aku gagal

4.8K 174 0
                                    

Mata ini kubelalakan memandang seisi ruang yang asing bagiku. Aku tau benar ini bukan kamarku. Lalu dimana aku,hal terakhir yang aku ingat adalah makan siang bersama rizko. Tunggu dulu rizko.

"Apa yang sudah rizko lakukan padaku" aku berteriak

Aku menangis se histerisnya membayangkan betapa buruknya hidupku sekarang. Sangat nestapa. Segala harapanku hilang seketika. Kini aku telah kotor . Dasar lelaki brengsek. Aku tidak perlu kecantikan aku hanya ingin kehormatanku kembali walau aku harus menjadi cupu dan diejek selamanya. Aku nggak masalah tapi sekarang masa depanku hancur.

Segala kutinggalkan kamar ini,ini hotel. Aku berlari keluar tempat nestapa ini dengan pikiran kosong. Hatiku menjerit,terus ku paksa kakiku berlari entah sampai mana.lalu kududukan diriku di pinggir jalan kakiku lemas.tak ku pikirkan lagi orang yang berlalu lalang memandangku.aku bingung apa yang harus kulahkukan,apa yang harus ku jelaskan pada ibu karena aku tidak pulang semalam. Aku harus apa. Ataukah mengakhiri hidup ini.ternyata arga bukanlah lelaki paling bangsat melainkan rizko, rizko pareza.

Kaki ini semakin lemas menatap pintu rumah. Tak ada energi lagi untuk melangkah apalagi berucap riang gembira seperti biasanya. Tanganku bergemetaran memagang gagang pintu hingga ku kuatkan tanganku.

"Kiran darimana saja kamu nak. Kenapa tidak pulang semalam"tanya ibu

"Kamu itu wanita jalang"bentak bapak

Mulutku kelu,lunglai. Aku hanya mampu masuk dalam kamar dan membanting pintu dan seisi kamar. Aku dengar ibu semakin histeris di luar terus memanggil namaku.hidupku berantakan sekarang. Aku kotor

"Kenapa, kenapa harus aku" teriakku

Panggilan ibu semakin keras. Ibu menangis histeris. Maafkan aku bu kiran telah meruntuhkan semua harapan ibu.kini anakmu ini hanya membuat malu keluarga. Aku terus meraung. Aku tak ingat kejadian semalam. Aku bahkan tidak akan berani melihat tubuhku. Aku tak sanggup menerima kenyataan. Kuratapi kesedihanku sampai pagi menejelang. Mataku sembab tak karuan. Kupaksakan memakai pakaian sekolahku walaupun kupejamkan mataku karena aku tidak akan sanggup meliahat tubuhku yang telah kotor.

Kubuka pintu kamar,kulihat ibu tengah duduk di bawah pintu. Mata ibu tak kalah sembabnya. Tubuhnya lemas.aku semakin menderita melihat kondisi ibu.

"Kiran apa yang terjadi"tanya ibu

Aku tak menjawab,langsung kulangkahkan kakiku ke luar rumah berjalan langkah demi langkah menembus sekolah. Entah apa gunanya lagi sekolah.mungkin aku hanya pergi menunggu saat perutku kian membuncit . Aku bahkan tak sanggup membayangkannya. Aku tak sanggup.

Sangat sulit bagiku kali ini untuk masuk gerbang sekolah. Aku merasa tak pantas. Aku kehilangan suara dan semangat hidupku.

"Hey pu "panggil arga

Tak kuhiraukan panggilan itu

"Gue mau ngomong kucel"katanya

Aku kian berlalu tanpa mengatakan apapun. Mungkin arga juga tak mengerti sikapku tapi memang tak akan ada yang mengerti.

Ku langkahkan kaki ke dalam kelas. Menghiraukan panngilang leta dan marwah.

"Kiran loh kenapa"tanya marwah

Aku hanya menggeleng lalu membenangkan kepalaku ke meja tanpa menghiraukan apa yang terus diucapkan teman-temanku. Kini duniaku suram,kosong dan hampa.

Hari demi hari kian terus seperti ini. Aku kehilangan semangat dan segala kebahagian. Setiap hari aku hanya merenung dan merenung dan kian memandang perutku.

Arga Dirgantara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang