oma santi

3.5K 169 2
                                    

Hari ini sepulang sekolah arga mengajak gue berkenalan dengan omanya. Dasar gesrek,pacaran baru beberapa hari tapi dia udah mau ngenali-ngenali segala dengan dalil oma yang minta. Tapi karena dia juga udah kenal ama ibu yah jadi gue mau-mau aja.

Di parkirkannya mobilnya di sebuah rumah putih besar dengan parkiran mobil mewah diluarnya. Sudut kiri rumah terdapat kolam renang nan besar. Halaman depan dihiasi aneka mawar nan indah. Oma pasti rajin merawatnya.

Kulanglahkan kaki menuju ruang tamu. Ku dapati seorang wanita yang sedang duduk menanti kedatangan cucunya. Dilemparnya senyum nan teduh ke arah ku kubalas dengan senyum terbaikku.

"Jadi ini dia calon menantu kita"ucap oma

"Yap omaku ini pintar"kata arga

Kujulurkan tanganku dan memberi senyum kecil

"Kirana oma"kata ku memperkenalkan diri

"Manisnya"ucap oma

"Ini kirana oma bukan gula"ledek arga

Melihat tingkah cucunya yang ajaib itu oma tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala.

"Ayo duduk"ajak oma

Kami duduk berhadapan dengan oma seperti orang yang mau di introgasi. Aku gugup bukan main walaupun oma sangat baik tetapi aku tak dapat bohong kalau kini kakiku gemetaran.

"Nggak usah gugup itu kiran. Oma nggak gigit kok"ucap oma

"Iya oma"jawabku

"Loh gugup,demi apa cewek abstrak kayak gini bisa nervous"ledek arga

"Enak aja loh itu yang abstrak"jawabku

"Tuh kan oma keluar sifat aslinya"tambah arga

Sama seperti ibu oma tertawa geli melihat tingkah kami yang bisa di bilang ke kanak-kanakan. Lalu oma membuka pertanyaan untukku.

"Bapak kerja apa ki"tanya oma

"Bapak nggak kerja oma"jawabku

"Terus kalau bapak nggak kerja jadi siapa"tanya oma lembut

Tetap kujawab jujur,walaupun oma tak akan suka tapi itulah nyatanya.

"Yang bekerja ibu. Ibu berjualan gado-gado keliling"jawabku

"Hmm jadi begitu"kata oma

"Kirana ini murid beasiswa oma"kata arga

"Wah hebat. Gitu arga kalau sekolah kayak pacarmu. Jangan cuma numpang duduk aja"ledek oma pada arga

Mendengar jawaban oma aku lega dan tertawa geli. Apalagi begitu melihat ekspresi arga yang masam. Sumpah lucu.sepertinya oma tidak mempermasalahkan latar belakang ekonomi keluarga gue. Tidak seperti di sinetron yang akan ada pertentangan masalah kelas status sosial. Rupanya oma welcome aja dengan semuanya.

Sampai seorang gadis kecil memanggil namaku dengan riangnya. Dia adalaha nayla

"Kak kiran"teriaknya

Karena tidak dapat menahan kebahagian,aku juga ikut histeris.entah apa yang dipikirkan oma aku tak tau. Kalau arga si udah mendarah daging.

Kudekati gadis manis ini dan memeluknya. Sumpah entah kenapa gadis kecil ini dapat menghiptonis aku sama seperti abangnya.hehehe

"Nayla apa kabar"tanyaku

"Baik dong kak. Sumpah nayla kangen banget ama kakak. Udah berbulan-bulan kita nggak ketemu. Nayla sering nanya kakak ke ibu kakak tapi katanya kakak lagi nggak bisa di ajak bicara katanya kakak sedih berat"ucap nayla

"Nggak ini kakak senyum"balasku

Arga mendekati kami yang melupakan segalanya yang ada di situ seakan dunia milik kami berdua.

"Hallo masih ada orang disini"kata arga

"Ihhh bang arga syirik aja"kata nayla

"Gue tau sebagai calon kakak ipar dan adik ipar harus saling menyayangi dan akrab tapi kalian ini sudah sedikit berlebihan"ledek arga

Kutinju  pelan lengan pria itu dengan kepalan tanganku.

"Apaan sih nggak jelas"kataku

"Kalian udah saling kenal"tanya oma santi

"Ini kak kiran yang sering nayla ceritain oma"jawab kiran

"Jadi kiran yang sama. Jadi oma jatuh cinta dua kali dong pada satu kiran"kata oma

Aku tersenyum di buat jawaban oma. Kami terus bercerita panjang lebar sampai akhirnya arga menceritakan masalah kejadian penangkapan jambret kemarin dan tingkah gilaku mengendarai bentor. Aku malu mengingat dan mengetahui seberapa gilanya aku kemarin.

Oma pun dibuat tertawa geli mendengarnya.

"Ya ampun ki kamu itu lucu banget. Kok bisa mikir mau ngendarai bentor kalo belum pernah bawa sebelumnya"ucap oma menahan geli

"Abisnya emergency sih oma"jawabku

"Kamu itu wanita luar biasa. Lengkap,pantes saja arga sampe langsung bilang itu semalem"kata oma

"Bilang apa oma"tanyaku penasaran

Lalu tanpa basa-basi arga menutup mulut oma

"Hah nggak ngomong apa-apa cuma ngomong kalo kamu wanita aneh.wanita gagal produksi"kata arga terkekeh

"Sialan loh durhaka ama tuhan ga"jawabku

"Ya alllah maafkan baim"canda arga

Semua yang ada disitu tertawa ceria.

"Andai papa dan mama ada disini pasti mereka juga menyukai kirana. Dengan segala kegilaan gadis ini"batin arga

Arga Dirgantara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang