Pagi hari yang cerah, Alya telah bersiap-siap pergi kesekolah. Sejak hari itu Tiyo telah tinggal untuk sementara waktu dirumah Alya. Sebagai balasannya Tiyo selalu mengantar dan menjemput Alya sekolah. Badahal itu hanyalah taktik Tiyo agar bisa kesekolah Alya untuk menggoda teman-teman Alya.
Sesampainya disekolah Alya, Tiyo tak segan-segan tebar pesona kesemua gadis-gadis dengan menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari tangannya. Memang tak bisa dipungkiri lagi ketampanan seorang Tiyo, hingga semua mata gadis-gadis tersebut tak lepas dari Tiyo.
"udah cukup tebar pesona, sono pergi!". Alya yang sejak tadi memperhatikan tak kuat lagi untuk segera melemparnya ke danau toba.
"iya..iya.. Galak amat sih, lo cemburu yah?". Goda Tiyo.
Alya yang tak memperdulikan sepupunya yang kecakepan itu pun pergi begitu saja meninggalkan Tiyo.
"woy,, asal cabut aja lo kaya kucing habis pup." teriak Tiyo, namun Alya tetap pergi tanpa memperdulikanya sama sekali.
***
Bruakkk..
Seorang gadis megeprak dengan keras meja Alya, Alya yang sedang tiduran sambil mendengarkan musik pun tersentak."woy dasar cewek kecentilan gak tau diri, berani-beraninya lo godain cowok gue, dasar cewek ganjen! " teriak cewek tersebut sambil menjambak kasar rambut Alya.
"aw..a.aw.. Le..lepasin. sakit" Alya meringis kesakitan.
"lo pantes nerima ini semua dasar cewek murahan" cewek tersebut menarik lebih kencang rambut Alya.
Risa mendorong dengan keras tubuh sicewek tersebut hingga sicewek tersebut berhasil melepaskan tangannya dari rambut Alya.
"lo gila ya.. Dateng-dateng bikin rusuh." bela Risa.
"gue gak ada urusan sama lo, gue cuma mau ngasih pelajaran sama nih anak. " teriak sicewek dengan mendorong jari telunjuknya di dahi Alya.
Alya hanya bisa pasrqh dan memegangi rambutnya yang ia rasa mau lepas dari kulit kepala.
"apa salah gue? " ucap Alya.
"dasar gak tau diri, setelah lo godain pacar gue, masih bisa-bisanya lo nanya 'apa salah gue' dasar tukang drama, kalo mau ngedrama jangan disekolah sono kekorea. " bentak sicewek
Alya bingung, "godain cowok lo?, gue aja gk kenal lo dan gak tau siapa cowok lo"
Sicewek kembali ingi menjambak rambut Alya, namun langsung dicegah oleh Defan yang datang saat tau ada keributan dikelas Alya.
"mendingan lo pergi dari sini atau gue panggil guru ketertiban." ancam Defan pada sicewek tersebut.
"awas lo!" ancam sicewek pad Alya.
"pergi gak!" teriak Defan.
Sicewekpun pergi dengan para pengikutnya.
Setelah sicewek tersebut pergi, Defan, Risa, Ava, dan Zida mulai mewawancarai Alya apa yang sebenarnya terjadi.
"Lo gak papa kan?" tanya Defan.
Alya hanya menganggukkan kepala sambil mengusap-usap kepalanya.
"Alya!, siapa cewek barusan, berani-beraninya dia jambak lo?, lo ada masalah sama dia?" tanya Ava.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Handsome
Teen FictionBeruang kutub kalau mencair jadi beruang madu yah.. Kok manis