5. Beruang madu

2K 98 7
                                    

"mau kemana lo?" tanya Syafiq.

"ada urusan bentar." jawab Abizar dan melenggag pergi. Meninggalkan teman-temannya yang masih mematung ditempat.

*****

Alya masih tersegukan setelah menangis dan mencoba menenangkan diri tapi fikirannya selalu dipenuhi dengan perkataan yang dilontarkan Anita, ditambah lagi tatapan para siswa yang berada ditempat kejadian saat itu.
Tiba-tiba Alya mendengar langkah kaki yang semakin terdengar mendekat ke arahnya.
Tanpa sadar ada yang duduk disebelah Alya, Alya tak bergeming tatapannya masih menatap nanar sepatu dan rumput-rumput yang ada ditaman. Alya masih tak menyadari ada seseorang disampingnya, sampai sebuah suara memecah keheningan.

"maaf!!!" lirih Abizar, ya Abizar yang duduk disebelah Alya.

"gue tau ini salah gue, maaf!"

"gue gak tau kalau bakal jadi gini."

"maaf!!" Alya masih tak bergeming.

"..."

"Alya maafin gue!"

"lo gak salah kak, gak ada yang salah disini." jawab Alya berusaha tegar.

"sorry kak gue permisi." Alya pergi meninggal kan Abizar yang masih diam ditempat.

*****

Hari-hari MOS telah berlalu, semenjak hari itu Alya sama sekali tak menampakkan batang hidungnya dihadapan Abizar. Dia tidak mau mencari masalah karena dekat-dekat dengan Abizar.
Pernah saat itu, dikantin gerombolan Abizar dkk, siapa lagi kalau bukan empat most wanted sekolah dan handsome boy, yang duduk satu meja bersama Alya dkk. Setelah kembali dari kantin Alya ingin kembali ke kelas, tetapi saat itu juga Anita menarik tangannya dan membawanya ke kamar mandi dan menguyur habis tubuh Alya dengan air. Sejak kejadian-kejadian itu Alya lebih memilih menghindari Abizar. Karena tidak mau berurusan dengan Anita.

*****

Abizar POV

Gadis itu kenapa, dia jauhin gue, kenapa gue ngerasa kehilangan. Matanya, mata itu gue ngerasa ada sesuatu dimata itu.
Sejak pertama gue ketemu gadis itu, gue gak bisa berhenti mikirin dia, bayangannya selalu memenuhi pikiran gue.

*****

Gue gak pernah suka yang namanya dikantin, tatapan cewek-cewek itu seakan mau nerkam gue, gue risih setiap hari ditatap seperti itu jijik tau gak. Tapi ada tatapan yang selalu buat gue gak bisa tidur tiap malam, karena terbayang tatapan mata itu. Gue rindu mata itu.

"Guys duduk dimeja Alya ya!!" ajak Ares, gue selalu suka saat Ares ngajak gue duduk satu meja sama Alya, tapi gue gak pernah suka tingkah Ares yang selalu coba deketin Alya. Tapi gue tau kalau Ares gak pernah serius soal cewek. Secara dia playboy cap badak.

"hai Alya, gue dan para pengikut-pengikut gue duduk disini yah cantik." gue benci saat tuh bocah tengil panggil Alya dengan sebutan cantik.

"eh, boleh kok kak, duduk aja." gue rindu mata itu, Alya.

"kak mendingan gak usah disini, kasihan Alya, dia terus yang dapet imbasnya. Terutama lo kak Abizar." kurang ajar banget tuh Defan congik, lihat aja nanti gue bakan bikin lo yang jauh-jauh dari Alya.

Kakel HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang