keseriusan

3.3K 157 4
                                    

Flash back

Malam itu kupandangi langit malam dengan sinar redup bulan sabit. Ku sapa angin malam dari balkon kamarku. Kulihat bayangan berdiri di belakangku.

"Oma"sapaku

"Jadi apa yang kau renungkan. Gadis ajaib itu"tanya oma

"Yah bisa dibilang begitu,aku rasa saat dirinya telah lulus sma. Aku akan melamarnya. Aku tak mau hubungan ini hanya sekedar status yang belum terikat"ucap arga

"Sepertinya kau sangat yakin padanya"ucap oma

"Ya oma,arga sudah sangat yakin. Entah kenapa senjak pertama kali aku melihatnya aku sudah serius padanya"kata arga

"Baiklah kalau begitu ajak dia kesini besok"ucap arga

"Hmm baiklah oma. Walaupun ku yakin dia tidak akan mau tapi kalau perlu kan ku seret dia kesini"canda arga

Oma santi hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat cucunya yang sekarang sudah dewasa tetapi  tingkahnya masih seperti anak-anak.

"Kamu sudah memiliki niat untuk menikah tetapi tingkahmu belum siap untuk menjadi suami"ucap oma

"Yah oma,cucumu ini akan menjadi manja saat dengan omanya dan akan menjadi dewasa saat dengan pacarnya"canda arga

"Kau ini sangat pintar memberikan jawaban. Siapa nama gadis itu ?" Tanya oma

"Kiran,kirana oma"jawab arga

"Kirana. Nama yang cantik" ucap oma

"Yah kirana aurelllia" tutur arga

Flash back off

Hari ini sepulang sekolah arga mengajakku jalan-jalan. Tetapi dia tidak membawa mobil ataupun motor,dia mengajakku berjalan. Sungguh dia sangat unik.

"Langit mendung yah ga" ucapku

"Hmm itulah alasan kenapa aku mengajakmu berjalan kaki"katanya

"Untuk apa" tanyaku

"Agar kita dapat menerjang hujan seperti waktu itu" ingat arga

"Hahaha oke" jawabku

Rupanya lelaki ini memiliki sifat yang amat romantis walau terkadang sikap nyebelinya selalu menguasai dirinya.

Ku lihat gerobak tergeletak di jalan. Kulihat seorang bapak-bapak tengah duduk bersantai di samping gerobak itu.lalu muncullah suatu ide yang amat menyenangkan dari otakku.kubisikan ide itu pada arga dan dia tampak tertawa akan ideku tetapi pada akhirnya dia menolak namun karena aku terus merengek dan memasang wajahku yang melas dia pasrah.

Mulai lah drama kami untuk melancarkan aksi.kami lah sang aktris dan aktor drama.

"Ah kakak aku sudah tidak kuat lagi. Kaki ku amat sakit" ucapku

"Aduh adik. Sedari tadi kakak selalu menggendongmu. Kakak letih. Kau mau kakakmu ini encok" ucap arga

Asli gue mau ngakak lihat jawaban dia. Ternyata dia juga pandai bermain peran.

"Baikalah kalau begitu tinggalkan saja aku disini. Kau tak menyayangiku,aku yakin begitu kau pulang ibu akan memarahimu" ucapku

"Kau ini selalu membuat ibu memarahiku. Terakhir kali kau membuat ibu menyuruhku tidur di kamar mandi. Entah sekarang apa yang akan ibu lakukan padaku" ucap arga

"Aku tidak perduli. Kau tidak menyayangi adikmu ini. Kakinya sedang terkilir dan kau hanya menceramainya"ucapku

Sumpah gue nggak kuat mau ngakak tapi harus kuat agar rencana ini berhasil. Kulihat juga wajah arga memerah menahan tawa.

"Kan udah kakak bilang jangan suka megangi pantat babi jadinya dia murkah dan nyeruduk kakimu itukan. Dasar adik yang mesum"ucap arga

Sialan nih anak alasannya goblok. Buat malu gue aja.

"Sudah hentikan" teriak bapak itu

"Nak pakailah gerobak bapak untuk mengantar adikmu pulang. Besok kembalikan lagi itu disini. Sebagai jaminan kalian sekolah dimana" kata bapak itu

Yeah kami menang.

"Sma yang ada di depan sana pak"tunjukku

"Terima kasih pak. Saya akan bawa adik saya yang merepotkan ini" ucap arga

Lalu aku naik ke dalam gerobak dan arga mendorongnya.

"Yeah yang kuat dorongnya arga"teriakku

"Iya siap-siap rossi akan membawa anak babi ini mengelilingi kota" ucap arga

Hujan mengguyur kota,kami lewati hujan dengan gerobak racing ini. Sungguh asyik.arga saja tertawa terbahak-bahak sedangkan semua orang yang lewat memandang kami demgan geli. Bagaimana tidak hujan-hujanan di atas gerobak yang kecepatannya mengalahkan truk gila.entah apa pandangan mereka yang pasti kami sangat bahagia.

Arga Dirgantara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang