Sebuah motor hitam memasuki perkarangan rumah mewah dengan tiang-tiang yang sangat tinggi, bisa dipastikan pemiliknya bukan main kayanya. Alya mengamati setiap jengkal perkarangan rumah besar ini.
'Ini rumah kak Abizar?, gede banget!' batin Alya, tak henti-hentinya mengagumi.
"Ngapain diem aja, masuk!" perintah Abizar selesai memarkirkan motor kesayangaanya.
Alya mengangguk tak banyak bicara, Alya sedikit gugup saat memasuki rumah besar ini. Alya berjalan mengikuti Abizar yang ada didepannya. Alya dibuat melonggo dengan apa yang ia lihat, rumah Abizar yang bak istana dengan desain yang luar biasa megah. Alya sedikit merasa sungkan memasuki rumah sebesar ini.
"Duduk!" perintah Abizar.
Alya tersentak dan dengan cepat mengikuti perintah Abizar.
"Kak Abizar sendiri dirumah segede ini?" Alya bertanya pasalnya tak ada satu orang pun yang terlihat kecuali satpam didepan.
"Ada bibi didalem."
"Orang tua Kakak?"
"Ga ada." jawab Abizar singkat.
"Orang tua Kak Abizar udah ga ada?" tanya Alya terkejut.
"Bukan, maksud gue sekarang ga ada, dikantor mungkin." Jawab Abizar cuek.
"Oh."
Keheningan melanda mereka berdua tak satupun yang angkat bicara, Alya tak berani untuk bertanya lebih jauh. Seketika pun menjadi canggung.
"Mau minum apa?" Abizar memecah keheningan.
"Apa aja Kak."
"Hm."
Abizar berdiri untuk mengambil sesuatu didapur. Alya ditinggal sendiri, ia melihat-lihat bingkai foto yang tergantung didinding. Terdapat satu foto yang menarik perhatian Alya, yaitu sebuah foto anak laki-laki bersama anak perempuan yang begitu menggemaskan.
Alya tersenyum menebak-nebak siapa yang ada difoto. Alya yakin anak laki-laki tersebut adalah Abizar, namun Alya tidak yakin siapa anak perempuan tersebut."Liatin apa?" Abizar datang dengan tiba-tiba membawa dua gelas minuman ditangan nya.
"Astaga, enggak cuma liat foto-foto doang kok."
"Nih minum nya."
Alya menerima gelasnya, "iya makasih kak, oh iya kak ini foto siapa?"
"Foto gue sama sodara gue."
"Eh kak Abizar punya kakak?"
"Punya, dia lagi Amerika."
"Kenapa?" tanya Alya penasaran.
"Kepo."
Abizar duduk disofa diikuti Alya. Alya menyiapkan peralatan belajar nya sambil sesekali memandang Abizar yang bermain ponsel. 'Keren' batin Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Handsome
Teen FictionBeruang kutub kalau mencair jadi beruang madu yah.. Kok manis