Hari libur ini tak tau apa yang aku lakukan. Mana lagi ibu tidak berjualan hari ini dikarenakan akan ada hajatan di rumah pak RT . Jika ingin mengajak arga jalan tidak bisa karena dia pergi ke rumah tantenya untuk aqiqah keponakannnya. Mungkin duduk berdiam diri dikamar adalah pilihan terbaik. Dengan novel dan sedikit cemilan sudah membuatku betah berlama-lama dikamar.
Hingga teriakan dari luar membuatku sedikit beranjak dan mendengar apa yang di bicarakan diluar.
"Pokoknya saya tidak setuju. Ini terlalu cepat. Saya tidak masalah apapun yang akan terjadi pada saya asalkan anak saya bahagia"ucap ibu
Sebenarnya apa sih yang bapak dan ibu bicarakan. Kenapa membawa-bawa aku.
"Kenapa kamu yang susah toh dia anak orang berada. Kehidupan anak kita akan sejahtera dan bahagia"bentak bapak.
"Aku tidak perduli. Anakku bahkan tidak mencintainya"ucap ibu
Aku semakin bingung dibuatnya. Kuputuskan untuk keluar dan menanyakannya langsung.mungkin aku akan mendapatkan titik terang dari semua pertengkaran ibu dan bapak. Aku yakin benar ini bukan pertengkaran masalah uang seperti biasanya.
"Ada apa sih kok bawa-bawa kiran" tanyaku
"Enggak apa-apa nak"bohong ibu
"Bapak akan menikahkan kamu dengan anak bos bapak dulu. Dia menyukaimu dan bapak juga masih memiliki hutang padanya"tutur bapak
Hatiku ini rasa sakit menerima kenyataan yang perih.sungguh ini bukanlah sebuah drama di tv tetapi kenapa perjodohan omong kosong itu akan ada.
"Aku nggak mau. Aku tak mencintainya. Bahkan aku baru 17 tahun,aku masih mau sekolah"teriakku
"Dia orang kaya raya kamu tidak akan kurang satu apapun.jadi apa gunanya sekolah lama-lama. Lagian kalau kamu nggak mau pak hasan nekad akan menghabisi nyawa aku dan ibumu" kata bapak
Kenapa,kenapa harus ibu. Aku tak akan sanggup jika ibu harus meninggalkan ku selamanya. Apa yang harus aku lakukan disisi lain aku tak mau kehilangan ibu namun disisi lain aku tak mau kehilangan arga.tuhan kenapa arga dan ibu tidak berada dalam paket yang sama.
"Malam ini pak hasan dan anaknya akan datang kesini untuk membicarakan pernikahan kalian"ucap bapak
Tidak ada jawaban dariku. Aku kehilangan kata-kata dan langsung berlari masuk kamar. Kubanting pintu kamar.
Tak lama kemudian ibu masuk ke kamar. Kulihat raut wajah sedih seperti waktu itu. Aku paham ibu pasti tak menginginkan semua ini tapi apa daya dia ,bapak selalu bersikeras dengan apa yang ia mau.
"Nak maafkan kami. Kamu selalu menderita karena kami. Masa depan yang senjak lama kau rajut kini harus sirna seperti ini" ucap ibu lirih
"Nggak bu,nyawa ibu lebih penting. Tapi jujur ini berat buat kiran.bapak jahat"teriakku
"Tapi bagaimana dengan cintamu pada arga"tanya ibu
Mendengar nama itu hatiku sangat rapuh . Sekuat-kuatnya aku menangis meratapi nasibku dan dirinya yang tak berjodoh. Jika aku tau akan begini,aku tak akan melakukan segala kekonyolan bersama arga sehingga membuatku semakin jatuh ke dalam hatinya.
"Sudah jangan menangis terus-terusan. Gantilah pakaianmu dan bersiaplah sebentar lagi keluarga pak hasan akan sampai" ucap bapak dengam teganya
Dengan terpaksa ibu memaksaku untuk beranjak mengganti pakaian ku. Ibu poles wajahku dengan sedikit bedak. Kudengar suara seseorang dari luar. Mungkin mereka sudah datang. Kaki ku ragu untuk keluar. Aku bingung kenapa kali ini aku tampak tidak berdaya. Aku yang biasanya selalu menolak dengan tegas hal yang tidak aku sukai kini hanya bisa pasrah.
Ibu tuntun aku keluar kamar. Aku menyadari semua yang ada disitu memandangku kagum. Dengan dress putih dan make up yang sempurna aku memang tampak luar biasa.
"Sini nak duduk"kata bapak
Sialan di depan semua orang dia seolah-olah menjadi bapak yang baik tapi nyatanya bapak yang mana yang menjerumuskan putrinya sendiri di jurang kesengsaraan.
Kata demi kata mereka saling bersahutan. Entah apa yang mereka bahas,aku ada disini tapi pikiranku kemana-mana.aku tampak berada di ruangan kosong dan pengap.
"Jadi minggu depan pernikahan ini akan segera dilaksanakan" kata pak hasan
Apa kenapa secepat itu. Sialan ini pemaksaan. Kuberanikan mengangkat wajahku. Sepasang sorot mata memandangku.kulihat seorang lelaki seumuranku memandangku amat dalam. Kuakui dia memang tampan tapi tetap saja hanya ada arga yang paling terbaik dari semua yang ada karena kami punya cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga Dirgantara (END)
Romanceaku selalu mengganggumu agar kau dapat dekat denganku. tetapi semakin aku berusaha agar kau dekat denganku semakin kau menjauh. kau anggap aku monster dalam hidupmu. kau selalu mengatakan aku makhluk terburuk dan kau membenciku. aku arga lelaki yang...