Sialan ternyata pendapat yang diterima adalah mengadakan pesta besar-besaran. Sebenernya sih gue juga udah yakin. Mana ada yang mau dukung gue.tapi bukan itu masalahnya. Masalahnya gue nggak ada baju buat pesta. Etsss jangan kalian harap saat pesta nanti gue di permak bak putri yang buat semua mata terbelalak. Itu cuma film aslinya pasti gue dipermaluin. Mending gue nggak dateng.
"Kiran, nanti malem loh mau pakek baju apa" tanya leta
"Nggak tau ah bodoh amat" ucapku
"Mau minjem baju kita" tawar marwah
"Nggak ah gue nggak mau minjem-minjem. Kalo ada pakek kalo enggak udah" jawabku
"Jangan bilang loh nggak akan dateng" tebak leta
"Tuh tau" jawabku
"Yah jangan gitu ki,kan nggak seru kagak ada loh" pinta marwah
"Gue dateng tenang aja" jawabku
"Beneran" tanya leta meyakinkan
"Eh loh gue gigit loh" ucapku
Leta hanya tersenyum mendengar ucapanku.
" hey gue ke toilet dulu yah. Kalian duluan aja" ucapku
"Nggak mau kita temeni" tawar leta
"Udah jangan lebay. Sana masuk" kataku
Lalu aku langsung berjalan ke toilet.uhhh lega akhirnya keluar juga.
Saat gue berjalan mau ke kelas. Ada yang narik tangan gue.
"Aduh siapa sih"
Lalu aky menoleh dan uhhh si arga lagi arga lagi. Nih manusia apa hantu,gentayangan aja
"Ngapa"ketusku
"Jangab ge er loh tuh lihat resliting rok loh kebuka"ucap arga
Lalu dia pergi berjalan tanpa dosa.sedangkan gue diam memantung,bagaimana nggak asli gue malu banget.untung dia bilang kalok nggak bisa ditertawain sepanjang jalan gue.
Malam pun dateng. Aduh gue bingung nih mau pakek baju apa.
"Kenapa belum pergi sayang" tanya ibu
"Bingung bu mau pakek baju apa"ucapku
Lalu ibu mengambil baju di lemarinya
"Nih pakai,ini baju ibu dulu"tawar ibu
Tanpa pikir panjang aku langsung pakai baju itu.walaupun udah kuno tapi setidaknya gue bisa dateng dengan baju ini.
Sampai di pesta semua orang tampak terlihat luar biasa. Dengan pakaian mereka yang bersinar. Dan alhasil mereka menatapku sinis. Ah bodoh amat,yang penting gue dateng.
"Eh lihat si cupu pakaiannya,zaman kapan itu neng" sindir sagita
"Suka-suka gue " jawabku
"Hay kiran" sapa leta dan marwah
Waw mereka tampak luar biasa. Cantik banget lalu mata buka terbelalak melihat sosok cowok dengan jas hitamnya berjalan dengan penuh wibawa. Busyet itukan si arga.semua mata memandang ke arahnya
"Bebs kamu ganteng banget malem ini" ucap ririn
"Lihat tuh si cupu. Dia mau ke pesta apa jual gado-gado" lanjut ririn
Lalu arga menatapku tajam. Melihat dari kaki sampai ujung kepalaku.
"Ngapa,loh lihat-lihat mau ngejek.ngejek aja gue nggak peduli" ucapku
"Sinis banget sih loh" jawab arga
Lalu sebuah tangan menarik ku. Itu tangan rizko. Omg mimpi apa gue semalem.
"Abang ngapain deket-deket kucel itu" tanya ririn
Kampret nih orang jadi kakaknya sih miss nyinyir.
"Suka-suka gue dong. Hidup-hidup gue" balas rizko
"Ahh gue tau palingan loh mau jadiin dia bahan tarohan kan. Kayak biasanya" ucap ririn
Byarrrrr kampret jangan-jangan bener tuh. Aduh nasib gue kok gini amat.
"Serah loh" ucap rizko
Lalu menarik gue pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Romanceaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...
