perfect

3.9K 172 0
                                    

Lalu arga tersenyum dan mengulurkan tangannya pada ibu. Sungguh itu senyum terbaik yang ia berikan. Gue aja klepek-klepek apalagi ibu. Hehehe

"Saya arga tante. Pacarnya anak tante" senyum arga

"Apaan sih loh ga nggak ada malunya bilang gitu"ucapku

Ibu pun tersenyum melihat kami berdua. Kami tidak terlihat seperti sepasang kekasih tapi sepasang bocah sd yang berantem berebut permen. Hehehe. Aduhh pasti banyak fans nya anak sd itu kalo wajahnya kayak arga. Hehehe

"Oh yah,senjak kapan kok kiran nggak pernah cerita. Mana pacarnya tampan banget lagi"kata ibu

Sumpah ibu gue genit juga yah. Masak pacar anak sendiri digodain.

"Baru tadi siang bu. Iya bu saya juga tau kalau saya ganteng banget. Sang dewa ketampanan telah menitis saya turun ke dunia untuk menebar pesona"canda arga

Mendengar itu ibu tertawa terbahak-bahak. Si arga juga ganteng-ganteng somplak.

"Hehehe selain tampan kamu juga lucu"kata ibu

"Dia bukan lucu bu tapi gesrek"timpalku

Lalu beraninya dia mencubit pipiku di depan ibu. Dasar tak tau malu nih anak. Dan ibu welcome-welcome aja. Anjirr nih anak berhasil nakluki hati emak gue.jangan-jangan pakek pelet.hehehe

"Oh iya tan maaf yah kiran pulangnya agak malem soalnya biasalah tan pacarku ini selalu maunya jalan bareng sama aku "kata arga terkekeh

"Sialan loh kan loh yang ngajak"ketusku

Ibu semakin tertawa melihat tingkah kami. Aku senang tawa ibu dapat kembali setidaknya arga tidak hanya dapat mengembalikan tawaku saja tapi juga ibuku. Thanks to arga

"Ya udah tan,arga pamit pulang dulu yah. Oma pasti udah cemas"pamit arga

"Iya hati-hati yah nak arga"ucap ibu lembut

Lalu ia menoleh padaku dan tersenyum kubalas senyum itu dengan senyum terbaikku.

Lalu saat mobilnya telah menjahui rumah. Aku dan ibu masuk ke dalam rumah. Kubuka pintu kamar,namun ibu juga masuk.

"Nak ibu senang kamu dapat bahagia kembali. Leta dan marwah telah menceritakan semuanya tadi siang"kata ibu

"Apa leta ma marwah kesini bu"ucapku

Ibu mengangguk,gila tuh anak berdua tapi untung juga jadi ibu tidak akan salah paham dengan arga.mereka memang sahabat terbaikku. Aku merasa bersalah dengan mereka yang sempat kuacuhkan beberapa minggu lalu.

"Ibu senang dengan arga. Dia anak baik dan ibu yakin dia bisa jaga kamu"ucap ibu

Aku hanya tersenyum lega. Kini tidak ada yang mengahalangi kebahagian kami.arga memang pintar mencari muka rupanya.

Lalu setelah ibu keluar dari kamar kurebahkan tubuhku ke kasur mataku menatap lampu yang sebenarnya tidak kupandang melainkan hanya tumpuan lamunanku mengingat kejadian tadi. Sungguh gila,sepasang anak sma yang bermain hujan.

Lalu aku ingat bahwa tubuhku masih basah oleh hujan. Segera kulangkahkan kaki ku ke kamar mandi dan menyegarkan tubuhku.setelah mandi kuraih pakaian tidur panjangku dengan segera. Setelah beberapa menit berkutik aku kembali merebahkan tubuhku dan mulai memejamkan mata berharap matahari segera datang.

Cie yang  udah punya pacar maunya ketemu muluh. Hehehe

Arga Dirgantara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang