"Iya om, tenang aja kita berdua bakal jagain Nadine kok" ucap yassi penuh semangat.

"Makasih sebelumnya ya"

"Sama sama om" balas James dan Yassi.

Setelah Surya dan Maria pergi, James dan Yassi langsung duduk disamping kanan dan kiri Nadine. Kini kondisi Nadine sedikit lebih membaik, dia sudah bisa bicara banyak walaupun tubuhnya masih sedikit lemas.

"Kangen ga sama gue?" tanya Nadine

"Banget lah, rasanya kaya ga ketemu bertahun-tahun tau ga" jawab yassi kesal.

"Lebay lo" sahut Nadine sambil tertawa pelan.

"Engga tuh, gue ga kangen sama lo, orang tiap hari gue ketemu lo" jawab james dengan wajah datar.

"Lah, masa sih, kok bisa, emangnya lo selalu ngejenguk gue?" tanya Nadine tak percaya

"ALWAYS" jawab james penuh penekanan.

"Iyalah, orang tiada hari tanpa menemani seorang Nadine" timpal Yassi sambil memutar bola matanya malas.

"Serius?"

"Ga percayaan banget sih lo nadz" geram yassi.

"Eh guys, bentar ya, gue kebelet pipis" yassi langsung berlari keluar menuju toilet.

"Uuuu beser mulu" teriak james sambil tertawa kecil.

Setelah itu dia langsung mengalihkan perhatiannya pada Nadine.

"Gimana keadaan lu sekarang?" tanya nya untuk mencairkan suasana.

"Seperti yang lo liat, keadaan gue semakin membaik" jawab nya dengan wajah yang masih sama yaitu jutek.

"Nadz... " james menggenggam punggung tangan Nadine sehingga membuat gadis itu menoleh.

Nadine hanya menautkan alisnya, entah mengapa dia merasa ada yang tidak beres pada hatinya saat james memegang tangannya dan memanggil namanya dengan sangat lembut.

"Gue ga kangen sama lo, tapi gue kangen sama sifat lo yang selalu bikin gue kesel dan bikin gue seneng" james mulai mengatakan isi hatinya.

"Maksudnya?" tanya Nadine tak mengerti.

"Gue kangen sama omelan lo, teriakan lo, sikap ketus lo, dan senyum lo yang membuat gue benar-benar merasa rindu" jelas james serius.

"Apaan sih gue ga ngerti" lagi lagi Nadine di buat bingung oleh perkataan cowo itu.

"Cape juga ya kalo ngomong sama orang yang ga konek, yaudah deh gue to the point aja" kini james kesal sendiri.

"Lagian lo nya aja yang ribet" timpal Nadine tak kalah kesal.

"Oke, oke, nadz, gue mau ngomong serius sama lo-"

"Jangan serius serius, yang serius aja ditinggalin" Nadine memotong ucapan james lalu dia terkekeh ketika melihat raut wajah james yang tampak kesal pada dirinya.

"Serah lo..!" kini james benar-benar kesal, dan dia sedikit merajuk pada gadis dihadapannya.

"Jehhh, dia ngambek, yaudah deh maaf, yaudah lanjutin deh, lo tadi mau ngomongin apa?" rupanya Nadine berhasil mengembalikan mood james sehingga cowok itu tidak kesal lagi pada dirinya.

"Gue mau bilang kalo sebenernya gue suk-"

"Woi....!!!!" tiba-tiba yassi datang dan membuat mereka terkejut.

Ahhh sial banget sih, kenapa ada aja halangan nya, kenapa susah banget sih buat jujur tentang perasaan gua -james

Akhirnya james pun tidak jadi mengungkapkan isi hati nya pada nadine karena terhalang oleh kehadiran yassi. Mungkin dia akan mengungkapkan nya di lain waktu, dimana cuma ada mereka berdua tanpa penggangu.

Next or stop?

Jangan lupa votement nya
Salam manis @syifalustre

Bukti [JADINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang