Waktu istirahat semua anggota osis di minta untuk kumpul dan ternyata kumpul untuk bersihkan gudang. Coba kurang kerjaan banget nggak sih tapi yaudahlah.
"Idih males banget bersihkan ini"kata ririn
"Sumpah dirumah pun gue nggak pernah nyentuh sapu kayak gini"sambung sagita
"Udah ah kita cabut aja yuk. Biarin anak kampungan itu aja yang beresi secara dia kan udah pengalaman jadi babu"ucap ririn
"Sialan kalian gue jadiin kain pel nanti muka loh"ucapku
"Apaan sih loh pu,sok hebat banget. Loh tau nggak posisi loh. Apa loh nggak di ajari sopan santun ama orang tua loh"bentak arga
Lalu sebuah tamparan gue daratkan ke muka tuh bangsat.
"Loh boleh ejek gue tapi jangan orang tua gue"bentakku
Lalu gue berlari meninggalkan si arga. Semarah-marahnya gue ama dia adalah hari ini. Gue benci loh arga,gue benci.
Lalu sebuah tisu berada di depan ku. Sumpah gue ragu ngambilnya tapi begitu gue lihat itu rizko. Gue jadi berani ambil tuh tisu.
"Loh kenapa"tanyanya
"Nggak papah"ucapku
"Nggak papah kok nangis. Udah nanti aja ceritanya. Loh harus nenangi diri dulu"ucapnya
"Hmm"blsku
"Loh boleh pinjem pundak gue"tawarnya
Tanpa pikir panjang gue langsung bersandar di pundaknya meluapkan semua ke kesalanku pada arga.
"Thanks yah" kataku
"Iya"jawabnya
"Loh mau agar semua orang nggak ngejek loh lagi"tanyanya
"Ya maulah"kataku
"Ayo ikut gue"katanya
Lalu dia menarik tanganku menuju parkiran.
"Kita mau kemana"tanyaku
"Ke mall"jawabnya
"Ngapain"tanyaku
"Udah ikut aja"ucap rizko
"Tapi masih ada jam lagi setelah ini"bantaku
"Udah nggak papah. Guru rapat juga kok jd nggak bakal masuk kelas"katanya
Lalu aku menurut,aku masuk ke dalam mobil mewah itu. Sumpah baru kali ini gue bisa naek mobil sebagus ini.asyikk banget
Sesampai di mall rizko membelikan gue banyak baju lalu mengajak gue ke salon. Asli kali ini muka gue rasa di amplas. Mana behel gue di cabut lagi and then kuku gue digesek-gesek gitu.
Dan setelah 5 jam kemudian
Tadaaaaaa...
Gue berubah drastis. Asli kok jadi cakep yah
"Loh tambah cantik. Kali ini nggak ada yang ngejek loh lagi"ucap rizko
"Tapi ini berlebihan"kataku
"Enggak biasa aja. Si ririn malahan biasanya lebih dari ini"kata rizko
"Btw makasih yah"kataku
"Santai aja, btw loh mau sulam bibir"tanya nya
"Enggak enggak"kataku
"Oke kita mau pulang apa makan dulu"tanyanya
Kulihat jam telah menunjukan pukul 5 sore. Ibu pasti udah khawatir
"Pulang aja yuk"jawabku
"Oke"
Diperjalanan gue ngerasa risih si rizko lihatin gue mulu. Sampai sebuah telpon membuatku tenang.
"Hallo ngapa arga"tanya rizko
"Hmm jam berapa"lanjut rizko
"Oke.gue ajak kiran yah"ucap rizko
"Sip"kata rizko
"Kenapa"tanyaku
"Nanti malem ikut gue yah"katanya
"Kemana"tanyaku
"Si rafael ultah"kata rizko
"Oke tp emangnya gue di undang"tanyaku
"Kan gue yang ngajak"jawab rizko
Sebenernya sih gue nggak mau tapi nggak enak ama si rizko jd yaudah deh gue iya in aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
عاطفيةaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...