Namaku kirana aurellia. Nama yang bagus bukan,tetapi sayang keindahan itu hanya sebatas namaku saja. Jika kalian meekspetasikan aku adalah cewek yang cantik,manis,modis,gaul,putih tinggi semampai bak model kalian salah.aku gadis cupu yang semerawutan,item,kurus dengan behel menutupi gigiku yang agak tongos tapi aku nggak pakek kaca mata kayak anak cupu di film-film gitu yah.aku juga nggak gaul,aku hanya memiliki dua sahabat namanya leta dan marwah.sahabatku itu sedikit modis makhluk saja mereka memang anak orang berada.pokoknya aku nggak ada apa-apanya deh dibanding mereka. Aku sekolah di sma elite ini aja karena beasiswa. Huh untung pinter kalo enggak entah apa jadinya hidupku.
Lanjut yah curhatnya...
Dibully telah menjadi santapanku tiap hari. Kalau bukan demi kebahagian ibu aku nggak akan mau terus sekolah di sma yang kayak neraka ini. Hari-hariku semakin membuatku rasa ingin mati. Bagaimana tidak setiap jengkal aku melangkah di sekolah ini selalu saja ada yang nyinyir padaku. Apalagi ceritaku nggak indah kayak di film-film yang akan dibantu oleh pangeran tampan. Yaelah gue nyadar juga boro-boro pangeran,cowok paling jelek di sekolah gue pun nggak mau ama gue. Kasihan amat hidup gue.
Penderitaan gue tambah hari tambah besar aja. Semua orang disini jahat dan yang paling jahat dari semua yang terjahat adalah arga dirgantara,kakak kelas gue yang selalu menyiksa gue. Hingga gue beranggapan bahwa dia adalah monster di hidup gue.pasti kalian berekspetasi arga itu serem yah etts tapi enggak kok bisa dikatakan dia tampan malahan paling tampan satu sekolah secara dia king most wanted sih.tetapi sikapnya yang membuat aku merasa jijik dengan diriku sendiri itulah yang membuatku membenci dia melebihi apapun.
Udah yah curhatnya banyak amat neng. Langsung lihat aja yah...
Hari ini mos pertamaku, aku sengaja datang pagi agar tidak telat. Beda yah kayak cerita-cerita biasanya telat dan dihukum sama kakak kelas ganteng,nasib gue nggak gitu. Sampai di sekolah pun sekolah masih sangat sepi. Sengaja gue duduk-duduk di bawah pohon sambil menikmati makanan yang sengaja aku bawa buat sarapan. Gado-gado,yah inilah makanan yang hanpir tiap hari aku makan secara ibu berjualan gado-gado jadi mau nggak mau gue harus sarapan gado-gado mulu karena ibu nggak akan sempet masak sarapan lain.
"Kirana"panggil leta dan marwah bersamaan
Lalu aku mengayunkan tanganku hingga akhirnya mereka mendekat.
"Enak nih makan gado-gado. Minta dong"ucap marwah
"Nih,makan aja kalo mau"ucapku
Lalu dia menyantap gado-gado itu dengan lahapnya
"Oh iya gue bawak bekal juga nih"ucap leta
"Apaan let,pasti enak "ucapku
"Nggak kok malahan enakan punya kamu. AKu bawak roti aja. Kalian mau"ucap leta
Dengan sigap kami mengambil roti di wadah bekal leta. Walaupun hanya roti tapi ini bukan roti yang biasa aku beli warung. Roti ini mungkin dibeli di toko roti karena teksturnya yang lembut dan enak banget. Sampe nambah tiga kali gue.hehehe
Lalu suara segerombolan orang memecahakan canda tawa kami.
"Enak yah makan-makan"ucap ririn queen most wanted
"Apalagi makannya ama anak cupu dan dekil"balas sagita
"Salah kami apaan kak"tanya leta
"Eloh nggak salah adek manis. Yang salah temen loh yang cupu ini"tunjuk ririn ke gue
"Gue?"tanyaku
"Iya eluh,eloh itu ngerusak repotasi sma ini aja tau dengan penampilan loh yang asli malu-maluin banget" cemooh ririn
"So masalah buat loh kak. Penampilan penampilang gue kok loh yang ribet.loh pikir ini sekolah fashion"ucapku
"Sialan loh berani ma gue"timpal ririn
Dari kejahuan ku lihat ada seorang laki-laki memandang ke arah kami lalu mendekat. Khayalanku ia akan membelaku dari kakak yang nyinyir ini kayak di film-film etts ternyata tambah nambahin aja.
"Kenapa rin"ucapnya
"Loh lihat aja dia"menunjuk ke gue
Lalu laki-laki itu menatapku tajam.
"Loh mau ke sekolah apa mulung"celetuknya"Anjir yah loh. Jangan loh pikir mentang-mentang loh kakak kelas gue takut amaloh"ancam ku
"Eh jangan tunjuk-tunjuk gue muka loh itu nggak ada bagus bagusnya. Bagusan juga sampah tau nggak. Udah item,kurus,kucel pula mana gigi dikawat segala"ucapnya
Sontak semua orang disitu menertawakanku.senjak saat itu aku membencinya arga dirgantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Romanceaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...